Pelaksana Pemilu harus Bertindak Jurdil, Eks Rektor UI M Anis: Demokrasi Dibangun Tak Mudah

Jum'at, 02 Februari 2024 - 13:47 WIB
loading...
Pelaksana Pemilu harus Bertindak Jurdil, Eks Rektor UI M Anis: Demokrasi Dibangun Tak Mudah
Mantan Rektor UI Prof M Anis dan guru besar serta alumni UI bersuara atas tatanan hukum dan demokrasi di Indonesia. Foto/MPI/M Refi Sandi.
A A A
DEPOK - Mantan Rektor UI Periode 2014-2019, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis angkat bicara menyikapi situasi demokrasi menjelang Pemilu 2024 saat ini. Hal itu disampaikan saat ikut menyerukan keprihatinan dengan kondisi demokrasi bersama Guru Besar dan Alumni UI di Halaman Rektorat UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024).

Ia mendoakan pelaksana Pemilu agar bertindak Jujur dan Adil (Jurdil). Sebab, Anis menyebut bahwa demokrasi dibangun tidak mudah.

Baca juga: Guru Besar dan Alumni UI Bersuara atas Hancurnya Hukum dan Demokrasi di Indonesia

"Tadi kita sudah dengarkan apa yang menjadi keprihatinan kami, kita berdoa semua unsur yang memang punya peran dalam melaksanakan Pemilu yang Jurdil (Jujur dan Adil) bisa tergerak hatinya untuk menjalankan tugas mulia untuk kepentingan anak dan cucu kita di masa depan. Karena ini penting sekali, demokrasi itu dibangun tidak mudah," kata Anis.

Anies juga berharap seruan dari segenap sivitas akademika UI dapat didengar untuk menyukseskan Pemilu 2024. Ia berharap supaya hasil Pemilu dapat membuat Indonesia lebih hebat.

"Mudah mudahan apa yang tadi disampaikan bisa didengar oleh semua yang punya peran dalam menyukseskan Pemilu pada 2024 ini," ucapnya.

Baca juga: Ini 4 Seruan dari Guru Besar dan Alumni UI, Salah Satunya Pemilu Tanpa Intimidasi

"Saya berdoa agar Pemilu ini berjalan dengan lancar, baik dan menghasilkan hasil yang betul betul bisa membuat Indonesia lebih hebat lagi ke depannya," tambahnya.

Berikut empat poin seruan guru besar dan alumni UI


1. Mengutuk segala bentuk tindakan yang. menindas kebebasan berekspresi

2. Menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dapat dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan

3. Menuntut agar semua ASN, Pejabat Pemerintah, TNI dan Polri dibebaskan dari paksaan untuk memenangkan salah satu paslon.

4. Menyerukan agar semua perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di wilayah masing-masing.ba
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8062 seconds (0.1#10.140)