260 Mahasiswa Dikukuhkan sebagai Penerima Beasiswa Teladan 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 260 mahasiswa dikukuhkan sebagai penerima beasiswa Teladan . Mereka berhasil lolos setelah bersaing dengan 6.359 mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Beasiswa Teladan adalah program beasiswa dari Tanoto Foundation. Sejak mulai disalurkan tahun 2006, program beasiswa S1 ini sudah dirasakan oleh 8.338 penerima manfaat.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek Abdul Kahar mengatakan bahwa ada 23 juta pekerjaan yang ada akan digantikan menjadi otomasi di tahun 2030 yaitu pekerjaan yang bersifat repetisi atau berulang.
"Namun ada sekitar 27 sampai 46 juta peluang pekerjaan baru. Bahkan lebih dari 10 juta di antaranya adalah jenis pekerjaan baru," katanya pada pengukuhan mahasiswa penerima beasiswa program Teladan, melalui siaran pers, Selasa (6/2/2024).
Baca juga: Beasiswa ke Taiwan 2024 Dibuka, Subsidi Biaya Kuliah dan Uang Sakunya Jutaan
"Nah, ini adalah peluang. Fungsi dan peran yang sangat dibutuhkan saat ini adalah bagaimana kita menjadi pembelajar yang kreatif dan inovatif. Program Teladan Tanoto Foundation hadir untuk memfasilitasi semua itu," ungkapnya.
Dirinya berpesan, jangan sia-siakan kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan, termasuk pelatihan kepemimpinan dari Tanoto Foundation.
"Ikuti secara tekun. Ini kesempatan luar biasa. Jangan sia-siakan. Saya berpesan, sikap mahasiswa di era digital harus disikapi dengan baik. Paling tidak memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri. Menguasai teknologi terkini. Paham potensi diri dan menjadi wirausahawan," pungkasnya.
Sementara, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani mengapresiasi tindakan nyata yang dilakukan Tanoto Foundation baik melalui program Sigap, Pintar dan maupun Teladan.
"Menyiapkan pemimpin masa depan merupakan hal yang penting untuk visi Indonesia emas 2045. Kita mengharapkan masyarakat cerdas dalam menghadapi perubahan, Tanoto Scholars adalah agen perubahan," jelasnya.
Dirinya berharap, dalam memasuki era transformasi digital, para Tanoto Scholars harus siap bersaing. "Kita memasuki era serba menggunakan kecerdasan digital atau AI. Karenanya Tanoto Scholars harus siap belajar ilmu baru dan kemampuan baru. Kemampuan ini tidak hanya diperoleh melalui program studi, namun bisa didapatkan di luar, termasuk dalam Program TELADAN ini," pungkas Prof Suning.
Baca juga: Beasiswa S3 Talenta Riset Nasional BRIN 2024 Dibuka, Deadline hingga 12 Februari
Program Teladan dibuka setiap tahun untuk mahasiswa tahun pertama di 10 universitas mitra Tanoto Foundation yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, IPB University, Universitas Riau, Universitas Sumatra Utara, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Mulawarman.
Tahun ini, Tanoto Foundation menerima 260 penerima baru beasiswa Teladan angkatan 2024 yang berasal dari 10 universitas mitra Tanoto Foundation di mana 160 penerima berasal dari jalur pendaftaran reguler Program Teladan dan 100 lainnya berasal dari pemegang Kartu Indonesia Pintar - Kuliah (KIP-K) hasil kerja sama dengan Kemendikbudristek yang disebut KIP-K Teladan.
Penerima KIP-K Teladan tidak akan menerima bantuan finansial dari Tanoto Foundation seperti penerima jalur reguler namun akan diikutkan dalam pengembangan kepemimpinan dan soft skills.
Para mahasiswa yang lolos ini telah melalui serangkaian seleksi dari tahap awal dengan pendaftar sebanyak total 6.359 mahasiswa (6.099 program reguler Teladan dan 240 rekomendasi kampus untuk KIP-K Teladan), hingga seleksi akhir dan terpilih 260 mahasiswa. Mereka akan menerima program kepemimpinan Teladan selama tiga setengah tahun mulai semester 2 hingga semester 8.
“Program Teladan adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang mampu menghadapi tantangan dan berkontribusi secara positif terhadap komunitas dan lingkungan,” ujar Head of Leadership Development and Scholarship, Tanoto Foundation, Michael Susanto.
Beasiswa Teladan adalah program beasiswa dari Tanoto Foundation. Sejak mulai disalurkan tahun 2006, program beasiswa S1 ini sudah dirasakan oleh 8.338 penerima manfaat.
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, Kemendikbudristek Abdul Kahar mengatakan bahwa ada 23 juta pekerjaan yang ada akan digantikan menjadi otomasi di tahun 2030 yaitu pekerjaan yang bersifat repetisi atau berulang.
"Namun ada sekitar 27 sampai 46 juta peluang pekerjaan baru. Bahkan lebih dari 10 juta di antaranya adalah jenis pekerjaan baru," katanya pada pengukuhan mahasiswa penerima beasiswa program Teladan, melalui siaran pers, Selasa (6/2/2024).
Baca juga: Beasiswa ke Taiwan 2024 Dibuka, Subsidi Biaya Kuliah dan Uang Sakunya Jutaan
"Nah, ini adalah peluang. Fungsi dan peran yang sangat dibutuhkan saat ini adalah bagaimana kita menjadi pembelajar yang kreatif dan inovatif. Program Teladan Tanoto Foundation hadir untuk memfasilitasi semua itu," ungkapnya.
Dirinya berpesan, jangan sia-siakan kesempatan mengikuti pelatihan-pelatihan, termasuk pelatihan kepemimpinan dari Tanoto Foundation.
"Ikuti secara tekun. Ini kesempatan luar biasa. Jangan sia-siakan. Saya berpesan, sikap mahasiswa di era digital harus disikapi dengan baik. Paling tidak memiliki keahlian sesuai kebutuhan industri. Menguasai teknologi terkini. Paham potensi diri dan menjadi wirausahawan," pungkasnya.
Sementara, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani mengapresiasi tindakan nyata yang dilakukan Tanoto Foundation baik melalui program Sigap, Pintar dan maupun Teladan.
"Menyiapkan pemimpin masa depan merupakan hal yang penting untuk visi Indonesia emas 2045. Kita mengharapkan masyarakat cerdas dalam menghadapi perubahan, Tanoto Scholars adalah agen perubahan," jelasnya.
Dirinya berharap, dalam memasuki era transformasi digital, para Tanoto Scholars harus siap bersaing. "Kita memasuki era serba menggunakan kecerdasan digital atau AI. Karenanya Tanoto Scholars harus siap belajar ilmu baru dan kemampuan baru. Kemampuan ini tidak hanya diperoleh melalui program studi, namun bisa didapatkan di luar, termasuk dalam Program TELADAN ini," pungkas Prof Suning.
Baca juga: Beasiswa S3 Talenta Riset Nasional BRIN 2024 Dibuka, Deadline hingga 12 Februari
Program Teladan dibuka setiap tahun untuk mahasiswa tahun pertama di 10 universitas mitra Tanoto Foundation yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, IPB University, Universitas Riau, Universitas Sumatra Utara, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Mulawarman.
Tahun ini, Tanoto Foundation menerima 260 penerima baru beasiswa Teladan angkatan 2024 yang berasal dari 10 universitas mitra Tanoto Foundation di mana 160 penerima berasal dari jalur pendaftaran reguler Program Teladan dan 100 lainnya berasal dari pemegang Kartu Indonesia Pintar - Kuliah (KIP-K) hasil kerja sama dengan Kemendikbudristek yang disebut KIP-K Teladan.
Penerima KIP-K Teladan tidak akan menerima bantuan finansial dari Tanoto Foundation seperti penerima jalur reguler namun akan diikutkan dalam pengembangan kepemimpinan dan soft skills.
Para mahasiswa yang lolos ini telah melalui serangkaian seleksi dari tahap awal dengan pendaftar sebanyak total 6.359 mahasiswa (6.099 program reguler Teladan dan 240 rekomendasi kampus untuk KIP-K Teladan), hingga seleksi akhir dan terpilih 260 mahasiswa. Mereka akan menerima program kepemimpinan Teladan selama tiga setengah tahun mulai semester 2 hingga semester 8.
“Program Teladan adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak pemimpin masa depan Indonesia yang mampu menghadapi tantangan dan berkontribusi secara positif terhadap komunitas dan lingkungan,” ujar Head of Leadership Development and Scholarship, Tanoto Foundation, Michael Susanto.
(nnz)