YCG Tolak Program Makan Siang Gratis: Masih Banyak Kasus Kekerasan di Sekolah

Selasa, 05 Maret 2024 - 09:24 WIB
loading...
YCG Tolak Program Makan...
YCG tidak setuju jika wacana makan siang gratis menggunakan alokasi dana pendidikan. Foto/YouTube SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Yayasan Cahaya Guru (YCG) menilai wacana program makan siang gratis perlu ditolak. Sebab program yang akan memakan dana BOS itu tidak menjawab problem utama pendidikan.

Direktur Eksekutif Yayasan Cahaya Guru Muhammad Mukhlisin mengatakan, saat ini masih banyak kasus-kasus kekerasan seksual, perundungan, diskriminasi dan intoleransi yang terjadi di sekolah.

Semestinya, ujar dia, alih-alih untuk mendanai makan siang dana BOS harus digunakan untuk peningkatan kualitas belajar mengajar di sekolah seperti gaji guru dan karyawan, kebutuhan belajar mengajar seperti buku dan alat tulis, biaya listrik, air, perawatan gedung sekolah, serta pengembangan pendidikan karakter termasuk program pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan sekolah.

Baca juga: Pakar UM Surabaya Kritisi Program Maksi Gratis: Gaji Guru Honorer akan Semakin Memprihatinkan

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pembiayaan program makan siang gratis bakal bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau (BOS) Pernyataan ini disampaikan Airlangga Hartarto saat melakukan simulasi makan siang gratis di SMP Negeri Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2/2023).

Jumlah kekerasan di satuan pendidikan semakin hari semakin mengkhawatirkan. Dari data yang dikumpulkan YCG setidaknya selama 2023 terjadi 139 kasus-kasus kekerasan dan 19 orang korban meninggal dunia. Belakangan juga masih terjadi kasus-kasus kekerasan dan perundungan seperti yang terjadi di salah satu sekolah swasta di Tangerang Selatan.

Serta, sebuah kasus di Pondok Pesantren di Kediri, Jawa Timur. Kasus ini mengundang keprihatinan banyak pihak karena korban meninggal dunia sementara Pondok Pesantren tersebut diduga belum memiliki izin dari Kementerian Agama.

“YCG tidak setuju jika wacana makan siang gratis menggunakan alokasi dana pendidikan. Pemerintah masih punya pekerjaan utama di dunia pendidikan, yaitu pencegahan dan penanganan kekerasan. Kita tidak bisa membiarkan anak-anak menjadi korban perundungan dan kekerasan dari waktu ke waktu,” ungkapnya, melalui siaran pers, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: JPPI: Program Makan Siang Gratis akan Membuat Biaya Pendidikan Tambah Mahal

“Perlu upaya serius dan pelibatan berbagai pihak. Jika hal ini tidak segera diselesaikan, maka slogan Indonesia Emas 2045 hanya pepesan kosong” tegasnya.

Mukhlisin menegaskan bahwa kekerasan di satuan pendidikan merupakan salah satu problem pendidikan yang harus segera diselesaikan.

“Pemerintah perlu fokus memberikan jalan keluar mengatasi kekerasan ini dengan melibatkan berbagai kalangan. Tidak cukup hanya menerbitkan kebijakan, namun juga perlu mendorong peran keluarga, dan masyarakat untuk mencegah kekerasan dan menumbuhkan pendidikan kemanusiaan.” tegas Mukhlisin.

Oleh karena itu, YCG menegaskan anggaran pendidikan seharusnya digunakan untuk mengatasi permasalahan kekerasan di satuan pendidikan. Penggunaan anggaran pendidikan untuk menutupi janji kampanye salah satu paslon presiden jelas merupakan penyimpangan dari agenda penuntasan permasalahan terbesar di dunia pendidikan.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Dana BOS Madrasah dan...
Dana BOS Madrasah dan BOP RA 2025 Mulai Dicairkan, Simak Mekanismenya
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Apakah Emil Audero Pernah...
Apakah Emil Audero Pernah Sekolah di Indonesia? Ini Informasi Lengkapnya
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Besok Hari Pertama Sekolah...
Besok Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan 2025, Cek Jadwal Selengkapnya
Sekolah Rakyat akan...
Sekolah Rakyat akan Dibuka Tahun Ini, Konsepnya Boarding School
Rekomendasi
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
Lalu Lintas di Tol Japek...
Lalu Lintas di Tol Japek Arah Jakarta Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 55-47
Keanu Reeves Dipastikan...
Keanu Reeves Dipastikan Bakal Bintangi Film John Wick 5
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
Berita Terkini
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
13 jam yang lalu
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
15 jam yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
18 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
21 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
23 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
1 hari yang lalu
Infografis
Inovasi Program Makan...
Inovasi Program Makan Siang Gratis, Berikut Manfaat Susu Ikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved