Top, Siswa SMK Sint Joseph Jakarta Rakit Motor Konvensional ke Listrik

Kamis, 21 Maret 2024 - 19:16 WIB
loading...
Top, Siswa SMK Sint Joseph Jakarta Rakit Motor Konvensional ke Listrik
Inovasi siswa SMK Sint Joseph Jakarta merakit motor konvensional menjadi motor listrik. Foto/MPI/Ravie Wardana.
A A A
JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sint Joseph Jakarta sukses menggelar pameran motor listrik buatan siswanya yang berlangsung di Function Hall Vitra, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024). Pameran ini sekaligus memperingati berdirinya SMK Sint Joseph yang ke-48 tahun.

Sekolah yang berada di bawah naungan Perhimpunan Vincentius Jakarta (PVJ) itu membuat program konversi sekaligus restorasi tiga sepeda motor konvensional menjadi motor listrik dengan tampilan serta penggerak baru.

"Event kali ini kita mengubah motor konvensional menjadi motor listrik. Di sini ada 3 merek yang kita ubah, pertama dari Honda Supra, Yamaha Lexam, dan Suzuki Smash. Dari tiga unit itu kita kelompok ada dari DKV dan KSM. Tugas mereka itu adalah mendesain, menginstal, lalu merangkai, sampai selesai dan bisa tes drive," kata Pembimbing TSM (Teknik Sepeda Motor) SMK Sint Joseph, Dody, kepada MNC Portal Indonesia (MPI).

Baca juga: Bingung Pilih Sekolah Unggulan? Ini 10 SMK Terbaik di Indonesia Versi LTMPT

Ketiga kelompok itu, kata Dody, membutuhkan waktu selama satu bulan untuk merakit ulang motor listrik buatannya. Bahkan, perakitan sendiri dilakukan dengan cara manual alias tanpa bantuan teknologi khusus.

"Jadi semuanya kita menggunakan peralatan manual gitu mulai dari bracket, body, pemasangannya, kakinya, semuanya kita manual dari bahannya benar-benar kita proses sendiri," jelas Dody.

Peserta juga diketahui menemukan masalah paling kompleks ketika merakit karya motor listriknya. Adapun masalah itu terdapat pada bagian pemasangan bracket pada baterai.

Top, Siswa SMK Sint Joseph Jakarta Rakit Motor Konvensional ke Listrik


Hal ini karena sulitnya menyesuaikan ukuran baterai yang sesuai dengan sasis.

"Pemasangan bracket, waktu itu kita sempat infonya baterainya itu katanya lebih besar terus setelah kita order ternyata lebih kecil lagi akhirnya kita bongkar lagi," tutur Dody.

"Kemudian untuk kelistrikan juga kita ada kendala menyesuaikan dari yang motor konvensional, tetap kita pakai kabel-kabel yang lama, kemudian kita kolaborasi dengan kabel yang baru jadi itu aja," sambungnya.

Baca juga: Program SMK Gratis Semakin Efektif Jika Disertai Penyediaan Lapangan Kerja

Kualitas motor listrik buatan siswa SMK Sint Joseph ini juga tak kalah dalam bersaing dengan keluaran pabrik.

Mereka memakai baterai bertenaga 72 volt-55 ampere.

"Kalau soal ketahanan itu tergantung dari batre, batre itu juga ada teknik merawatnya, misalnya kita kalau ngecash jangan sampai habis banget, karena untuk menjaga stamina batre itu sendiri. Karena kalau kosong banget, otomatis akan menurunkan umur batre tersebut," kata dia lagi.

"Soal kualitas nggak kalah, untuk spesifikasi baterainya aja untuk sekali carge, 60 km, (jarak tempuh( Jakarta-Bogor lah ya. Nah sampai sana itu bisa kita carge lagi," tambah Dody.

Dody berharap ada investor yang melirik produk anak bangsa ini. Dia ingin siswanya menjadi bagian dari pelaku kemajuan teknologi khususnya di bidang transportasi.

Top, Siswa SMK Sint Joseph Jakarta Rakit Motor Konvensional ke Listrik


"Mudah-mudahan ada nanti investor atau instansi yang mau invest ke sekolah gitu atau kerja sama, untuk mengembangkan lagi, karena untuk teknologi motor listrik untuk sekarang belum menyebar mungkin 5 tahun ke depan daerah daerah tuh pasti banyak yang pakai," paparnya.

Koordinator SMK Sint Joseph, Suster Dyonisia Kartika pun mendukung penuh kegiatan tersebut.

Dia mengatakan motor yang diberdayakan siswanya ini merupakan sumbangan berbagai pihak. Dyonisia pun antusias ketika menyaksikan pameran karya dari siswanya sendiri.

"Tiga motor itu asalnya berbeda-beda. Ada yang donasi dari pihak lain, ada sumbangan dari yayasan, dan juga gereja. Sebelumnya banyak yang dipakai sebagai kendaraan operasional, namun seiring waktu, tergantikan oleh kendaraan yang baru," ucapnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1787 seconds (0.1#10.140)