Stop Bullying Melalui Gerakan #AyoBalasBaik

Rabu, 03 April 2024 - 13:33 WIB
loading...
Stop Bullying Melalui...
Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) berkolaborasi dengan Rumah Guru BK (RGBK) dan Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) menginisiasi gerakan #AyoBalasBaik, Stop Bullying. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Dalam beberapa bulan terakhir kasus bullying atau perundungan di sekolah dan juga pesantren terus meningkat. Kasus yang terjadi sudah pada taraf yang mengkhawatirkan karena mengakibatkan korban meninggal dunia. Untuk itu perlu ada upaya nyata untuk menghentikan kasus bullying yang terjadi di lembaga pendidikan.

Penelitian menunjukkan bahwa bullying dapat meningkatkan resiko gangguan mental, depresi, ansietas, dan bahkan perilaku merusak diri dan bunuh diri pada korban. Mengutip data yang dihimpun oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), per Februari 2023 menunjukkan kenaikan angka kasus perundungan yang mengkhawatirkan. Sebanyak 1.138 kasus perundungan tercatat, dari kasus kekerasan fisik hingga psikis.

Memanfaatkan momentum Ramadan, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB) berkolaborasi dengan Rumah Guru BK (RGBK) dan Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) menginisiasi gerakan #AyoBalasBaik, Stop Bullying. Sebuah aksi sosial Stop Bullying dengan cara menyebarkan nilai-nilai perdamaian di kalangan pelajar.

Gerakan yang bertema “Sekolah Damai Anti Perundungan, Pesantren Balas Baik” ini dilaksanakan akhir pekan lalu di Sekolah Borcess Ashokal Hajar (BOASH), Bogor. Program tersebut diikuti 50 Pelajar SMA dan SMK yang terpilih sebagai agen #BalasBaik Stop Bullying.



Dalam acara tersebut, Founder KGSB Ruth Andriani menyoroti terus meningkatnya angka kasus bullying yang semakin mengkhawatirkan. Bisa dikatakan Indonesia saat ini dalam masa “darurat’ untuk kasus kekerasan dan perundungan di Satuan Pendidikan.

Kondisi darurat ini menjadi poin perhatian utama KGSB hingga tergerak untuk menjalankan program pencegahan dan penanganan bullying dengan melibatkan peran aktif warga sekolah. Issue ini sudah menjadi perhatian utama sejak KGSB berdiri 2 tahun lalu dengan menggandeng para Psikolog dan Praktisi hukum untuk terus melakukan penyuluhan serta edukasi kepada tenaga pendidik, ortu dan siswa.

“Dengan melibatkan peserta secara aktif dalam pembelajaran, pelatihan, dan perencanaan tindakan lanjut, kami yakin bahwa pesantren ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari bullying di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia,” jelas Ruth.

Sementara itu, Founder Rumah Guru BK (RGBK), Ana Susanti mengatakan "Gerakan #AyoBalasBaik, Stop Bullying diperkenalkan kepada para siswa melalui kegiatan-kegiatan Active Learning yang melibatkan peran aktif peserta untuk memahami lebih jauh akan kategori dan dampak dari perundungan.

“Kami mengarahkan agar peserta dapat membuat afirmasi langkah yang akan mereka lakukan untuk memutus mata rantai perundungan di lingkungan sekolahnya", ungkap Ana.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
Mendikdasmen Abdul Muti...
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru
Besok Hari Pertama Sekolah...
Besok Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan 2025, Cek Jadwal Selengkapnya
Sekolah Rakyat akan...
Sekolah Rakyat akan Dibuka Tahun Ini, Konsepnya Boarding School
Mantan Mendikbud Mohammad...
Mantan Mendikbud Mohammad Nuh Ditunjuk sebagai Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat
12 Contoh Pantun untuk...
12 Contoh Pantun untuk Buka Puasa Bersama di Sekolah, Bikin Bukber Makin Seru
Libur Sekolah Awal Ramadan...
Libur Sekolah Awal Ramadan Dimulai Pekan Ini, Catat Jadwalnya
39.012 Siswa Ikuti Seleksi...
39.012 Siswa Ikuti Seleksi Masuk Madrasah Unggulan, Kapan Pengumuman Kelulusan?
Rekomendasi
Istana Tegaskan Kabar...
Istana Tegaskan Kabar Sri Mulyani Mundur Hoaks
Menavigasi Dwifungsi...
Menavigasi Dwifungsi TNI-Polri dalam Pusaran Reformasi dan Realitas Kontemporer
KPI Akan Uji Coba Produksi...
KPI Akan Uji Coba Produksi Bioavtur Berbahan Minyak Jelantah
Langkah Kenriz Terhenti...
Langkah Kenriz Terhenti di Indonesian Idol XIII, Ini 6 Peserta yang Bertahan
Begini Cara SPBU Jaga...
Begini Cara SPBU Jaga Kualitas BBM, Dari Density hingga Pengambilan Sampel
Mudik Makin Nyaman dan...
Mudik Makin Nyaman dan Lancar! Diskon 20% untuk Booking Hotel
Berita Terkini
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
53 menit yang lalu
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
1 jam yang lalu
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
4 jam yang lalu
Cara Cek dan Link Pengumuman...
Cara Cek dan Link Pengumuman Hasil SNBP 2025 di Unair, ITS, UPN Jatim, dan Unesa
4 jam yang lalu
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
6 jam yang lalu
Link Cek Pengumuman...
Link Cek Pengumuman SNBP 2025 UI, UGM, ITB, dan IPB University
6 jam yang lalu
Infografis
AS Kuatir dan Takut...
AS Kuatir dan Takut dengan Perang Biologis Melalui DNA
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved