Kisah Roy, 17 Kali Gagal Masuk Fakultas Kedokteran Kini Jadi Wisudawan Berprestasi Unair

Kamis, 18 April 2024 - 08:31 WIB
loading...
Kisah Roy, 17 Kali Gagal Masuk Fakultas Kedokteran Kini Jadi Wisudawan Berprestasi Unair
Kisah mahasiswa Unair Roy Novri Ramadhan ini penuh inspirasi. Foto/Unair.
A A A
JAKARTA - Kisah mahasiswa Unair Roy Novri Ramadhan ini penuh inspirasi. Meskipun pernah 17 kali gagal masuk Fakultas Kedokteran kini ia menjadi wisudawan berprestasi.

Roy, sapaan akrabnya, dikukuhkan sebagai wisudawan berprestasi pada wisuda Universitas Airlangga (Unair) periode 241. Dia adalah Ksatria Airlangga asal Makassar yang aktif berorganisasi dan mempunyai segudang prestasi.

17 Kali Gagal Masuk Fakultas Kedokteran


Roy mengungkapkan, ia pernah gagal masuk Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia. Bahkan tidak hanya satu, namun 17 kali ia tidak lolos Fakultas Kedokteran.

Baca juga: 5 Universitas Swasta yang Memiliki Fakultas Kedokteran dengan Akreditasi A Beserta Biaya Kuliahnya

Namun belasan kali ditolak ia pantang mundur hingga akhirnya dia diterima di Fakultas Kedokteran Unair, perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Fakultas Kedokteran Unair memang salah satu yang terbaik di Indonesia. Bahkan pada pemeringkatan QS WUR by Subject 2024, Unair menempati posisi 350-200 dunia atau setara dengan peringkat dua nasional bidang Medicine.

Sosok Kakek Menginspirasi


Kala itu ada sosok kakek Roy yang merupakan seorang guru besar yang menjadi penyemangatnya untuk tetap menjadi seorang dokter meskipun segala jalur perguruan tinggi ia coba dan belum mendapatkan hasil sempurna.

Baca juga: 11 PTN dengan Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran Termurah di Jalur SNBP 2024

“Pada masa itu, tentunya lelah karena 17 kali gagal untuk masuk FK di seluruh Indonesia. Aku yakin bahwa usahaku selama ini akan membuahkan hasil yang baik. FK UNAIR yang menjadi tempat awal meniti pendidikan dan karir sebagai dokter,” katanya, dikutip dari laman Unair, Kamis (18/4/2024).

Peraih Beasiswa Djarum Foundation


Roy merupakan salah satu awardee beasiswa Djarum Foundation Batch 38. Ia mengungkapkan, beasiswa Djarum telah mengubah kehidupannya selama berkuliah.

Menurutnya, dengan beasiswa ini tidak hanya membantu biaya kuliahnya namun juga mengembangkan diri para awardee baik social skill, leadership, dan problem solver yang bisa menjadi bekalnya untuk meniti karier.

Selain itu Roy juga berkesempatan menjalani pertukaran pelajar ke Jepang. Di sana ia tidak hanya belajar namun juga terlibat dalam penelitian di Osaka University.

Tak hanya ilmu pengetahuan yang didapat, namun Roy juyga merasakan cultural exchange dengan mahasiswa lokal di Negeri Sakura.

Aktif Berorganisasi


Ia tergabung berbagai organisasi bergengsi yakni Asian Medical Students Association (AMSA UNAIR), American Society of Tropical Medicine and Hygiene (ASTMH) dan Asian Medical Students Association Indonesia (AMSA Indonesia).

Di tengah kesibukan organisasi dan akademik, Roy selalu menyempatkan untuk killing time bersama rekan-rekannya.

“Salah satu keberhasilanku dalam mempertahankan prestasi yakni menyempatkan untuk jeda sejenak dan menghabiskan waktu dengan orang terdekat. Hal tersebut mampu meminimalisir rasa burnout di tengah kesibukan kuliah,” pungkasnya.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)