Webinar Literasi Digital: Nilai Ekonomi Sektor Media Online Indonesia Diprediksi Rp171,66 Triliun

Rabu, 22 Mei 2024 - 12:58 WIB
loading...
Webinar Literasi Digital:...
Game online selama ini menjadi salah satu penyumbang nilai ekonomi terbesar sektor media online di Indonesia. Foto/Ist
A A A
MALANG - Nilai ekonomi sektor media online terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Hasil riset Google, Tamasek, dan Bain terbaru menunjukkan, nilai ekonomi digital alias transaksi game, streaming film, MoD di Indonesia diprediksi mencapai USD11 miliar pada 2025. Jumlah ini ditaksir setara dengan Rp171,66 triliun. Berdasrkan hal itu, menekuni dunia game diprediksi bisa mendatangkan prestasi dan cuan besar.

Dosen Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo, M. Adhi Prasnowo Adhi mengatakan, banyak yang beranggapan dunia game hanyalah permainan yang menghabiskan waktu sia-sia.

”Tidak selamanya dunia game memberi dampak negatif. Apabila kita seriusi, kita bisa berprestasi bahkan sebagai gamers profesional dan bisa menghasilkan cuan. Apalagi, kini game sudah resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di event internasional,” jelas Adhi dalam webinar literasi digital di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (22/5/2024).

Diskusi webinar untuk segmen pendidikan sekolah menengah itu terselenggara atas kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.



Dalam diskusi bertajuk ”Mengenal Dunia Game Online”, Adhi menyebut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan bermain game online. Di antaranya, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, mengasah kemampuan berpikir, dan melatih skill ketangkasan.

”Selebihnya, game online juga menghibur diri menghilangkan stres, melatih kerja sama, serta bisa meningkatkan prestasi dan cuan,” tambahnya.

Adapun tips untuk bisa menghasilkan cuan dari game, lanjut Adhi, pengguna dapat menentukan pilihan profesi sebagai streamer, game tester, game developer, maupun mengikuti turnamen.

”Apalagi, kini pemerintah ingin industri game lokal bergairah dan siap memberikan permodalan,” tegasnya di hadapan para siswa sekolah menengah yang mengikuti webinar dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari ruang kelas masing-masing.

Sejumlah sekolah menengah di Kota Malang yang mengikuti kegiatan nobar di ruang kelas, di antaranya: SMPN 7 Malang, SMPN 12, SMPN 16, SMPN 20, SMPN 21, SMPN 22, SMPN 23, SMPN 29 Malang, SMP K Santa Maria 2, SMP Kartika IV, SMP K Kolese Santo Yusup 2, SMP Brawijaya Smart School, dan SMP Islam Sabilillah Malang.

Nara sumber lain, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Malang Dodik Teguh Pribadi menyebut pentingnya etika digital dalam setiap aktivitas di dunia digital, termasuk bermain game.

”Pentingnya etika di dunia maya karena pengguna internet berasal dari berbagai negara, pengguna juga tidak mengharuskan memakai identitas asli dalam berinteraksi. Dalam internet, memungkinkan seseorang bertindak etis, dan pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat,” jelas Dodik.

Kepala Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung Mei Santi menambahkan, keamanan digital tetap dibutuhkan saat pengguna memainkan game online.

”Cek kembali apakah akun game online kalian sudah aman? Aktifkan fitur 2FA (Two Factor Authentication) atau verifikasi dua langkah. Juga, perhatikan apakah proses verifikasi keamanan akunnya sudah 100 persen atau enable,” ujarnya.

Webinar yang membidik segmen pendidikan di Kota Malang ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang digelar Kemenkominfo sejak 2017. Tahun ini, program #literasidigitalkominfo untuk mewujudkan Indonesia yang #MakinCakapDigital tersebut mulai bergulir pada Februari 2024.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)