Dongkrak Kualitas PTKI, Kemenag Dorong Percepatan Guru Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani menegaskanperlu mendorong akselerasi guru besar (profesor).
Langkah itu perlu diambil untuk mempercepat kualitas perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI).“Saya ingin agar para dosen berupaya serius untuk meniti karier sampai puncak menjadi guru besar,” kata Ramdhan,
Hal itu diungkapkan Ramdhani bertemu dengan jajaran pejabat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) seusai menerima Bank Dunia untuk peningkatan PTKI pada Selasa 18 Agustus 2020.
Diketahui bahwa sampai saat ini Ditjen Pendidikan Islam baru memiliki 508 Guru Besar dari 40.124 dosen se-Indonesia. 18.166 di antaranya sebagai dosen PTKI negeri dan 21.958 PTKI swasta.
Sementara yang telah mencapai Lektor Kepala berjumlah 4.171 sebagai syarat untuk ke jenjang guru besar. “Dengan banyaknya guru besar akan mempercepat kualitas PTKI bersaing dengan perguruan tinggi lain secara nasional bahkan internasional,” ujar Alumni S2 dan S3 ITB ini.
( )
Sebelumnya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim GP melaporkan beberapa program strategis Direktorat PTKI, di antaranya KIP Kuliah.“Pada Tahun 2020 kita akan menerima mahasiswa melalui jalur beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah sebanyak 17. 656 orang tersebar di 58 PTKIN 14.656 mahasiswa dan 315 PTKIS sebanyak 3.000 orang,” ujarnya.
Dalam hal kelembagaan, Arskal memaparkan ada 40 PTKIN yang berstatus Satker Biasa, 18 PTKIN Berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dan 1 PTKIN berstatus PTN-BH, yaitu Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Sementara PTKI negeri yang telah mencapai Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan predikat A sebanyak tujuh lembaga, B 41 lembaga, C enam lembaga dan belum terakreditasi ada dua lembaga, karena PTKIN baru.
Sedangkan pada PTKI swasta yang telah APT-A: 17 lembaga, APT-B: 140 lembaga, APT-C: 410 lembaga dan belum akreditasi 270 lembaga. Jumlah total PTKI ada 895 lembaga dengan perincian 59 PTKIN dan 837 PTKIS.
Hadir dalam pertemuan antara Direktur Jeneral Penddikan Islam Baru Muhammad Ali Ramdhani adalah Direktur PTKI Arskal Salim GP, Kasubdit Kelembagaan dan Kerja sama M Adib Abdusshomad, Kasubbdit Akademik Mamat Salamat Burhanuddin, Kasubdit Ketenagaan Ahmad Syafi’i, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Suwendi, Kasubbag Tata Usaha Abdulloh Hanif dan Kasi Kemahasiswaan Amirudin Kuba mewakili Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori.
Langkah itu perlu diambil untuk mempercepat kualitas perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI).“Saya ingin agar para dosen berupaya serius untuk meniti karier sampai puncak menjadi guru besar,” kata Ramdhan,
Hal itu diungkapkan Ramdhani bertemu dengan jajaran pejabat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) seusai menerima Bank Dunia untuk peningkatan PTKI pada Selasa 18 Agustus 2020.
Diketahui bahwa sampai saat ini Ditjen Pendidikan Islam baru memiliki 508 Guru Besar dari 40.124 dosen se-Indonesia. 18.166 di antaranya sebagai dosen PTKI negeri dan 21.958 PTKI swasta.
Sementara yang telah mencapai Lektor Kepala berjumlah 4.171 sebagai syarat untuk ke jenjang guru besar. “Dengan banyaknya guru besar akan mempercepat kualitas PTKI bersaing dengan perguruan tinggi lain secara nasional bahkan internasional,” ujar Alumni S2 dan S3 ITB ini.
( )
Sebelumnya, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim GP melaporkan beberapa program strategis Direktorat PTKI, di antaranya KIP Kuliah.“Pada Tahun 2020 kita akan menerima mahasiswa melalui jalur beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah sebanyak 17. 656 orang tersebar di 58 PTKIN 14.656 mahasiswa dan 315 PTKIS sebanyak 3.000 orang,” ujarnya.
Dalam hal kelembagaan, Arskal memaparkan ada 40 PTKIN yang berstatus Satker Biasa, 18 PTKIN Berstatus Badan Layanan Umum (BLU) dan 1 PTKIN berstatus PTN-BH, yaitu Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Sementara PTKI negeri yang telah mencapai Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan predikat A sebanyak tujuh lembaga, B 41 lembaga, C enam lembaga dan belum terakreditasi ada dua lembaga, karena PTKIN baru.
Sedangkan pada PTKI swasta yang telah APT-A: 17 lembaga, APT-B: 140 lembaga, APT-C: 410 lembaga dan belum akreditasi 270 lembaga. Jumlah total PTKI ada 895 lembaga dengan perincian 59 PTKIN dan 837 PTKIS.
Hadir dalam pertemuan antara Direktur Jeneral Penddikan Islam Baru Muhammad Ali Ramdhani adalah Direktur PTKI Arskal Salim GP, Kasubdit Kelembagaan dan Kerja sama M Adib Abdusshomad, Kasubbdit Akademik Mamat Salamat Burhanuddin, Kasubdit Ketenagaan Ahmad Syafi’i, Kasubdit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Suwendi, Kasubbag Tata Usaha Abdulloh Hanif dan Kasi Kemahasiswaan Amirudin Kuba mewakili Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori.
(dam)