Server PDN Diserang Ransomware, Layanan KIP Kuliah Kemendikbudristek Terganggu

Rabu, 26 Juni 2024 - 14:16 WIB
loading...
Server PDN Diserang...
Sejumlah layanan atau aplikasi Kemendikbudristek terganggu akibat ransomware Pusat Data Nasional (PDN). Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Sejumlah layanan atau aplikasi Kemendikbudristek terganggu akibat ransomware Pusat Data Nasional (PDN). Salah satunya adalah layanan Beasiswa Pendidikan dan KIP Kuliah.

Dikutip dari Instagram Unit Layanan Terpadu (ULT) Kemendikbudristek, saat ini ada 47 domain layanan atau aplikasi Kemendikbudristek yang menggunakan PDN mengalami gangguan.

Baca juga: Tebusan Ransomware Pusat Data Nasional Rp131 Miliar, Pemerintah Ogah Bayar

Dari 47 domain layanan Kemendikbudristek, layanan yang mengalami gangguan adalah Beasiswa Pendidikan, KIP Kuliah, SPSE, hingga Layanan Tatap Muka Daring (PTMD) via zoom belum bisa diakses oleh publik.

"Kemendikbudristek sudah berkoordinasi dengan Kemenkominfo untuk menindaklanjuti hal tersebut dan secara bertahap pengelola PDN sedang melakukan pemulihan," demikian dikutip dari Instagram @ult.kemdikbud, Rabu (26/6/2024).

ULT Kemendikbudristek menyampaikan, untuk LTMD via zoom tidak ada layanan yang akan dibuka pada minggu ini.

Baca juga: Serangan Ransomware di Pusat Data Nasional: Data Terenkripsi, Pemerintah Gigit Jari

Namun demi menjaga pelayanan, ULT kemendikbudristek menyampaikan bahwa selama masa pemulihan Pusat Data Nasional (PDN) Kemenkominfo, maka pelayanan program atau layanan atau aplikasi Kemendikbudirstek yang terdampakk akan dialihkan melalui Unit Layanan Terpadu (ULT).

"#TemanULT bisa memilih kanal yang tersedia di laman ULT, mulai dari Call Center 177, email, Live Chat hingga walk-in alias datang langsung ke Gedung C Kemendikbudristek Senayan," dijelaskan ULT Kemendikbudristek.

ULT Kemendikbudristek menjelaskan, bagi domain yang tidak terdampak pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat akan tetap berjalan seperti biasa.

Sebelumnya diberitakan, Server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami gangguan sejak hari Kamis 20 Juni 2024 lalu, sehingga menyebabkan beberapa layanan publik termasuk layanan imigrasi terkendala. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia mengungkap insiden itu terjadi karena ulah Ransomware.

Dirjen Aplikasi Informatikan Kominfo Samuel Pangerapan menyebut sebanyak 210 instansi terdampak, mulai dari instansi pusat dan daerah.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan ditemukan bahwa gangguan PDNS 2 terjadi akibat serangan ransomware. Serangan tersebut merupakan pengembangan dari ransomware LockBit.

“Insiden Pusat Data ini diakibatkan oleh Branchiper ransomware, yakni pengembangan terbaru dari ransomware. Analisis ini kami dapat berdasarkan sample forensik BSSN," kata Hisna di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024).
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5268 seconds (0.1#10.140)