Kenalkan Mahasiswa dengan Dunia Perbankan, UT dan BTN Buka Program Magang
loading...
UT dan BTN menandatangani perjanjian kerja sama untuk membuka program magang bagi mahasiswa. Foto/UT.
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) membuka program magang bagi mahasiswa. Program ini diharapkan bisa mengenalkan mahasiswa dengan dunia perbankan.
Wakil Rektor Bidang Akademik UT Mohamad Yunus mengatakan, kuota program magang ini disediakan untuk 100 mahasiswa. Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa.
Di antaranya mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman kerja nyata di dunia perbankan, memahami dinamika kerja di sektor keuangan, serta mengembangkan keterampilan profesional yang sangat dibutuhkan di era globalisasi.
Baca juga: Mahasiswa Unair Diterima Magang di Kemenkeu, Bersaing dengan 10 Ribu Pelamar!
"Melalui program ini, kami berharap mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi, memperluas jaringan profesional, dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dengan lebih percaya diri," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (27/6/2024).
Di samping itu, tambahnya, kolaborasi ini tidak hanya akan bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga akan memberikan kontribusi
positif bagi pengembangan industri perbankan di Indonesia.
Program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini akan melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan perbankan seperti pelayanan nasabah, analisis kredit, manajemen risiko, dan strategi pemasaran.
Baca juga: Pendaftaran MSIB 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya
"Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan teknis dan soft skills yang
diperlukan di era globalisasi," tambahnya.
Sementara Sekretaris MBKM UT Erni Yuliana dalam paparannya menjelaskan, mahasiswa yang bisa mengikuti program magang UT-BTN ini ialah mahasiswa S1-D4 kecuali prodi Pendidikan FKIP, dan Ilmu Pemerintahan pada FHISIP.
Selain itu memiliki IPK minimal 3,00, berusia maksimal 23 tahun dan mahasiswa nanti akan dibimbing secara daring melalui silayar.ut.ac.id selama 16 sesi
Program magang ini nantinya akan dikonversi maksimal 20 SKS. Kemudian mahasiswa mendapat uang saku Rp1,4 juta selama 4 bulan. "Ini yang harus dicatat, ada uang saku dengan total Rp6 juta per mahasiswa. Jadi ini tawaran sangat menarik, tolong mahasiswa dimanfaatkan," ujarnya.
Selain itu mahasiswa akan direkrut berdasarkan domisili terdekat dengan kantor BTN tempat magang.
Kepala Departemen School of Leadership Bank BTN Iwan Purwanto menambahkan, Bank BTN sebagai entitas BUMN turut berpartisipasi pada program-program yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan Kemendikbudristek.
"BTN memberikan peluang kepada mahasiswa UT untuk ikut serta pada program magang Kampus Merdeka batch 7 di BTN," ujarnya.
Dia menjelaskan, para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar dengan aktif mengikuti kegiatan dan mengerjakan tugas yang diberikan mentor. Hal ini agar bisa meningkatan pengetahuan atau kompetensi mahasiswa sehingga siap memasuki dunia kerja.
Kegiatan yang akan dilakukan para mahasiswa yang magang di BTN, jelasnya, seperti belajar tentang produk small medium enterprise (SME), operasional dan proses kredit SME, belajar memasarkan produk SME, kunjungan ke pelaku UMKM, dan belajar pembinaan nasabah. "Durasi belajarnya selama 16 minggu," tambahnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik UT Mohamad Yunus mengatakan, kuota program magang ini disediakan untuk 100 mahasiswa. Menurutnya, kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa.
Di antaranya mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman kerja nyata di dunia perbankan, memahami dinamika kerja di sektor keuangan, serta mengembangkan keterampilan profesional yang sangat dibutuhkan di era globalisasi.
Baca juga: Mahasiswa Unair Diterima Magang di Kemenkeu, Bersaing dengan 10 Ribu Pelamar!
"Melalui program ini, kami berharap mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi, memperluas jaringan profesional, dan mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja dengan lebih percaya diri," katanya, dalam keterangan resmi, Kamis (27/6/2024).
Di samping itu, tambahnya, kolaborasi ini tidak hanya akan bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga akan memberikan kontribusi
positif bagi pengembangan industri perbankan di Indonesia.
Program magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini akan melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan perbankan seperti pelayanan nasabah, analisis kredit, manajemen risiko, dan strategi pemasaran.
Baca juga: Pendaftaran MSIB 2024 Dibuka, Simak Persyaratannya
"Melalui program ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan teknis dan soft skills yang
diperlukan di era globalisasi," tambahnya.
Sementara Sekretaris MBKM UT Erni Yuliana dalam paparannya menjelaskan, mahasiswa yang bisa mengikuti program magang UT-BTN ini ialah mahasiswa S1-D4 kecuali prodi Pendidikan FKIP, dan Ilmu Pemerintahan pada FHISIP.
Selain itu memiliki IPK minimal 3,00, berusia maksimal 23 tahun dan mahasiswa nanti akan dibimbing secara daring melalui silayar.ut.ac.id selama 16 sesi
Program magang ini nantinya akan dikonversi maksimal 20 SKS. Kemudian mahasiswa mendapat uang saku Rp1,4 juta selama 4 bulan. "Ini yang harus dicatat, ada uang saku dengan total Rp6 juta per mahasiswa. Jadi ini tawaran sangat menarik, tolong mahasiswa dimanfaatkan," ujarnya.
Selain itu mahasiswa akan direkrut berdasarkan domisili terdekat dengan kantor BTN tempat magang.
Kepala Departemen School of Leadership Bank BTN Iwan Purwanto menambahkan, Bank BTN sebagai entitas BUMN turut berpartisipasi pada program-program yang diselenggarakan Kementerian BUMN dan Kemendikbudristek.
"BTN memberikan peluang kepada mahasiswa UT untuk ikut serta pada program magang Kampus Merdeka batch 7 di BTN," ujarnya.
Dia menjelaskan, para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar dengan aktif mengikuti kegiatan dan mengerjakan tugas yang diberikan mentor. Hal ini agar bisa meningkatan pengetahuan atau kompetensi mahasiswa sehingga siap memasuki dunia kerja.
Kegiatan yang akan dilakukan para mahasiswa yang magang di BTN, jelasnya, seperti belajar tentang produk small medium enterprise (SME), operasional dan proses kredit SME, belajar memasarkan produk SME, kunjungan ke pelaku UMKM, dan belajar pembinaan nasabah. "Durasi belajarnya selama 16 minggu," tambahnya.
(nnz)
Lihat Juga :
