Riwayat Pendidikan Ismail Haniyeh, Pemimpin Senior Hamas yang Terbunuh di Iran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Riwayat pendidikan Ismail Haniyeh menjadi ulasan menarik untuk diketahui. Baru-baru ini, pemimpin senior Hamas itu dilaporkan tewas dalam sebuah serangan di Iran.
Haniyeh lahir pada 29 Januari 1962 di kamp pengungsi Shati, Jalur Gaza. Tumbuh di kamp pengungsi, dia telah mengalami berbagai kesulitan dan tantangan sebagaimana warga Palestina lain.
Baca juga: Israel Rayakan Pembunuhan Ismail Haniyeh, Pakar Sebut Zionis Anjing Gila Tak Terkendali
Kendati begitu, Haniyeh mampu bertahan dan terus maju. Seiring waktu, namanya dikenal sebagai salah satu sosok pejuang pembebasan Palestina melalui kelompok Hamas.
Baca juga: Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Terbunuh di Iran
Terlepas dari statusnya itu, tak sedikit orang yang penasaran mengenai latar belakang Haniyeh, termasuk riwayat pendidikannya. Untuk itu, simak ulasannya berikut ini.
Foto/Anadolu
Sedikit dijelaskan di atas, Ismail Haniyeh tumbuh besar di kamp Shati. Sebagai informasi, kamp tersebut merupakan salah satu penampung pengungsi warga Palestina di Jalur Gaza.
Sejalan dengan kondisinya, Haniyeh bersama anak-anak pengungsi lain harus hidup dalam keterbatasan. Hal ini juga termasuk aspek pendidikan yang diterimanya.
Baca juga: Mengenang Pertemuan Ismail Haniyeh dengan Mantan Wapres JK
Mengutip New York Times, Haniyeh muda belajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh badan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina, UNRWA. Jadi, dia banyak menghabiskan waktu belajarnya dari jenjang dasar hingga menengah di sekolah bantuan tersebut.
Foto/EPA-EFE.
Beranjak dewasa, Haniyeh berkesempatan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Masuk Universitas Islam Gaza, dia memilih jurusan Sastra Arab.
Saat menjadi mahasiswa, Haniyeh juga diketahui aktif berorganisasi. Dia bahkan disebutkan menjadi bagian asosiasi mahasiswa Islam yang terafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran
Setelahnya, Haniyeh memutuskan untuk bergabung dengan kelompok Hamas selama intifada pertama. Di sini, dia pun banyak mendapat ilmu dan bimbingan dari pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.
Berbekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki, Haniyeh terus berkembang menjadi sosok yang diperhitungkan. Tak hanya dalam kelompok Hamas, namun sebagai pejuang pembebasan Palestina.
Sejak 2017, Haniyeh ditunjuk menjadi Kepala Biro Politik Hamas. Posisi tersebut menjadi salah satu yang cukup penting, sehingga membuatnya dalam ancaman pembunuhan intelijen dan militer Israel.
Itulah sedikit ulasan mengenai riwayat pendidikan Ismail Haniyeh, pemimpin senior Hamas yang dilaporkan tewas di Iran.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Budisatrio Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Jadi Ketua Umum Perbasi
Haniyeh lahir pada 29 Januari 1962 di kamp pengungsi Shati, Jalur Gaza. Tumbuh di kamp pengungsi, dia telah mengalami berbagai kesulitan dan tantangan sebagaimana warga Palestina lain.
Baca juga: Israel Rayakan Pembunuhan Ismail Haniyeh, Pakar Sebut Zionis Anjing Gila Tak Terkendali
Kendati begitu, Haniyeh mampu bertahan dan terus maju. Seiring waktu, namanya dikenal sebagai salah satu sosok pejuang pembebasan Palestina melalui kelompok Hamas.
Baca juga: Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Terbunuh di Iran
Terlepas dari statusnya itu, tak sedikit orang yang penasaran mengenai latar belakang Haniyeh, termasuk riwayat pendidikannya. Untuk itu, simak ulasannya berikut ini.
Foto/Anadolu
Riwayat Pendidikan Ismail Haniyeh
Sedikit dijelaskan di atas, Ismail Haniyeh tumbuh besar di kamp Shati. Sebagai informasi, kamp tersebut merupakan salah satu penampung pengungsi warga Palestina di Jalur Gaza.
Sejalan dengan kondisinya, Haniyeh bersama anak-anak pengungsi lain harus hidup dalam keterbatasan. Hal ini juga termasuk aspek pendidikan yang diterimanya.
Baca juga: Mengenang Pertemuan Ismail Haniyeh dengan Mantan Wapres JK
Mengutip New York Times, Haniyeh muda belajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh badan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Palestina, UNRWA. Jadi, dia banyak menghabiskan waktu belajarnya dari jenjang dasar hingga menengah di sekolah bantuan tersebut.
Foto/EPA-EFE.
Beranjak dewasa, Haniyeh berkesempatan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Masuk Universitas Islam Gaza, dia memilih jurusan Sastra Arab.
Saat menjadi mahasiswa, Haniyeh juga diketahui aktif berorganisasi. Dia bahkan disebutkan menjadi bagian asosiasi mahasiswa Islam yang terafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas di Iran
Setelahnya, Haniyeh memutuskan untuk bergabung dengan kelompok Hamas selama intifada pertama. Di sini, dia pun banyak mendapat ilmu dan bimbingan dari pemimpin spiritual Hamas, Sheikh Ahmed Yassin.
Berbekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki, Haniyeh terus berkembang menjadi sosok yang diperhitungkan. Tak hanya dalam kelompok Hamas, namun sebagai pejuang pembebasan Palestina.
Sejak 2017, Haniyeh ditunjuk menjadi Kepala Biro Politik Hamas. Posisi tersebut menjadi salah satu yang cukup penting, sehingga membuatnya dalam ancaman pembunuhan intelijen dan militer Israel.
Itulah sedikit ulasan mengenai riwayat pendidikan Ismail Haniyeh, pemimpin senior Hamas yang dilaporkan tewas di Iran.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Budisatrio Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Jadi Ketua Umum Perbasi
(nnz)