Mengenal Metode Penelitian Kuantitatif, Jenis, Tahapan, dan Contohnya, Mahasiswa Wajib Tahu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini pengertian metode penelitian kuantitatif, jenis, tahapan, dan contohnya yang perlu diketahui para mahasiswa, akademisi maupun peneliti.
Ketika melakukan sebuah penelitian maka seorang peneliti harus menentukan metode kuantitatif atau kualitatif. Jika data berupa angka maka metode yang tepat untuk digunakan berupa kuantitatif. Artikel kali ini akan membahas mengenai jenis, tahapan dan contoh penelitian kuantitatif, simak ya!
Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D serta buku Metodologi Penelitian Kuantitatif dijelaskan pengertian metode penelitian ini sebagai berikut.
John W Creswell : Metode penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk meneliti masalah sosial dengan menguji sebuah teori dengan cara mengukur berbagai variabel menggunakan angka dan menganalisisnya secara statistik. Tujuan menggunakan metode ini dalam penelitian untuk mengetahui apakah teori tersebut benar dan bisa diterapkan secara umum.
Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Dari pendapat dua hali di atas, secara umum penelitian kuantitatif dapat disimpulkan sebagai sebuah metode penelitian yang menggunakan angka yang telah dikumpulkan untuk kemudian menganalisis data.
Tujuan menggunakan metode ini untuk menguji teori atau hipotesis yang digunakan apakah bisa diterapkan secara luas. Data yang dikumpulkan menggunakan alat khusus dan dianalisis dengan metode statistika.
Menurut Imam Santoso dan Harries Madiistriyatno dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif, jenis atau macam metode penelitian kuantitatif terdiri atas deskriptif, korelasi, komparatif, kausal komparatif, survei, inferensial, dan eksperimen
1. Deskriptif
Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kondisi atau situasi yang sedang terjadi saat ini. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan suatu fenomena atau peristiwa yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan.
2. Korelasi
Metode korelasi adalah teknik yang digunakan dalam tahap evaluasi untuk mengukur sejauh mana perubahan dalam suatu variabel berkaitan dengan perubahan dalam variabel yang lain. Tujuannya adalah untuk menentukan seberapa kuat hubungan antara variasi dam satu faktor dan variasi dalam faktor yang lainnya.
3. Komparatif
Metode komparatif merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk membandingkan dua perlakuan atau lebih dalam suatu variabel, maupun beberapa variabel sekaligus. tujuan dari metode ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan antara beberapa peristiwa, situasi, dengan melihat semua elemen dalam penelitian saling berhubungan.
4. Kausal Komparatif
Kausal komparatif atau metode ex-post facto merupakan teknik yang digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat. Tahap yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati terhadap faktor-faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan dari variabel penyebabnya.
5. Survei
Metode survei berfungsi untuk melakukan evaluasi dalam membuat data menjadi lebih sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta dan sifat populasi atau wilayah tertentu. Selain itu metode ini juga digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh informasi dari populasi yang jumlahnya besar.
6. Inferensial
Penelitian Inferensial merupakan salah satu jenis metode dari kuantitatif statistika, yang menganalisis hubungan antar variabel dengan menguji hipotesis. Metode ini juga mempertimbangkan kemungkinan kesalahan dalam proses pengambilan kesimpulan.
7. Eksperimen
Terakhir adalah metode penelitian eksperimen, yang dilakukan untuk menguji keefektivitasan suatu variabel. dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang diperoleh dari data sebenarnya.
Metode eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu semu dan sungguhan. Semu, digunakan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh dari data sebenarnya. Sedangkan eksperimen sungguhan, digunakan dalam evaluasi untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat.
Menurut Sugiyono, terdapat delapan langkah yang perlu dilakukan untuk dapat melakukan penelitian dengan metode kuantitatif.
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menemukan masalah utama dengan mempelajari penelitian terdahulu untuk dapat mengetahui terkait teori atau rencana yang diperlukan di lapangan.
2. Rumuskan Masalah
Ubahlah masalah yang telah ditemukan ke dalam sebuah pertanyaan secara jelas dan spesifik untuk diteliti.
3. Membuat Hipotesis
Buatlah jawaban sementara berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya tentang bagaimana masalah tersebut dapat dipecahkan.
4. Pilih Metode Penelitian
Setelah membuat hipotesis, maka tentukan cara terbaik untuk mengumpulkan data, bisa berupa survei, eksperimen, atau studi kasus.
5. Buat Instrumen Penelitian
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuisioner atau tes. Serta pastikan alat tersebut akurat dan dapat diandalkan sebelum digunakan.
6. Mengumpulkan Data
Kumpulkan data yang berasal dari kelompok atau objek yang sebelumnya digunakan, pastikan data yang telah terkumpul dapat menjadi data pada penelitian.
7. Analisis Data
Gunakan metode statistik untuk mengolah dan memeriksa data untuk melihat apakah hipotesis yang sebelumnya telah dibuat sudah benar atau belum.
8. Membuat Kesimpulan
Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data, pastikan bahwa hipotesis yang dibuat benar atau salah, dan jawab pertanyaan pada penelitian yang dilakukan.
Judul: Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada 1-2 Mei 2025 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.
Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah di mana berdasar hasil nilai ulangan harian, sebanyak 55 persen belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum merdeka.
Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori. Padahal, setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.
Berdasarkan keempat permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu "Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX".
B. Pembatasan Masalah
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.
C. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX?
D. Kajian Teori
Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya. Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis, dan perencanaannya. Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.
F. Informan Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMKN xx tahun ajaran 2024/2025. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi.
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data.
I. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber.
Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.
Lihat Juga: Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
Ketika melakukan sebuah penelitian maka seorang peneliti harus menentukan metode kuantitatif atau kualitatif. Jika data berupa angka maka metode yang tepat untuk digunakan berupa kuantitatif. Artikel kali ini akan membahas mengenai jenis, tahapan dan contoh penelitian kuantitatif, simak ya!
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D serta buku Metodologi Penelitian Kuantitatif dijelaskan pengertian metode penelitian ini sebagai berikut.
John W Creswell : Metode penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk meneliti masalah sosial dengan menguji sebuah teori dengan cara mengukur berbagai variabel menggunakan angka dan menganalisisnya secara statistik. Tujuan menggunakan metode ini dalam penelitian untuk mengetahui apakah teori tersebut benar dan bisa diterapkan secara umum.
Menurut Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Dari pendapat dua hali di atas, secara umum penelitian kuantitatif dapat disimpulkan sebagai sebuah metode penelitian yang menggunakan angka yang telah dikumpulkan untuk kemudian menganalisis data.
Tujuan menggunakan metode ini untuk menguji teori atau hipotesis yang digunakan apakah bisa diterapkan secara luas. Data yang dikumpulkan menggunakan alat khusus dan dianalisis dengan metode statistika.
Jenis Metode Penelitian Kuantitatif
Menurut Imam Santoso dan Harries Madiistriyatno dalam buku Metodologi Penelitian Kuantitatif, jenis atau macam metode penelitian kuantitatif terdiri atas deskriptif, korelasi, komparatif, kausal komparatif, survei, inferensial, dan eksperimen
1. Deskriptif
Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kondisi atau situasi yang sedang terjadi saat ini. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan suatu fenomena atau peristiwa yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan.
2. Korelasi
Metode korelasi adalah teknik yang digunakan dalam tahap evaluasi untuk mengukur sejauh mana perubahan dalam suatu variabel berkaitan dengan perubahan dalam variabel yang lain. Tujuannya adalah untuk menentukan seberapa kuat hubungan antara variasi dam satu faktor dan variasi dalam faktor yang lainnya.
3. Komparatif
Metode komparatif merupakan suatu teknik yang dilakukan untuk membandingkan dua perlakuan atau lebih dalam suatu variabel, maupun beberapa variabel sekaligus. tujuan dari metode ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan antara beberapa peristiwa, situasi, dengan melihat semua elemen dalam penelitian saling berhubungan.
4. Kausal Komparatif
Kausal komparatif atau metode ex-post facto merupakan teknik yang digunakan dalam evaluasi untuk mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat. Tahap yang dapat dilakukan adalah dengan mengamati terhadap faktor-faktor penyebabnya dan mencari kemungkinan dari variabel penyebabnya.
5. Survei
Metode survei berfungsi untuk melakukan evaluasi dalam membuat data menjadi lebih sistematis, faktual, dan akurat terhadap fakta dan sifat populasi atau wilayah tertentu. Selain itu metode ini juga digunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh informasi dari populasi yang jumlahnya besar.
6. Inferensial
Penelitian Inferensial merupakan salah satu jenis metode dari kuantitatif statistika, yang menganalisis hubungan antar variabel dengan menguji hipotesis. Metode ini juga mempertimbangkan kemungkinan kesalahan dalam proses pengambilan kesimpulan.
7. Eksperimen
Terakhir adalah metode penelitian eksperimen, yang dilakukan untuk menguji keefektivitasan suatu variabel. dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang diperoleh dari data sebenarnya.
Metode eksperimen terbagi menjadi dua, yaitu semu dan sungguhan. Semu, digunakan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan yang dapat diperoleh dari data sebenarnya. Sedangkan eksperimen sungguhan, digunakan dalam evaluasi untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat.
Tahapan Membuat Penelitian Kuantitatif
Menurut Sugiyono, terdapat delapan langkah yang perlu dilakukan untuk dapat melakukan penelitian dengan metode kuantitatif.
1. Identifikasi Masalah
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menemukan masalah utama dengan mempelajari penelitian terdahulu untuk dapat mengetahui terkait teori atau rencana yang diperlukan di lapangan.
2. Rumuskan Masalah
Ubahlah masalah yang telah ditemukan ke dalam sebuah pertanyaan secara jelas dan spesifik untuk diteliti.
3. Membuat Hipotesis
Buatlah jawaban sementara berdasarkan teori dan penelitian sebelumnya tentang bagaimana masalah tersebut dapat dipecahkan.
4. Pilih Metode Penelitian
Setelah membuat hipotesis, maka tentukan cara terbaik untuk mengumpulkan data, bisa berupa survei, eksperimen, atau studi kasus.
5. Buat Instrumen Penelitian
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuisioner atau tes. Serta pastikan alat tersebut akurat dan dapat diandalkan sebelum digunakan.
6. Mengumpulkan Data
Kumpulkan data yang berasal dari kelompok atau objek yang sebelumnya digunakan, pastikan data yang telah terkumpul dapat menjadi data pada penelitian.
7. Analisis Data
Gunakan metode statistik untuk mengolah dan memeriksa data untuk melihat apakah hipotesis yang sebelumnya telah dibuat sudah benar atau belum.
8. Membuat Kesimpulan
Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data, pastikan bahwa hipotesis yang dibuat benar atau salah, dan jawab pertanyaan pada penelitian yang dilakukan.
Contoh Proposal Penelitian Kuantitatif
Judul: Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas XI AP 1 dan 2 pada 1-2 Mei 2025 ditemukan beberapa permasalahan dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, motivasi belajar siswa masih rendah ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang melakukan aktivitas lain seperti berbicara, bercanda, bermain gadget hingga tidur.
Kedua, prestasi belajar sebagian besar siswa juga masih rendah di mana berdasar hasil nilai ulangan harian, sebanyak 55 persen belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Ketiga, sumber belajar yang digunakan oleh guru dan siswa belum memadai karena tidak adanya bahan ajar untuk kurikulum merdeka.
Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi. Dalam kegiatan pembelajaran, guru masih menggunakan strategi yang monoton, yaitu ekspositori. Padahal, setiap materi pelajaran tentu membutuhkan penerapan strategi yang bervariasi karena tujuan pembelajarannya juga berbeda.
Berdasarkan keempat permasalahan tersebut, perlu sekiranya dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru. Adapun judul penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu "Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Oleh Guru Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX".
B. Pembatasan Masalah
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran belum bervariasi.
C. Rumusan Masalah
Bagaimana pelaksanaan strategi pembelajaran oleh guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMKN 1 XX?
D. Kajian Teori
Berdasarkan tema penelitian yang diambil maka terdapat tiga kajian teori utama. Pertama, teori mengenai strategi pembelajaran meliputi pengertian, komponen, jenis, perencanaan serta pelaksanaannya. Kedua, teori tentang metode pembelajaran yang terdiri dari pengertian, jenis, dan perencanaannya. Ketiga, teori yang membahas mengenai guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran mulai pengertian, kompetensi, keterampilan mengajar dan perannya dalam kegiatan pembelajaran.
F. Informan Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMKN xx tahun ajaran 2024/2025. Pemilihan subjek penelitian berupa guru kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik purposive sampling. Sementara itu, khusus untuk siswa kelas X kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran menggunakan teknik snowball sampling.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini berdesain deskriptif dengan pendekatan kualitatif maka instrumen yang dapat digunakan ialah berupa pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi.
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif. Teknik ini terdiri dari tiga tahap kegiatan yang harus ditempuh oleh peneliti, yaitu penyajian, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari data.
I. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Data hasil penelitian yang telah terkumpul perlu diperiksa keabsahan datanya. Adapun teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah triangulasi metode dan sumber.
Triangulasi metode dapat dilakukan peneliti dengan membandingkan data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian, triangulasi sumber dapat dilakukan dengan membandingkan data wawancara informan guru A dengan B.
Lihat Juga: Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
(wyn)