Postingan Terakhir Marissa Haque, Berbagi Tips Sukses di Masa Depan dengan Mahasiswa UII

Rabu, 02 Oktober 2024 - 09:39 WIB
loading...
Postingan Terakhir Marissa...
Postingan terakhir Marissa Haque yang menjadi pembicara diskusi di seminar UII. Foto/Instagram @marissahaque.
A A A
JAKARTA - Marissa Haque meninggal dunia dini hari tadi, Rabu (2/10/2024). Artis, politikus, dan juga dosen kampus swasta itu meninggal dunia di usia 61 tahun.

Kabar duka itu sebelumnya disampaikan oleh seniman Adib Hidayat pada unggahan di media sosialnya di X (dulu Twitter). Istri Ikang Fawzi itu rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum Tanah Kusir siang nanti.

Satu hari sebelum meninggal dunia, Marissa yang juga menjadi dosen di Indonesia Banking School itu memposting kegiatannya di kampus Universitas Islam Indonesia (UII) , Yogyakarta melalui akun media sosial Instagramnya @marissahaque.

Ia mengisi diskusi di Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FEB) UII pada 28 September 2024. Marissa menjadi pembicara Soft Skill Lecture International Undergraduate FBE UII dengan tema Talent Mapping and Development in Career Planning.

Baca juga: Riwayat Pendidikan Marissa Haque, Artis dan Politikus yang Meninggal Dunia Hari Ini

Dalam paparannya, Marissa menyampaikan bahwa untuk memenangkan pertarungan di masa depan, seseorang harus memiliki strategi yang matang. Menurutnya, hidup adalah sebuah perjalanan jangka panjang yang penuh dengan tantangan, baik dari dalam diri sendiri (internal) maupun dari luar (eksternal).

Kunci kemenangan, katanya, terletak pada kompetensi. "Untuk bisa menang melawan eksternal, kita harus punya hard skill dan soft skill yang kuat," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemenang di masa depan adalah mereka yang mampu memberikan nilai tambah pada produk atau jasa yang dilempar ke pasar. Inovasi dan kemampuan beradaptasi menjadi faktor penting dalam pertarungan ini.

Baca juga: Kabar Duka, Marissa Haque Meninggal Dunia

Marissa memperkenalkan konsep Zig Zag Theory sebagai strategi dalam menghadapi kehidupan. Ia menggambarkan bagaimana dalam hidup kita harus fleksibel dan tak terpaku pada satu arah. "Kita harus punya spirit alang-alang. Ketika mentok di satu sisi, kita harus tahu kapan melipir dan mencari jalur lain," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)