Pelajar Perlu Diedukasi Terapkan Etika dan Menghargai Keberagaman di Era Digital

Jum'at, 04 Oktober 2024 - 17:59 WIB
loading...
Pelajar Perlu Diedukasi...
Pelajar Indonesia perlu diberi edukasi tentang pentingnya etika dan menghargai keberagaman di era digital. Foto ilustrasi/Ist
A A A
SUNGAI PENUH - Era digital meningkatkan interaksi dengan orang dari berbagai latar belakang dan budaya melalui media sosial. Agar keragaman terjaga, toleransi dan menghargai perbedaan penting dilakukan agar tercipta lingkungan yang damai.

Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh Mira Satriani, menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, di Kota Sungai Penuh, Jumat (4/10/2024).

Dalam diskusi online bertajuk ”Keragaman dan Radikalisme di Era Digital” itu, Mira mengatakan, era digital harus melihat keragaman sebagai kekayaan. Sementara radikalisme, merupakan tantangan yang harus dihadapi bersama di era digital ini.

Keragaman sebagai kekayaan, lanjut Mira, meliputi keragaman budaya, agama, etnis, dan bahasa adalah aset yang memperkaya masyarakat. ”Menghargai dan memahami perbedaan ini penting untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai,” jelasnya.

”Radikalisme sebagai tantangan, karena radikalisme merupakan sikap ekstrem yang dapat memecah belah masyarakat. Penyebaran ideologi ekstrem melalui media sosial menjadi tantangan yang serius, terutama bagi remaja yang lebih rentan,” kata Mira.

Baca juga: Pelajar Butuh Pendidikan Literasi untuk Tangkal Dampak Negatif Dunia Digital

Mira menambahkan, media sosial kini banyak digunakan untuk kampanye dan penyebaran ideologi tidak toleran (radikal). Mereka menyasar anak muda sebagai target lantaran dinilai masih rentan dan mudah untuk dipengaruhi.

”Pendidikan karakter dapat mencegah radikalisme. Selain itu, sikap toleransi, empati, dan saling menghargai, pedidikan digital, dan edukasi keamanan dan etika online perlu diajarkan,” pungkas Mira Striani di hadapan siswa yang mengikuti acara diskusi dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.

Sekretaris Yayasan Pendidikan Cendekia Utama Meithiana Indrasari menambahkan, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bisa menjadi benteng penyebaran radikalisme melalui media digital. Dengan menerapkan nilai Pancasila keragaman akan terus terjaga.

”Menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital, dan mewujudkan nilai-nilainya sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital,” tegas Meithiana Indrasari.

Sementara, dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Eko Pamuji meminta pengguna digital menerapkan etika dan menghargai keberagaman. Dunia digital mempertemukan berbagai budaya, agama, dan ideologi.

”Literasi digital membantu individu memahami perbedaan tanpa terjebak dalam stereotip atau prasangka. Misinformasi tentang kelompok minoritas bisa memicu konflik di media sosial,” jelas Eko Pamuji.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
Apa Tema Hari Pendidikan...
Apa Tema Hari Pendidikan Nasional 2025? Berikut Makna Logonya
8 Fakta Menarik Ki Hajar...
8 Fakta Menarik Ki Hajar Dewantara yang Wajib Kamu Tahu di Hari Pendidikan Nasional
Siapa Nama Asli Ki Hajar...
Siapa Nama Asli Ki Hajar Dewantara? Sosok Penting di Hari Pendidikan Nasional
Dedi Mulyadi Bina Siswa...
Dedi Mulyadi Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institute: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Dedi Mulyadi Dilaporkan...
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer
Edan! ASN di Pekanbaru...
Edan! ASN di Pekanbaru Tembak Pelajar hingga Tewas
Rekomendasi
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Jelang Muktamar X PPP,...
Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Putri Indonesia vs Thailand Imbang 0-0
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Kementerian PU Harap...
Kementerian PU Harap Arsitek Dukung Mitigasi Perubahan Iklim
Berita Terkini
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
20 Contoh Soal Tes Wawasan...
20 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Bisa Jadi Referensi Belajar
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved