Keren, 86,6 Persen Lulusan IP Trisakti Diterima Bekerja Kurang dari 6 Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berkat jejaring kuat, lulusan Institut Pariwisata (IP) Trisakti terserap di dunia kerja kurang dari 6 bulan. Bahkan, ada 12 persen lulusan mendapat posisi manajerial di industri pariwisata , hotel, instansi pemerintah dan perusahaan swasta.
"Beberapa lulusan bahkan telah memulai karir internasional di berbagai perusahaan global," kata Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati dalam acara wisuda sarjana dan pascasarjana tahun akademik 2023/2024, di Jakarta, Selasa (22/10/24).
Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Poltekpar NHI Bandung, Pelopor Pendidikan Pariwisata di Indonesia
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Prof Toni Toharudin; Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti, Prof Muhammad Dimyati; dan Bendahara Pengurus Yayasan Trisakti, Lukman Effendi.
Selain itu, hadir Assistant Director of People & Culture, Four Seasons Osaka, Christina Lai; Talent Acquisition Specialist, Four Seasons Osaka, Luong Chi; Direktur Politeknik Pariwisata Palembang, Iwan Riady; Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Anwari Masatip; dan lainnya.
Baca juga: Kembangkan Ekonomi Wisata, Turis Indonesia Jadi Salah Satu Sasaran Rusia
Fetty menegaskan, IP Trisakti terus berkomitmen untuk memastikan lulusan memiliki daya saing tinggi dan mampu mendapat pekerjaan yang layak dalam waktu yang singkat setelah lulus.
"Untuk memastikan lulusan memperoleh pekerjaan yang layak, IP Trisakti bekerja sama dengan berbagai mitra industri terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Melalui kemitraan itu, mahasiswa mendapat akses ke program 'job fair' dan 'recruitment day', dimana perusahaan mitra secara langsung merekrut lulusan IP Trisakti.
"Kerja sama yang erat dengan sektor industri memastikan, mahasiswa tidak hanya mendapat pengetahuan akademis, tetapi juga jejaring profesional yang kuat, sehingga mempermudah proses transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja," ucap Fetty.
Ditambahkan, melalui sistem tata pamong, peran dan fungsi institusi dapat dijalankan secara efektif, transparan dan akuntabel. Hal itu sesuai dengan nilai-nilai IP Trisakti yaitu keberagaman, integritas, profesional, dan berbudaya unggul.
Institut Pariwisata Trisakti juga merancang berbagai program yang memungkinkan mahasiswa terlibat dalam dunia nyata, melalui kegiatan seperti magang industri, proyek kemanusiaan, pertukaran mahasiswa, kampus mengajar, serta magang bersertifikat, baik di dalam maupun luar negeri.
"Mahasiswa kami juga terlibat aktif dalam proyek kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di berbagai daerah," tuturnya.
Lewat kegiatan itu, lanjut Fetty, mahasiswa belajar untuk bekerja sama dengan masyarakat lokal, mengidentifikasi masalah yang ada, dan merancang solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan potensi wisata daerah.
Ditanya soal keberadaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi pada Kabinet Merah Putih, Fetty mendukung hal tersebut. Ia berharap kementerian baru juga memberi perhatian lebih terhadap perguruan tinggi swasta (PTS).
"Semoga kehadiran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dapat mendukung PTS untuk maju dan berkembang," kata Fetty.
Selain itu, pemerintah mengalokasikan dana beasiswa untuk anak bangsa yang kuliah di PTS. Sehingga makin banyak anak Indonesia yang menikmati pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IP Trisakti, Agus Riyadi menyebut, jumlah lulusan IP Trisakti tahun ini sebanyak 479 orang untuk jenjang sarjana dan pascasarjana.
Secara rinci, dipaparkan, 73 lulusan Program Studi S1 Pariwisata; 272 lulusan Program Studi D4 Pengelolaam Perhotelan; 48 lulusan D4 Usaha Perjalanan Wisata; 73 lulusan S2 Pariwisata dan 13 lulusan S3 Pariwisata.
"Beberapa lulusan bahkan telah memulai karir internasional di berbagai perusahaan global," kata Rektor IP Trisakti, Fetty Asmaniati dalam acara wisuda sarjana dan pascasarjana tahun akademik 2023/2024, di Jakarta, Selasa (22/10/24).
Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Poltekpar NHI Bandung, Pelopor Pendidikan Pariwisata di Indonesia
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Prof Toni Toharudin; Sekretaris Pengurus Yayasan Trisakti, Prof Muhammad Dimyati; dan Bendahara Pengurus Yayasan Trisakti, Lukman Effendi.
Selain itu, hadir Assistant Director of People & Culture, Four Seasons Osaka, Christina Lai; Talent Acquisition Specialist, Four Seasons Osaka, Luong Chi; Direktur Politeknik Pariwisata Palembang, Iwan Riady; Direktur Politeknik Pariwisata NHI Bandung, Anwari Masatip; dan lainnya.
Baca juga: Kembangkan Ekonomi Wisata, Turis Indonesia Jadi Salah Satu Sasaran Rusia
Fetty menegaskan, IP Trisakti terus berkomitmen untuk memastikan lulusan memiliki daya saing tinggi dan mampu mendapat pekerjaan yang layak dalam waktu yang singkat setelah lulus.
"Untuk memastikan lulusan memperoleh pekerjaan yang layak, IP Trisakti bekerja sama dengan berbagai mitra industri terkemuka, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Melalui kemitraan itu, mahasiswa mendapat akses ke program 'job fair' dan 'recruitment day', dimana perusahaan mitra secara langsung merekrut lulusan IP Trisakti.
"Kerja sama yang erat dengan sektor industri memastikan, mahasiswa tidak hanya mendapat pengetahuan akademis, tetapi juga jejaring profesional yang kuat, sehingga mempermudah proses transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja," ucap Fetty.
Ditambahkan, melalui sistem tata pamong, peran dan fungsi institusi dapat dijalankan secara efektif, transparan dan akuntabel. Hal itu sesuai dengan nilai-nilai IP Trisakti yaitu keberagaman, integritas, profesional, dan berbudaya unggul.
Institut Pariwisata Trisakti juga merancang berbagai program yang memungkinkan mahasiswa terlibat dalam dunia nyata, melalui kegiatan seperti magang industri, proyek kemanusiaan, pertukaran mahasiswa, kampus mengajar, serta magang bersertifikat, baik di dalam maupun luar negeri.
"Mahasiswa kami juga terlibat aktif dalam proyek kemanusiaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di berbagai daerah," tuturnya.
Lewat kegiatan itu, lanjut Fetty, mahasiswa belajar untuk bekerja sama dengan masyarakat lokal, mengidentifikasi masalah yang ada, dan merancang solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan potensi wisata daerah.
Ditanya soal keberadaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi pada Kabinet Merah Putih, Fetty mendukung hal tersebut. Ia berharap kementerian baru juga memberi perhatian lebih terhadap perguruan tinggi swasta (PTS).
"Semoga kehadiran Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dapat mendukung PTS untuk maju dan berkembang," kata Fetty.
Selain itu, pemerintah mengalokasikan dana beasiswa untuk anak bangsa yang kuliah di PTS. Sehingga makin banyak anak Indonesia yang menikmati pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IP Trisakti, Agus Riyadi menyebut, jumlah lulusan IP Trisakti tahun ini sebanyak 479 orang untuk jenjang sarjana dan pascasarjana.
Secara rinci, dipaparkan, 73 lulusan Program Studi S1 Pariwisata; 272 lulusan Program Studi D4 Pengelolaam Perhotelan; 48 lulusan D4 Usaha Perjalanan Wisata; 73 lulusan S2 Pariwisata dan 13 lulusan S3 Pariwisata.
(nnz)