Hadapi Tekanan di Lingkungan Kerja, KGSB Bekali Guru Cara Menjaga Kesehatan Mental

Minggu, 27 Oktober 2024 - 06:57 WIB
loading...
Hadapi Tekanan di Lingkungan...
Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB), bersama Program Studi Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya dan Tupperware Indonesia menggelar webinar bertajuk Jaga Kesehatan Mental Guru, Waspadai Gejala dan Dampak Teacher Burnout, Sabtu (26/10/2024). Foto/Is
A A A
JAKARTA - Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada 10 Oktober, Komunitas Guru Satkaara Berbagi (KGSB), bersama Program Studi Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya dan Tupperware Indonesia menggelar webinar bertajuk "Jaga Kesehatan Mental Guru, Waspadai Gejala dan Dampak Teacher Burnout".

Tema global yang diusung pada tahun 2024 adalah "Saatnya Mengutamakan Kesehatan Mental di Tempat Kerja" (It is Time to Prioritize Mental Health in the Workplace). Tema ini relevan dengan tantangan yang dihadapi para guru sebagai tenaga pendidik di lingkungan kerja sekolah yang penuh tekanan.

Webinar KGSB ini diikuti lebih dari 200 peserta tenaga pendidik dari seluruh Indonesia dan Timor Leste yang dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Ketua KGSB, Ardyles Faesilio dalam sambutannya menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental guru. "Guru adalah ujung tombak pendidikan di sekolah. Namun, tanpa kesehatan mental yang baik, seorang guru tidak akan bisa optimal dalam mendidik siswa-siswanya. Webinar ini menjadi momen refleksi dan pengingat bagi kita semua untuk senantiasa menjaga keseimbangan emosi dan mental, khususnya di lingkungan sekolah yang penuh tantangan," ujar Lio.



Burnout adalah kondisi kelelahan emosional, fisik, dan mental yang kerap kali tidak disadari oleh para guru. Profesi guru memiliki tingkat stres yang sangat tinggi, sebagaimana disebutkan dalam survei RAND Corporation pada tahun 2022, di mana 73% guru melaporkan sering mengalami stres terkait pekerjaan.

Selain itu, 59% dari mereka merasa mengalami burnout, sementara 28% lainnya mengaku mengalami gejala depresi. Survei tersebut juga mengungkap bahwa 77% guru merasa bahwa kondisi kesehatan mental mereka yang buruk berdampak negatif pada kesehatan mental siswa di kelas, dan 85% menyatakan bahwa hal tersebut mempengaruhi perencanaan pembelajaran mereka.

“Webinar ini bertujuan membantu para guru mengenali gejala teacher burnout sedini mungkin agar dapat dicegah dan ditangani dengan baik. Selain itu juga memberikan pemahaman komprehensif mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental guna mendukung tugas guru sebagai pendidik agar lebih optimal,” ungkapnya.

Webinar KGSB ini menghadirkan Naila Kamaliya, M.Psi., Psikolog, seorang dosen Program Studi Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya, sebagai narasumber utama yang membahas secara mendalam mengenai burnout, penyebabnya, dan cara untuk mengatasinya. Naila dalam webinar ini menekankan tentang faktor penyebab dan cara mengatasi burnout.

Naila memaparkan, burnout pada guru sering kali muncul dari tekanan pekerjaan yang tinggi dan kurangnya dukungan di lingkungan kerja. Menjaga kesehatan mental sangatlah penting agar guru tetap bisa memberikan yang terbaik bagi siswa.

Meluangkan waktu untuk istirahat, berbagi cerita dengan rekan, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga adalah beberapa cara ampuh untuk mengatasi rasa lelah yang berlebihan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, guru bisa tetap fokus, penuh energi, dan terus bersemangat dalam menginspirasi generasi penerus.

“Burnout pada guru tak hanya tentang lelah fisik, tetapi juga tekanan emosional yang seringkali terabaikan. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengenali batas diri dan mencari dukungan dari lingkungan sekitar. Ketika guru merasa didukung dan memiliki waktu untuk istirahat, mereka akan lebih mampu menghadapi tantangan mengajar dengan tenang dan penuh energi.” ujar Naila.

Kesehatan mental guru memegang peran krusial dalam menentukan kualitas pembelajaran di sekolah. Guru yang stabil secara emosional dan mampu mengelola stres dapat menciptakan suasana belajar yang lebih baik dan produktif bagi siswa. Webinar ini juga memberikan strategi bagi para guru untuk menjaga kesehatan mental dan memastikan lingkungan belajar yang kondusif.

Kolaborasi untuk Kesejahteraan Mental Guru


Webinar ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KGSB untuk memberdayakan tenaga pendidik di seluruh Indonesia. Melalui dukungan Program Studi Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya dan Tupperware Indonesia, KGSB menunjukkan komitmennya tidak hanya pada pengembangan kompetensi akademik, tetapi juga pada kesejahteraan psikologis para pendidik. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu para guru untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mental mereka.

Head of Marketing PT Tupperware Indonesia, Maretta Ria Netty menyebut pihaknya mendukung acara ini sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam bidang pendidikan.

“Kami terus memperhatikan aspek-aspek yang dapat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Menjaga kesehatan mental guru merupakan salah satu aspek penting dalam proses belajar mengajar. Tupperware Indonesia berkomitmen untuk mendukung kegiatan ini dan sangat senang dapat berkolaborasi dengan KGSB serta Program Studi Psikologi, FISIP, Universitas Brawijaya,” pungkas Maretta.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
Mendikdasmen Dorong...
Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru SMK dan Instruktur LKP
Mendikdasmen Wajibkan...
Mendikdasmen Wajibkan Guru Belajar Satu Hari dalam Seminggu, Ini Aturannya
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
Baru Berusia 15 Tahun...
Baru Berusia 15 Tahun Yuyun Maemunah Diterima di Unesa, Cita-cita Jadi Guru
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
25 Contoh Ucapan Hari...
25 Contoh Ucapan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman dan Guru Sekolah
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
Rekomendasi
Ancol Rombak Jajaran...
Ancol Rombak Jajaran Komisaris: Mantan Bos Garuda Jadi Komut, Ada Juga Cak Lontong
Sekjen Perindo Hadiri...
Sekjen Perindo Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Musprov 2025, Mayjen...
Musprov 2025, Mayjen TNI Mar Oni Junianto Terpilih Jadi Ketua Umum TI DKI Jakarta
Isu TNI Masuk Kampus...
Isu TNI Masuk Kampus Hanya Gorengan, Akademisi Unindra Ajak Lawan Narasi Pecah Belah Bangsa
Empat Nelayan Terseret...
Empat Nelayan Terseret Ombak Laut Selatan, Dua Ditemukan Tewas
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
Berita Terkini
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
2 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
3 jam yang lalu
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
4 jam yang lalu
Rayakan Hari Kartini,...
Rayakan Hari Kartini, BINUS Shecodes Society dan IAIS Soroti Peran Perempuan di Era AI
7 jam yang lalu
Pedoman Upacara Bendera...
Pedoman Upacara Bendera Hardiknas 2025 Sesuai Aturan Kemendikdasmen
8 jam yang lalu
Pejuang UTBK! Kampus...
Pejuang UTBK! Kampus Maranatha Beri Beasiswa Khusus, Segini Skor Minimumnya
8 jam yang lalu
Infografis
5 Tips Menjaga Kesehatan...
5 Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Maraknya Penyakit ISPA
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved