4 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 sesuai Tema Maju Bersama Indonesia Raya

JAKARTA - Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 mengambil tema Maju Bersama Indonesia Raya. Berikut ini 4 contoh teks amanat pembina upacara Hari Sumpah Pemuda 2024.

Dikutip dari Kemenpora, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 2024 mengambil tema Maju Bersama Indonesia Raya. Ada tiga karakter dan kapasitas yang perlu dikapitalisasi setiap generasi muda untuk memenangi “pertarungan” masa depan sekaligus dalam mewujudkan mimpi Indonesia.

Baca juga: Sumpah Pemuda 2.0 Melawan Politik Dinasti Patut Didukung

Pertama, diperlukan generasi muda yang memiliki kualitas integritas yang tinggi, Kedua, kapasitas keahlian dan intelektual yang cukup mumpuni, Ketiga, karakter kepemimpinan yang peduli dan profesional.

Salah satu peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upacara bendera. Berikut ini 4 contoh teks amanat pembina upacara bendera Hari Sumpah Pemuda yang dikutip dari berbagai sumber.

4 Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda

1. Contoh 1

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.

Yang saya hormati Bapak/Ibu guru, staf, serta seluruh peserta didik yang saya banggakan,

Hari ini, kita berkumpul dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, sebuah momentum bersejarah yang mengingatkan kita pada semangat persatuan dan perjuangan para pemuda Indonesia pada tahun 1928. Mereka, tanpa memandang suku, agama, atau daerah asal, bersumpah untuk bersatu dalam satu bangsa, satu Tanah Air, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Baca juga: Sumpah Pemuda 2.0 di Gedung Joang 45 Lawan Politik Dinasti Sambil Bawa Jagung

Tema tahun ini, Maju Bersama Indonesia Raya, adalah ajakan bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk melangkah maju, bergandengan tangan membangun Indonesia yang lebih kuat, berdaya saing, dan bermartabat.

Saudara-saudara sekalian yang saya banggakan,
Di era globalisasi ini, tantangan yang kita hadapi semakin kompleks. Sebagai generasi penerus, kita harus siap menghadapinya dengan semangat persatuan dan kemajuan. Tidak ada kata “saya” dalam membangun bangsa ini; yang ada adalah kata “kita.”