10 Contoh Peribahasa yang Mengandung Nasihat, Yuk Dicatat!
loading...
Ilustrasi/Dok SINDO
A
A
A
JAKARTA - 10 contoh peribahasa yang mengandung nasihat akan diulas di artikel ini. Dari beberapa peribahasa itu, ada yang bermakna hanya karena keburukan yang sedikit, semuanya menjadi buruk.
Diketahui, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan).
Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
1. Ikut hati mati, ikut mata buta
Peribahasa ini bermakna jika selalu menuruti nafsu, akhirnya akan mendapat celaka.
2. Potong hidung rusak muka
Makna peribahasa ini adalah orang yang berbuat kurang baik terhadap keluarga sendiri akan beroleh malu juga.
3. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading
Peribahasa ini bermakna orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati.
4. Ombak yang kecil jangan diabaikan
Makna peribahasa ini adalah perkara kecil yang mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan juga.
5. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Peribahasa ini bermakna hanya karena keburukan yang sedikit, semuanya menjadi buruk.
6. Tak ada gading yang tak retak
Makna peribahasa ini adalah tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
7. Seperti menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan bergoyang
Peribahasa ini bermakna bersabar dalam menghadapi pekerjaan sulit agar berhasil.
Diketahui, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan).
Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Contoh Peribahasa Mengandung Nasihat
1. Ikut hati mati, ikut mata buta
Peribahasa ini bermakna jika selalu menuruti nafsu, akhirnya akan mendapat celaka.
2. Potong hidung rusak muka
Makna peribahasa ini adalah orang yang berbuat kurang baik terhadap keluarga sendiri akan beroleh malu juga.
3. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading
Peribahasa ini bermakna orang yang berjasa akan selalu disebut-sebut orang walaupun telah mati.
4. Ombak yang kecil jangan diabaikan
Makna peribahasa ini adalah perkara kecil yang mungkin mendatangkan bahaya perlu diperhatikan juga.
5. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Peribahasa ini bermakna hanya karena keburukan yang sedikit, semuanya menjadi buruk.
6. Tak ada gading yang tak retak
Makna peribahasa ini adalah tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
7. Seperti menarik rambut dalam tepung, rambut jangan putus, tepung jangan bergoyang
Peribahasa ini bermakna bersabar dalam menghadapi pekerjaan sulit agar berhasil.
Lihat Juga :
