4 PTN Terbaik di Indonesia yang Biaya Kuliahnya Bisa Gratis, UKT Golongan 1 Nol Rupiah

JAKARTA - Biaya kuliah yang tinggi atau mahal seringkali menjadi tantangan untuk para calon mahasiswa baru yang ingin melanjutkan studinya. Namun terdapat empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang biaya kuliahnya bisa gratis atau 0 Rupiah.

Biaya kuliah atau yang biasa disebut Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah biaya yang wajib dikeluarkan oleh mahasiswa di tiap semesternya. UKT biasanya dibagi menjadi beberapa golongan sesuai dari kemampuan finansial mahasiswa, dengan golongan 1 adalah biaya yang paling murah bahkan gratis.

Baca juga: 10 Universitas dengan Jurusan Teknik Komputer Terbaik di Indonesia dan Biaya Kuliahnya

Setiap kampus punya mekanismenya sendiri dalam menetapkan golongan UKT bagi mahasiswanya. Mekanisme ini biasanya tertuang dalam peraturan rektor tentang UKT. Mahasiswa diwajibkan untuk mengakses informasi resmi di kampus terkait untuk mengetahui detail golongan UKT.

4 PTN dengan Golongan 1 UKT 0 Rupiah atau Gratis

1. Universitas Indonesia (UI)

Biaya kuliah di Universitas Indonesia Golongan 1 dimulai dari 0 rupiah karena adanya Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOPB). BOPB adalah penerapan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) di UI, yang merupakan skema yang memungkinkan mahasiswa membayar biaya pendidikan sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua, wali, atau penanggung biaya pendidikan.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik Dunia Bidang IT Versi Edurank 2024, Intip Biaya Kuliahnya Juga

Mahasiswa baru UI dapat mengajukan BOPB dengan membawa berkas-berkas yang berisi data diri dan keluarga. Dalam berkas tersebut, mahasiswa dapat mengajukan besaran BOPB yang disanggupi.

Setiap tahunnya sebanyak 30 persen dari total mahasiswa UI mengajukan hal ini, dan mendapat kemudahan
membayar biaya kuliah, mulai dari 0 rupiah hingga Rp1 juta per semesternya.

2. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Uang Kuliah Tunggal yang diberikan oleh UGM untuk golongan 1 dan 2 nya adalah sebesar 0 Rupiah karena adanya biaya pendidikan unggul bersubsidi 100%. UGM menetapkan untuk UKT kelompok 1 dan 2 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi Pada Perguruan Tinggi Negeri yang akan disubsidi 100%.

Baca juga: Rincian Biaya Kuliah Jurusan Ilmu Komunikasi UKI, Camaba Cek Ya!
Penetapan UKT Pendidikan Unggul UGM dan UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi UGM didasarkan pada kemampuan ekonomi kedua orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan mahasiswa. Kemampuan ekonomi dievaluasi berdasarkan dokumen-dokumen yang diunggah oleh calon mahasiswa setelah dinyatakan diterima dan melakukan pendaftaran ulang.

3. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Teknologi Bandung ( ITB ) Pada dasarnya, UKT Program Sarjana mulai dari 0 Rupiah per semesternya. Mahasiswa yang sudah terlanjur ditetapkan besaran UKT dapat mengajukan keringanan UKT tersebut, dengan besaran keringanan UKT yang dapat diajukan adalah 100%, 80%, 60%, 40%, hingga 20% dari besaran UKT, sesuai dengan tingkat kemampuan ekonomi orang tua.

Subsidi yang diberikan ITB kepada para mahasiswa adalah bentuk dukungan biaya pendidikan yang juga datang dari pihak lain, termasuk dari pemerintah dan kalangan industri/non pemerintah. ITB berkomitmen dengan prinsip bahwa tidak boleh ada seorang mahasiswa pun yang gagal studi karena persoalan biaya pendidikan.

4. Universitas Negeri Malang (UM)

Universitas Negeri Malang (UM) memberlakukan biaya UKT Golongan 1 sebesar 0 Rupiah untuk mahasiswa yang masuk melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang kurang mampu agar tetap dapat mengakses pendidikan tinggi. Mahasiswa yang ingin mengajukan UKT Golongan 1 harus menyerahkan berkas-berkas yang membuktikan kondisi ekonomi mereka.

Itulah empat kampus yang menetapkan uang kuliah tunggal (UKT) untuk golongan 1 nya sebesar 0 Rupiah atau gratis. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.

MG/Diaz Virangga Atsila