ANIMAKini IKJ Kenalkan Generasi Muda dengan Dunia Animasi
loading...
Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kembali menggelar ANIMAKini (Animasi Cikini atau Animasi Terkini) 2024. Foto/IKJ.
A
A
A
JAKARTA - Institut Kesenian Jakarta (IKJ) kembali menggelar ANIMAKini (Animasi Cikini atau Animasi Terkini). Gelaran rutin yang digelar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) IKJ ini menjadi ajang memperkenalkan dunia animasi ke generasi muda.
Sejak 2017 ANIMAKini mempertemukan para profesional animasi di industri terkemuka, seniman dan desainer pendatang baru, dan penggemar animasi dari seluruh Indonesia hingga negara tetangga di ASEAN. Festival ini merupakan kesempatan untuk merayakan event animasi dan mengeksplorasi kemungkinan yang tak terbatas.
Baca juga: 54 Tahun IKJ dan Tantangan Sekolah Seni di Tengah Perkembangan Teknologi
Rektor IKJ, Syamsul Maarif Syamsul, melalui ANIMAkini IKJ juga sekaligus memperkenalkan diri kepada generasi muda, siswa, siswi, SMA, SMK, bahwa IKJ adalah perguruan tinggi seni terkemuka di bidang animasi.
"Jika Anda semua ingin mendalami dunia animasi, IKJ adalah tempat yang tepat. Saya berharap kegiatan ini berlanjut terus dan makin ke depan nanti makin menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan menjadi lebih baik," katanya saat pembukaan ANIMAKini, melalui siaran pers, Minggu (15/12/2024).
Rektor mengatakan, ANIMAKini menjadi arena untuk membangun kreativitas secara bersama-sama. Tema "New World" secara tidak langsung menjadi pertanda bahwa dunia animasi ke depan akan masuk ke dalam babak baru, bahkan menjadi dunia animasi tanpa batas.
"Ini sesuai dengan visi IKJ yang menjadi perguruan tinggi, unggul dan mendunia. Jadi kalau adik-adik masuk ke IKJ berarti masuk ke perguruan tinggi yang betul-betul trennya ke sana dan tidak hanya lokal mainannya tapi juga global," kata Syamsul.
ANIMAkini, kata Syamsul, sudah dilaksanakan sejak 2017 dan dilaksanakan setiap tahun. Ia berharap ke depan kegiatan ini menjadi lebih baik dan dapat selalu mempertemukan profesional, pegiat, pengamal, pelaku industri dan pencipta dunia animasi dalam satu area.
"Ini sebagai ladang untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia animasi di masa yang akan datang. Jadi dunia animasi ini memang menjadi sesuatu yang digandrungi sekarang dan beberapa negara sudah datang ke IKJ ingin bekerja sama di antaranya di dunia animasi," terangnya.
Pelaksanaan ANIMAKini 2024 berlangsung mulai 13-14 Desember 2024 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM). Penyelenggaraan kegiatan ANIMAKini 2024 mengangkat konsep New World dengan arti dapat menjadi tempat untuk membangun peluang baru kepada kreator animasi maupun studio untuk membuat dunianya sendiri lewat media yang tidak terbatas adanya.
Dekan FSRD IKJ, Adlien Fadlia mengatakan, dengan teknologi yang terus berkembang, para kreator dan studio profesional maupun indie dapat mengeksplorasi ide-ide inovatif dan menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan dapat mempengaruhi budaya global.
Selain itu, ANIMAKini 2024 memiliki beberapa rangkaian acara utama di antaranya sharing animasi dengan narasumber dari pengajar animasi dan profesional, industri animasi, workshop animasi dengan narasumber dari pengajar animasi dari FSRD IKJ, talkshow menarik dengan berbagai content creator dan studio mengenai hubungan industri mereka dengan animasi.
"Serta kolaborasi nonton animasi Indonesia selama 2 hari. Sebelumnya juga telah terlaksana kegiatan Pra ANIMAKini goes to school dan goes to studio di bulan November," kata Adlien.
Adlien mengatakan, ANIMAkini merupakan laboratorium dari Institut Kesenian Jakarta dalam hal ini adalah Fakultas Seni rupa dan Desain. ANIMAkini berkontribusi dalam mempersiapkan laporan dan kajian mengenai animasi Indonesia serta menciptakan jejaring kerja antara sivitas akademika, industri animasi dan pemerintah untuk mempromosikan animasi Indonesia.
"Anima Kini 2024 New World sebagai tempat membangun peluang baru bagi kreator animasi maupun studio untuk berkreasi melalui media yang tidak terbatas," kata Adlien.
Pada penciptaan dunia baru secara imajinatif, kata Adlien, dunia fantasi yang menghadirkan figur yang unik. Perkembangan teknologi membuka kesempatan untuk para kreator dan studio, profesional maupun independen mengeksplorasi ide-ide inovatif dan menciptakan karya yang tidak hanya menghibur tetapi dapat menginspirasi dan mempengaruhi budaya global.
Ketua ANIMAKini 2024, Norman Adhy Maulana berharap kegiatan ANIMAKini dapat berlanjut seterusnya secara berkala yang akan selalu mengundang para narasumber yang berpengalaman di bidangnya. "Sehingga berguna bagi audiens untuk transfer pengetahuan dengan menitikberatkan pada forum temu para pelaku ekosistem animasi di Indonesia, kolaborasi karya tugas akhir, memberikan workshop 3d modelling dan motion graphic, paparan kajian animasi Indonesia, dan sharing pelaku di industri animasi," kata Norman.
ANIMAKini 2024 menghadirkan narasumber, di antaranya Fajar Nuswantoro, M.Sn.; Dita Rachma Sari, M.Sn.; Irvan Satrya Prana, S.ST., M.Ds. dari Nusa Edu; Daud Nugraha dari Aniwayang;
mahasiswa pemenang kompetisi Video Mapping Old Town Menyala: Pekslab and Quatro; AINAKI - Daryl Wilson; Industri Film: Suryana Paramita, Produser film terbaik FFI 2024; dan Industri Animasi MNC: Adria Kosasih, Producer Kiko and Bima, serta Ferdiriva Hamzah: Cado-Cado.
Sejak 2017 ANIMAKini mempertemukan para profesional animasi di industri terkemuka, seniman dan desainer pendatang baru, dan penggemar animasi dari seluruh Indonesia hingga negara tetangga di ASEAN. Festival ini merupakan kesempatan untuk merayakan event animasi dan mengeksplorasi kemungkinan yang tak terbatas.
Baca juga: 54 Tahun IKJ dan Tantangan Sekolah Seni di Tengah Perkembangan Teknologi
Rektor IKJ, Syamsul Maarif Syamsul, melalui ANIMAkini IKJ juga sekaligus memperkenalkan diri kepada generasi muda, siswa, siswi, SMA, SMK, bahwa IKJ adalah perguruan tinggi seni terkemuka di bidang animasi.
"Jika Anda semua ingin mendalami dunia animasi, IKJ adalah tempat yang tepat. Saya berharap kegiatan ini berlanjut terus dan makin ke depan nanti makin menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan menjadi lebih baik," katanya saat pembukaan ANIMAKini, melalui siaran pers, Minggu (15/12/2024).
Rektor mengatakan, ANIMAKini menjadi arena untuk membangun kreativitas secara bersama-sama. Tema "New World" secara tidak langsung menjadi pertanda bahwa dunia animasi ke depan akan masuk ke dalam babak baru, bahkan menjadi dunia animasi tanpa batas.
"Ini sesuai dengan visi IKJ yang menjadi perguruan tinggi, unggul dan mendunia. Jadi kalau adik-adik masuk ke IKJ berarti masuk ke perguruan tinggi yang betul-betul trennya ke sana dan tidak hanya lokal mainannya tapi juga global," kata Syamsul.
ANIMAkini, kata Syamsul, sudah dilaksanakan sejak 2017 dan dilaksanakan setiap tahun. Ia berharap ke depan kegiatan ini menjadi lebih baik dan dapat selalu mempertemukan profesional, pegiat, pengamal, pelaku industri dan pencipta dunia animasi dalam satu area.
"Ini sebagai ladang untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia animasi di masa yang akan datang. Jadi dunia animasi ini memang menjadi sesuatu yang digandrungi sekarang dan beberapa negara sudah datang ke IKJ ingin bekerja sama di antaranya di dunia animasi," terangnya.
Pelaksanaan ANIMAKini 2024 berlangsung mulai 13-14 Desember 2024 di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM). Penyelenggaraan kegiatan ANIMAKini 2024 mengangkat konsep New World dengan arti dapat menjadi tempat untuk membangun peluang baru kepada kreator animasi maupun studio untuk membuat dunianya sendiri lewat media yang tidak terbatas adanya.
Dekan FSRD IKJ, Adlien Fadlia mengatakan, dengan teknologi yang terus berkembang, para kreator dan studio profesional maupun indie dapat mengeksplorasi ide-ide inovatif dan menciptakan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan dapat mempengaruhi budaya global.
Selain itu, ANIMAKini 2024 memiliki beberapa rangkaian acara utama di antaranya sharing animasi dengan narasumber dari pengajar animasi dan profesional, industri animasi, workshop animasi dengan narasumber dari pengajar animasi dari FSRD IKJ, talkshow menarik dengan berbagai content creator dan studio mengenai hubungan industri mereka dengan animasi.
"Serta kolaborasi nonton animasi Indonesia selama 2 hari. Sebelumnya juga telah terlaksana kegiatan Pra ANIMAKini goes to school dan goes to studio di bulan November," kata Adlien.
Adlien mengatakan, ANIMAkini merupakan laboratorium dari Institut Kesenian Jakarta dalam hal ini adalah Fakultas Seni rupa dan Desain. ANIMAkini berkontribusi dalam mempersiapkan laporan dan kajian mengenai animasi Indonesia serta menciptakan jejaring kerja antara sivitas akademika, industri animasi dan pemerintah untuk mempromosikan animasi Indonesia.
"Anima Kini 2024 New World sebagai tempat membangun peluang baru bagi kreator animasi maupun studio untuk berkreasi melalui media yang tidak terbatas," kata Adlien.
Pada penciptaan dunia baru secara imajinatif, kata Adlien, dunia fantasi yang menghadirkan figur yang unik. Perkembangan teknologi membuka kesempatan untuk para kreator dan studio, profesional maupun independen mengeksplorasi ide-ide inovatif dan menciptakan karya yang tidak hanya menghibur tetapi dapat menginspirasi dan mempengaruhi budaya global.
Ketua ANIMAKini 2024, Norman Adhy Maulana berharap kegiatan ANIMAKini dapat berlanjut seterusnya secara berkala yang akan selalu mengundang para narasumber yang berpengalaman di bidangnya. "Sehingga berguna bagi audiens untuk transfer pengetahuan dengan menitikberatkan pada forum temu para pelaku ekosistem animasi di Indonesia, kolaborasi karya tugas akhir, memberikan workshop 3d modelling dan motion graphic, paparan kajian animasi Indonesia, dan sharing pelaku di industri animasi," kata Norman.
ANIMAKini 2024 menghadirkan narasumber, di antaranya Fajar Nuswantoro, M.Sn.; Dita Rachma Sari, M.Sn.; Irvan Satrya Prana, S.ST., M.Ds. dari Nusa Edu; Daud Nugraha dari Aniwayang;
mahasiswa pemenang kompetisi Video Mapping Old Town Menyala: Pekslab and Quatro; AINAKI - Daryl Wilson; Industri Film: Suryana Paramita, Produser film terbaik FFI 2024; dan Industri Animasi MNC: Adria Kosasih, Producer Kiko and Bima, serta Ferdiriva Hamzah: Cado-Cado.
(nnz)
Lihat Juga :
