Mahasiswa UBM Gali Ilmu Industri Perhotelan dari Pakar Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam menghadapi tuntutan globalisasi yang semakin tinggi, industri perhotelan memerlukan profesional yang tidak hanya memahami kebutuhan tamu internasional, tetapi juga mampu memberikan layanan yang personal berbasis kesadaran budaya.
Untuk menjawab tantangan ini, Program Studi Hospitality & Pariwisata Universitas Bunda Mulia (UBM) mengadakan The UBM Studium Generale (TUSG) Series 019 bertema “Bridging Cultural Divides: Understanding the Impact of Cultural Awareness in Global Hospitality.”
Baca juga: Kebut Transformasi Bisnis, Morrissey Hotel Resmi Sandang Status Bintang Lima
Acara ini menghadirkan pembicara Utama Peter Caprez, Cluster General Manager JW Marriott Bangkok dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri perhotelan dan lebih dari 33 tahun sebagai General Manager di jaringan hotel internasional terkemuka seperti Marriott Hotels.
Peter berbagi wawasan mendalam mengenai pentingnya cultural awareness dalam memberikan layanan berkualitas kepada tamu dari berbagai latar belakang budaya.
Dalam presentasinya, Peter menyampaikan, “Quality delivery is never final (kualitas penyampaian selalu dapat ditingkatkan),” menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam industri perhotelan.
“Acara ini dirancang untuk membekali kita dengan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas ini," ujar Wakil Rektor Universitas Bunda Mulia Kandi Sofia Senastri Dahlan, melalui siaran pers, Rabu (18/12/2024).
Baca juga: Ekspansi, Sahid Group Kelola 3 Properti Baru di Cianjur, Banyuwangi dan Bandara Soetta
Dia meambahkan, pihaknya beruntung dapat bersama-sama dengan pembicara terkemuka, pemimpin-pemimpin terbaik, dan praktisi industri yang akan berbagi pengalaman, keahlian, dan strategi mereka untuk memberikan layanan luar biasa dalam pengaturan multikultural.
Acara yang digelar pekan lalu secara daring ini dihadiri oleh 284 peserta, yang terdiri dari mahasiswa Kampus UBM Ancol dan kampus UBM Serpong, serta dosen dan karyawan UBM.
Peserta memperoleh wawasan mengenai pentingnya kesadaran budaya dalam membangun loyalitas pelanggan. Lalu tips praktis untuk sukses di pasar kerja global, termasuk keterampilan adaptasi, bahasa, dan etika kerja internasional.
Penerapan konsep “Marriott Culture,” yaitu filosofi “putting people first (menempatkan manusia sebagai yang utama)” dalam layanan multikultural.
Acara ini memperkuat posisi Universitas Bunda Mulia sebagai Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang meraih Akreditasi Internasional Institusi dari ASIIN Jerman dengan komitmen untuk menghasilkan lulusan berdaya saing internasional.
Lihat Juga: Raih Akreditasi Ganda, Prodi DKV UBM Gelar Seminar dan Perayaan Bersama Alumni dan Mitra Industri
Untuk menjawab tantangan ini, Program Studi Hospitality & Pariwisata Universitas Bunda Mulia (UBM) mengadakan The UBM Studium Generale (TUSG) Series 019 bertema “Bridging Cultural Divides: Understanding the Impact of Cultural Awareness in Global Hospitality.”
Baca juga: Kebut Transformasi Bisnis, Morrissey Hotel Resmi Sandang Status Bintang Lima
Acara ini menghadirkan pembicara Utama Peter Caprez, Cluster General Manager JW Marriott Bangkok dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri perhotelan dan lebih dari 33 tahun sebagai General Manager di jaringan hotel internasional terkemuka seperti Marriott Hotels.
Peter berbagi wawasan mendalam mengenai pentingnya cultural awareness dalam memberikan layanan berkualitas kepada tamu dari berbagai latar belakang budaya.
Dalam presentasinya, Peter menyampaikan, “Quality delivery is never final (kualitas penyampaian selalu dapat ditingkatkan),” menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan dalam industri perhotelan.
“Acara ini dirancang untuk membekali kita dengan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk menavigasi kompleksitas ini," ujar Wakil Rektor Universitas Bunda Mulia Kandi Sofia Senastri Dahlan, melalui siaran pers, Rabu (18/12/2024).
Baca juga: Ekspansi, Sahid Group Kelola 3 Properti Baru di Cianjur, Banyuwangi dan Bandara Soetta
Dia meambahkan, pihaknya beruntung dapat bersama-sama dengan pembicara terkemuka, pemimpin-pemimpin terbaik, dan praktisi industri yang akan berbagi pengalaman, keahlian, dan strategi mereka untuk memberikan layanan luar biasa dalam pengaturan multikultural.
Acara yang digelar pekan lalu secara daring ini dihadiri oleh 284 peserta, yang terdiri dari mahasiswa Kampus UBM Ancol dan kampus UBM Serpong, serta dosen dan karyawan UBM.
Peserta memperoleh wawasan mengenai pentingnya kesadaran budaya dalam membangun loyalitas pelanggan. Lalu tips praktis untuk sukses di pasar kerja global, termasuk keterampilan adaptasi, bahasa, dan etika kerja internasional.
Penerapan konsep “Marriott Culture,” yaitu filosofi “putting people first (menempatkan manusia sebagai yang utama)” dalam layanan multikultural.
Acara ini memperkuat posisi Universitas Bunda Mulia sebagai Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang meraih Akreditasi Internasional Institusi dari ASIIN Jerman dengan komitmen untuk menghasilkan lulusan berdaya saing internasional.
Lihat Juga: Raih Akreditasi Ganda, Prodi DKV UBM Gelar Seminar dan Perayaan Bersama Alumni dan Mitra Industri
(nnz)