Duta Besar Peru Menginspirasi Mahasiswa dengan Wawasan Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Peru untuk Indonesia Luis Raúl Tsuboyama Galván menjadi narasumber pada kuliah tamu BINUS Internasional . Kunjungan istimewa ini memfasilitasi pertukaran wacana intelektual dan apresiasi budaya yang dinamis, yang berdampak besar pada mahasiswa dan staf pengajar di lembaga tersebut.
Acara ini disusun berdasarkan dua tema utama eksplorasi seluk-beluk perdagangan internasional dan pengenalan kekayaan kuliner Peru. Luis pun sehingga memberikan pengalaman globalnya yang komprehensif kepada para peserta.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Paramadina Beri Literasi Digital hingga Penyuluhan Pertanian di Karawang
Penjelasan Luis tentang perdagangan internasional sangat mendalam dan menarik. Dia menyoroti sifat subjek yang beragam. Dalam kesempatan tersebut Luis menyebut tentang evolusi pasar global yang cepat.
Selain itu soal peran transformatif teknologi dalam merumuskan kebijakan perdagangan dan adaptasi strategis yang dilakukan negara-negara seperti Peru dalam menanggapi perubahan ini.
“Para mahasiswa harus mengembangkan pandangan yang lebih luas tentang perdagangan internasional dan tantangan-tantangannya,” kata Luis, melalui siaran pers, Senin (23/12/2024).
Pemaparan ini sangat penting dalam memungkinkan mahasiswa Binus International untuk menghubungkan pengetahuan teoritis mereka dengan skenario internasional yang praktis, yang memperkaya pengalaman pendidikan mereka.
Selain wacana intelektual, duta besar juga menawarkan pengalaman budaya yang menyenangkan dengan berbagi cita rasa istimewa Peru. Acara ini menampilkan dua hidangan khas dari tradisi kuliner Peru: Ceviche dan Tallarines a la Huancaina.
Kesegaran dan kelezatan ikan yang diasinkan dalam ceviche dan cita rasa kompleks dari hidangan pasta pedas menghadirkan representasi yang menarik dari keragaman gastronomi negara ini.
Sesi mencicipi tidak hanya menggelitik rasa ingin tahu para peserta tentang budaya Peru tetapi juga mengungkap kesamaan yang menarik antara masakan Peru dan Indonesia, khususnya dalam penggunaan berbagai bumbu dan rempah.
Acara ini disusun berdasarkan dua tema utama eksplorasi seluk-beluk perdagangan internasional dan pengenalan kekayaan kuliner Peru. Luis pun sehingga memberikan pengalaman globalnya yang komprehensif kepada para peserta.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Paramadina Beri Literasi Digital hingga Penyuluhan Pertanian di Karawang
Penjelasan Luis tentang perdagangan internasional sangat mendalam dan menarik. Dia menyoroti sifat subjek yang beragam. Dalam kesempatan tersebut Luis menyebut tentang evolusi pasar global yang cepat.
Selain itu soal peran transformatif teknologi dalam merumuskan kebijakan perdagangan dan adaptasi strategis yang dilakukan negara-negara seperti Peru dalam menanggapi perubahan ini.
“Para mahasiswa harus mengembangkan pandangan yang lebih luas tentang perdagangan internasional dan tantangan-tantangannya,” kata Luis, melalui siaran pers, Senin (23/12/2024).
Pemaparan ini sangat penting dalam memungkinkan mahasiswa Binus International untuk menghubungkan pengetahuan teoritis mereka dengan skenario internasional yang praktis, yang memperkaya pengalaman pendidikan mereka.
Selain wacana intelektual, duta besar juga menawarkan pengalaman budaya yang menyenangkan dengan berbagi cita rasa istimewa Peru. Acara ini menampilkan dua hidangan khas dari tradisi kuliner Peru: Ceviche dan Tallarines a la Huancaina.
Kesegaran dan kelezatan ikan yang diasinkan dalam ceviche dan cita rasa kompleks dari hidangan pasta pedas menghadirkan representasi yang menarik dari keragaman gastronomi negara ini.
Sesi mencicipi tidak hanya menggelitik rasa ingin tahu para peserta tentang budaya Peru tetapi juga mengungkap kesamaan yang menarik antara masakan Peru dan Indonesia, khususnya dalam penggunaan berbagai bumbu dan rempah.