20 Peribahasa Populer Lengkap dengan Maknanya

Kamis, 26 Desember 2024 - 06:01 WIB
loading...
20 Peribahasa Populer...
Ilustrasi/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Artikel berikut ini akan mengulas tentang 20 peribahasa populer. Peribahasa tersebut penuh makna dan juga mengandung nasihat.

Sejak belajar di sekolah, kita sering mendengar atau diberi contoh tentang peribahasa dan maknanya. Maka, tak heran jika banyak peribahasa yang cukup populer alias tidak asing lagi.

Diketahui, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.

20 Contoh Peribahasa Populer


1. Ada udang di balik batu

Makna peribahasa ini adalah ada suatu maksud yang tersembunyi.

2. Ada gula ada semut

Peribahasa ini bermakna di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang.

3. Tong kosong nyaring bunyinya

Makna peribahasa ini adalah orang yang bodoh biasanya banyak bualnya (cakapnya).

4. Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu jatuh juga

Peribahasa ini bermakna sepandai-pandai seseorang, ada kalanya berbuat salah (keliru) juga.

5. Bagai pungguk merindukan bulan

Makna peribahasa ini adalah seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak terbalas.



6. Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian

Peribahasa ini bermakna bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

7. Malu bertanya sesat di jalan

Makna peribahasa ini adalah kalau tidak mau berikhtiar, tidak akan mendapat kemajuan.

8. Bagai mendapat durian runtuh

Peribahasa ini berarti mendapat keuntungan yang tidak tersangka-sangka atau tidak dengan bersusah payah.

9. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.

Peribahasa ini berarti menurutkan adat kebiasaan tempat yang didiami. Dengan kata lain, di mana pun kita berada harus menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.

10. Habis manis sepah dibuang

Makna peribahasa ini adalah setelah tidak berguna atau disukai lagi, lalu dibuang atau dilupakan.

11. Seorang makan nangka, semua kena getahnya

Peribahasa ini bermakna seorang yang berbuat kesalahan demi memenuhi kesenangannya, tetapi orang lain turut menanggung akibatnya.

12. Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik jua di negeri sendiri

Makna peribahasa ini adalah sebaik-baik negeri orang tidak sebaik negeri sendiri.

13. Pagar makan tanaman

Peribahasa ini bermakna orang yang merusakkan barang yang diamanatkan (dititipkan) kepadanya.



14. Sedia payung sebelum hujan

Arti peribahasa ini adalah bersiap sedia sebelum terjadi yang kurang baik.

15. Besar pasak daripada tiang

Peribahasa ini bermakna belanja lebih besar daripada pendapatan. Dengan kata lain, besar pengeluaran daripada pemasukan.

16. Tiada rotan akar pun berguna (jadi)

Makna peribahasa ini adalah kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga (meskipun kurang baik dapat dipakai juga).

17. Air beriak tanda tak dalam

Peribahasa ini bermakna orang yang banyak cakap (sombong dan sebagainya), biasanya kurang ilmunya.

18. Sambil menyelam minum air

Arti peribahasa ini adalah menyelesaikan dua tiga pekerjaan sekaligus.

19. Telur di ujung tanduk

Peribahasa ini bermakna keadaan yang amat sulit.

20. Bertepuk sebelah tangan

Makna peribahasa ini adalah tidak bersambut dengan baik, hanya dari sebelah pihak (tentang kebaikan atau cinta kasih).



Demikian 20 peribahasa populer lengkap dengan maknanya. Semoga artikel ini bermanfaat.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)