Kisah David Nugroho, Ilmuwan Muda Asal Madura Lulus S2 dan S3 dalam 3 Tahun di Thailand
loading...

David Nugroho mendapatkan gelar Master of Science dan Doctoral Degree of Biological Science hanya dalam kurun waktu 3 tahun di Thailand. Foto/Istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Indonesia sepertinya tidak kekurangan dengan orang pintar. Banyak sekali potensi luar biasa yang dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berkarier di luar negeri baik dalam dunia akademik maupun yang berkarier di Perusahaan global.
Kabar terbaru ada pemuda Indonesia yang ternyata mampu mendapatkan gelar Master of Science dan Doctoral Degree of Biological Science hanya dalam kurun waktu 3 tahun.
Baca juga: Kuliah sambil Kawal Pemilu 2024, Gede Berhasil Jadi Wisudawan Terbaik S2 Unair
David Nugroho, pemuda 30 Tahun kelahiran Pamekasan, Madura ini berhasil menyelesaikan studi pasca sarjana dengan meraih Master’s Degree of Science dan Doctor Philosophy Program in science dari Khon Kaen University yang merupakan salah satu kampus terbaik di negeri gajah putih, Thailand.
Sebelum melanjutkan studi ke luar negeri, pria yang diketahui memiliki hobby travelling ini menyelesaikan gelar sarjananya di Surya University jurusan Biotechnology dan Neuroscience.
Gelar S2 (Forensik science) berhasil ia selesaikan dalam waktu 1,5 tahun setelah menyelesaikan penelitian dengan memanfaatkan air kelapa untuk membuat bubuk deteksi sidik jari yang tidak bisa dilihat oleh mata.
Baca juga: Mahasiswa UGM Ini Hanya Butuh 1 Tahun untuk Lulus S2 Cum Laude, Apa Rahasianya?
Tentu penelitian tersebut menjadi temuan yang dapat dikembangkan dalam membantu dunia forensic di Tanah Air.
Tak kalah hebatnya, David juga berhasil mendapatkan gelar Ph.D nya (Biological science) hanya dalam kurun waktu 2 tahun setelah menyelesaikan penelitian tentang bagaimana cara membersihkan limbah beracun pada air limbah menggunakan bio partikel dengan ukuran nano.
David sangat aktif melaksanakan penelitian. Fokus penelitiannya mencakup beberapa bidang seperti Biosensor, Nanomaterial (Carbon Dots, Graphene Quantum Dots, Ti3C2 Mxene), Electrochemical, Photocatalyst, Mageneto-Photocatalytic, Forensic Science.
Buah hasil pikiran cemerlangnya bisa terlihat dari puluhan penelitian yang berhasil dimuat dalam beberapa jurnal terindex Scopus baik yang dia kerjakan sendiri maupun bekerja sama dengan beberapa institusi terkemuka di dunia.
Kabar terbaru ada pemuda Indonesia yang ternyata mampu mendapatkan gelar Master of Science dan Doctoral Degree of Biological Science hanya dalam kurun waktu 3 tahun.
Baca juga: Kuliah sambil Kawal Pemilu 2024, Gede Berhasil Jadi Wisudawan Terbaik S2 Unair
David Nugroho, pemuda 30 Tahun kelahiran Pamekasan, Madura ini berhasil menyelesaikan studi pasca sarjana dengan meraih Master’s Degree of Science dan Doctor Philosophy Program in science dari Khon Kaen University yang merupakan salah satu kampus terbaik di negeri gajah putih, Thailand.
Sebelum melanjutkan studi ke luar negeri, pria yang diketahui memiliki hobby travelling ini menyelesaikan gelar sarjananya di Surya University jurusan Biotechnology dan Neuroscience.
Gelar S2 (Forensik science) berhasil ia selesaikan dalam waktu 1,5 tahun setelah menyelesaikan penelitian dengan memanfaatkan air kelapa untuk membuat bubuk deteksi sidik jari yang tidak bisa dilihat oleh mata.
Baca juga: Mahasiswa UGM Ini Hanya Butuh 1 Tahun untuk Lulus S2 Cum Laude, Apa Rahasianya?
Tentu penelitian tersebut menjadi temuan yang dapat dikembangkan dalam membantu dunia forensic di Tanah Air.
Tak kalah hebatnya, David juga berhasil mendapatkan gelar Ph.D nya (Biological science) hanya dalam kurun waktu 2 tahun setelah menyelesaikan penelitian tentang bagaimana cara membersihkan limbah beracun pada air limbah menggunakan bio partikel dengan ukuran nano.
David sangat aktif melaksanakan penelitian. Fokus penelitiannya mencakup beberapa bidang seperti Biosensor, Nanomaterial (Carbon Dots, Graphene Quantum Dots, Ti3C2 Mxene), Electrochemical, Photocatalyst, Mageneto-Photocatalytic, Forensic Science.
Buah hasil pikiran cemerlangnya bisa terlihat dari puluhan penelitian yang berhasil dimuat dalam beberapa jurnal terindex Scopus baik yang dia kerjakan sendiri maupun bekerja sama dengan beberapa institusi terkemuka di dunia.
Lihat Juga :