Riwayat Pendidikan Hasto Kristiyanto, Ternyata Alumni S3 UI dan Unhan
loading...

Hasto Kristiyanto ternyata mempunyai gelar doktor (S3) dari Unhan dan UI. Foto/Dok/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Hasto Kristiyanto ternyata mempunyai gelar doktor (S3) dari Unhan dan UI. Ia kini menjadi sorotan karena resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto itu ditahan selama 20 hari untuk proses penyidikan oleh komisi anti rasuah.
Baca juga: Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Bukti Kasus Hasto Kristiyanto Tak Ada Politisasi
Hasto ditahan dan menjadi tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR ini ditahan di Cabang Rutan KPK, Jakarta Timur.
Hasto pun mengajukan praperadilan atas penahanannya sebagai tersangka namun oleh hakim PN Jakarta Selatan pengajuan penahanannya tersebut ditolak.
Baca juga: Hasto Minta Keluarga Jokowi Diperiksa, Ketua KPK: Silakan Melapor
Sementara Hasto melalui kuasa hukunnya Maqdir Ismail bersikeras penahanan kliennya ditangguhkan. Permohonan penangguhan penahanan pun akan kembali diajukan.
Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta, 7 Juli 1966. Ia diketahui mulai menyukai dunia politik sejak duduk masih berseragam putih abu-abu.
Baca juga: Hasto Ajukan Penangguhan Penahanan, Begini Respons Ketua KPK
Anak dari pasangan Antonius Krido Pardjono dan Yohana Sutami itu menempuh pendidikan SMA di Kolese de Britto Yogyakarta pada 1982.
Lulus dari sekolah yang membolehkan siswanya berambut gondrong itu, Hasto kemudian lanjut kuliah di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Teknik Kimia. Ia lulus UGM pada 1991.
Baca juga: KPK Persilakan Megawati Datangi Gedung Merah Putih usai Hasto Ditahan
Hasto diketahui lulus kuliah S2 di Universitas Prasetiya Mulya pada tahun 2000. Lalu pada 2021, Hasto meraih gelar profesi insinyur dari UGM.
Hasto diketahui merupakan alumni S3 Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Pertahanan (Unhan).
Hasto meraih resmi meraih gelar Doktor dari Program Studi Kajian Stratejik dan Global, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI tahun lalu.
Dalam Sidang Promosi Doktor yang berlangsung di Balai Sidang UI, Hasto mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai, Studi pada PDI Perjuangan”.
Dilansir dari laman UI, dalam sidang tersebut, Hasto menekankan pentingnya pelembagaan partai untuk menghadapi tantangan politik di masa depan. PDIP telah menjalankan modernisasi pelembagaan dengan menerapkan prinsip akuntabilitas dan keterbukaan informasi publik, guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
Menurut Hasto, kombinasi antara kepemimpinan strategis, ideologi yang kokoh, dan pelembagaan yang kuat, membuat PDIP mampu bertahan di tengah dinamika politik nasional.
Sementara di Unhan, ia meraih gelar doktor pada 2022 dengan disertasinya berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara”. Ia lulus dengan predikat Summa Cumlaude.
Dilansir dari laman Unhan ,Hasto Kristiyanto dalam paparan disertasinya menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengkaji diskursus pemikiran geopolitik Soekarno dan relevansinya terhadap pertahanan negara.
Teori yang digunakan secara makro, meso, dan mikro mulai dari geopolitik MacKinder, Mahan, Khanna, dan Sengupta, teori diskursus Bourdieu dan teori kepentingan nasional Nuechterlein, Coulombus dan Wolfe.
Demikian riwayat pendidikan Hasto Kristiyanto . Semoga informasi ini bermanfaat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto itu ditahan selama 20 hari untuk proses penyidikan oleh komisi anti rasuah.
Baca juga: Praperadilan Ditolak PN Jaksel, Bukti Kasus Hasto Kristiyanto Tak Ada Politisasi
Hasto ditahan dan menjadi tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR ini ditahan di Cabang Rutan KPK, Jakarta Timur.
Hasto pun mengajukan praperadilan atas penahanannya sebagai tersangka namun oleh hakim PN Jakarta Selatan pengajuan penahanannya tersebut ditolak.
Baca juga: Hasto Minta Keluarga Jokowi Diperiksa, Ketua KPK: Silakan Melapor
Sementara Hasto melalui kuasa hukunnya Maqdir Ismail bersikeras penahanan kliennya ditangguhkan. Permohonan penangguhan penahanan pun akan kembali diajukan.
Riwayat Pendidikan Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta, 7 Juli 1966. Ia diketahui mulai menyukai dunia politik sejak duduk masih berseragam putih abu-abu.
Baca juga: Hasto Ajukan Penangguhan Penahanan, Begini Respons Ketua KPK
Anak dari pasangan Antonius Krido Pardjono dan Yohana Sutami itu menempuh pendidikan SMA di Kolese de Britto Yogyakarta pada 1982.
Lulus dari sekolah yang membolehkan siswanya berambut gondrong itu, Hasto kemudian lanjut kuliah di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Teknik Kimia. Ia lulus UGM pada 1991.
Baca juga: KPK Persilakan Megawati Datangi Gedung Merah Putih usai Hasto Ditahan
Hasto diketahui lulus kuliah S2 di Universitas Prasetiya Mulya pada tahun 2000. Lalu pada 2021, Hasto meraih gelar profesi insinyur dari UGM.
Alumni S3 UI dan Unhan
Hasto diketahui merupakan alumni S3 Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Pertahanan (Unhan).
Hasto meraih resmi meraih gelar Doktor dari Program Studi Kajian Stratejik dan Global, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI tahun lalu.
Dalam Sidang Promosi Doktor yang berlangsung di Balai Sidang UI, Hasto mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai, Studi pada PDI Perjuangan”.
Dilansir dari laman UI, dalam sidang tersebut, Hasto menekankan pentingnya pelembagaan partai untuk menghadapi tantangan politik di masa depan. PDIP telah menjalankan modernisasi pelembagaan dengan menerapkan prinsip akuntabilitas dan keterbukaan informasi publik, guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
Menurut Hasto, kombinasi antara kepemimpinan strategis, ideologi yang kokoh, dan pelembagaan yang kuat, membuat PDIP mampu bertahan di tengah dinamika politik nasional.
Sementara di Unhan, ia meraih gelar doktor pada 2022 dengan disertasinya berjudul “Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara”. Ia lulus dengan predikat Summa Cumlaude.
Dilansir dari laman Unhan ,Hasto Kristiyanto dalam paparan disertasinya menyampaikan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengkaji diskursus pemikiran geopolitik Soekarno dan relevansinya terhadap pertahanan negara.
Teori yang digunakan secara makro, meso, dan mikro mulai dari geopolitik MacKinder, Mahan, Khanna, dan Sengupta, teori diskursus Bourdieu dan teori kepentingan nasional Nuechterlein, Coulombus dan Wolfe.
Demikian riwayat pendidikan Hasto Kristiyanto . Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)
Lihat Juga :