Pendidikan Fiersa Besari, Penulis dan Musisi yang Selamat dari Musibah Puncak Carstensz
loading...

Penulis dan musisi Fiersa Besari. Foto/Instagram @fiersabesari.
A
A
A
JAKARTA - Kabar duka datang dari pendakian Puncak Carstensz , Papua yang memakan dua korban jiwa, Sabtu (1/3/2025). Penulis dan musisi Fiersa Besari yang termasuk dalam rombongan dikabarkan selamat dari pendakian tersebut.
Sebelumnya diberitakan, dua pendakiwanita asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Puncak Cartenz, Papua.
Baca juga:
Kedua korban bernama Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono yang meninggal dunia karena menderita hipotermia.
Cuaca ekstrem yang melanda Puncak Carstensz berupa hujan salju, hujan deras, serta angin kencang menjadi penyebab utama dua pendaki mengalami hipotermia hingga meninggal dunia.
Baca juga: Fiersa Besari Dievakuasi dari Puncak Carstensz Papua, Begini Kondisinya Sekarang
Tim ekspedisi Puncak Carstensz tersebut ada 10 orang yaitu Elsa Laksono, Lilie Wijayanti Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, Furki, Indira Alaika, dua WNA Turki, satu WNA Rusia, dan Fiersa Besari.
Fiersa Besari pun dinyatakan selamat dari musibah tersebut dan telah berhasil dievakuasi dari Puncak Carstenz, puncak tertinggi di Indonesia tersebut.
Manajernya, Rizky Ubaidillah mengungkapkan kondisi Fiersa saat ini dalam keadaan baik dan sedang diupayakan untuk dipulangkan ke Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Fiersa Besari Dalam Satu Rombongan Dua Pendaki Tewas di Puncak Cartenz Papua
Kabar selamatnya Fiersa pun disambut lega oleh keluarganya, terutama istrinya Aqia yang sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran akan kondisi suaminya itu melalui unggahan Instagram.
Ia membagikan tangkapan layar percakapan dengan sang suami yang tidak mendapat respons. Pesan yang dikirimkan hanya ceklis satu, menandakan pesan belum terkirim.
Baca juga: Kronologi 2 Pendaki Meninggal di Puncak Carstensz Papua Akibat Cuaca Ekstrem
Fiersa Besari dikenal sebagai artis multitalenta. Ia dikenal dengan suara merdunya sebagai penyanyi, namun juga piawai menulis kata sebagai pencipta lagu.
Lagunya berjudul Runtuh yang dinyanyikan bersama dengan Feby Putri telah berhasil mendapatkan lebih dari 359 juta kali pemutaran di Spotify.
Belum lagi dengan lagu Waktu yang Salah, Garis Terdepan, Pelukku untuk Pelikmu, Celengan Rindu, Hidup Kan Baik-Baik Saja, dan sejumlah lagu yang viral lainnya.
Sejumlah buku pun menjadi karyanya yang makin membuat Fiersa dikenal, seperti buku berjudul Tapak Jejak, 11:11, Arah Langkah, Catatan Juang, Konspirasi Alam Semesta, dan Garis Waktu.
Dikutip dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), pria kelahiran 3 Maret 1984 itu merupakan alumnus dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung, Jawa Barat.
Fiersa yang juga aktif sebagai YouTuber dengan konten pendakian itu mulai berkuliah pada 2004 dan berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang sarjananya hingga lulus.
Demikian riwayat pendidikan Fiersa Besari . Semoga informasi ini bermanfaat.
Sebelumnya diberitakan, dua pendakiwanita asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian di Puncak Cartenz, Papua.
Baca juga:
Kedua korban bernama Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono yang meninggal dunia karena menderita hipotermia.
Cuaca ekstrem yang melanda Puncak Carstensz berupa hujan salju, hujan deras, serta angin kencang menjadi penyebab utama dua pendaki mengalami hipotermia hingga meninggal dunia.
Baca juga: Fiersa Besari Dievakuasi dari Puncak Carstensz Papua, Begini Kondisinya Sekarang
Tim ekspedisi Puncak Carstensz tersebut ada 10 orang yaitu Elsa Laksono, Lilie Wijayanti Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, Furki, Indira Alaika, dua WNA Turki, satu WNA Rusia, dan Fiersa Besari.
Riwayat Pendidikan Fiersa Besari
Fiersa Besari pun dinyatakan selamat dari musibah tersebut dan telah berhasil dievakuasi dari Puncak Carstenz, puncak tertinggi di Indonesia tersebut.
Manajernya, Rizky Ubaidillah mengungkapkan kondisi Fiersa saat ini dalam keadaan baik dan sedang diupayakan untuk dipulangkan ke Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Fiersa Besari Dalam Satu Rombongan Dua Pendaki Tewas di Puncak Cartenz Papua
Kabar selamatnya Fiersa pun disambut lega oleh keluarganya, terutama istrinya Aqia yang sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran akan kondisi suaminya itu melalui unggahan Instagram.
Ia membagikan tangkapan layar percakapan dengan sang suami yang tidak mendapat respons. Pesan yang dikirimkan hanya ceklis satu, menandakan pesan belum terkirim.
Baca juga: Kronologi 2 Pendaki Meninggal di Puncak Carstensz Papua Akibat Cuaca Ekstrem
Fiersa Besari dikenal sebagai artis multitalenta. Ia dikenal dengan suara merdunya sebagai penyanyi, namun juga piawai menulis kata sebagai pencipta lagu.
Lagunya berjudul Runtuh yang dinyanyikan bersama dengan Feby Putri telah berhasil mendapatkan lebih dari 359 juta kali pemutaran di Spotify.
Belum lagi dengan lagu Waktu yang Salah, Garis Terdepan, Pelukku untuk Pelikmu, Celengan Rindu, Hidup Kan Baik-Baik Saja, dan sejumlah lagu yang viral lainnya.
Sejumlah buku pun menjadi karyanya yang makin membuat Fiersa dikenal, seperti buku berjudul Tapak Jejak, 11:11, Arah Langkah, Catatan Juang, Konspirasi Alam Semesta, dan Garis Waktu.
Dikutip dari laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), pria kelahiran 3 Maret 1984 itu merupakan alumnus dari Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung, Jawa Barat.
Fiersa yang juga aktif sebagai YouTuber dengan konten pendakian itu mulai berkuliah pada 2004 dan berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang sarjananya hingga lulus.
Demikian riwayat pendidikan Fiersa Besari . Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)
Lihat Juga :