Universitas Terbuka Kembali Raih Opini WTP 2025
loading...

Universitas Terbuka (UT) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Foto/UT.
A
A
A
JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan.
"Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang dikeluarkan oleh KAP Heliantono dan Rekan merupakan hasil audit ketat atas laporan keuangan Universitas Terbuka. KAP Heliantono & Rekan telah mengonfirmasi bahwa laporan keuangan disusun secara akurat, lengkap, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku," kata Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum UT Ali Muktiyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Pejuang SNBT Merapat, Ini Daya Tampung Prodi Fisioterapi di 3 PTN
Dalam exit meeting di Jakarta, Kamis (20/3/2025), Ali mengatakan tim auditor KAP telah melakukan audit selama 109 hari kalender dari 12 November 2024 sampai 28 Februari 2025, dengan tambahan waktu 15 hari kerja dari 3 hingga 21 Maret 2025. Audit dilakukan dengan uji petik di 15 unit UT Daerah dan delapan unit UT Pusat.
Hasil pemeriksaan audit yang dilakukan terdiri atas Laporan Audit Independen (LAI), Laporan Hasil Audit (LHA), dan Management Letter.
Hasil pemeriksaan audit dan opini yang diberikan oleh KAP disambut baik oleh Rektor UT.
Secara keseluruhan, tidak ditemukan kesalahan material dalam laporan keuangan, sehingga UT kembali berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pencapaian ini menjadi bukti konkret atas dedikasi UT dalam menjaga integritas dan transparansi dalam penyusunan laporan keuangannya.
Pencapaian itu memberikan keyakinan kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk mahasiswa, dosen, pegawai, pemerintah, dan masyarakat umum terhadap kesehatan keuangan serta keberlanjutan universitas.
"Opini WTP ini juga memperkuat rekam jejak UT yang secara konsisten memperoleh opini WTP sejak tahun 2012, setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU)," ucapnya.
Menurut dia, audit laporan keuangan UT mencakup evaluasi menyeluruh terhadap berbagai akun dalam laporan keuangan tahun 2024, termasuk penerimaan, pengeluaran, investasi, pengelolaan aset, Health, Safety, and Environment (HSE), serta sistem teknologi informasi.
Proses audit ini juga melibatkan pengujian substantif atas transaksi dan saldo akun, serta penilaian kepatuhan universitas terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Rektor UT mengapresiasi hasil audit ini sebagai bukti transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Hasil ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan terhadap institusi pendidikan tersebut.
"Opini Wajar Tanpa Pengecualian yang dikeluarkan oleh KAP Heliantono dan Rekan merupakan hasil audit ketat atas laporan keuangan Universitas Terbuka. KAP Heliantono & Rekan telah mengonfirmasi bahwa laporan keuangan disusun secara akurat, lengkap, dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku," kata Wakil Rektor Bidang Keuangan, Sumber Daya, dan Umum UT Ali Muktiyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Baca juga: Pejuang SNBT Merapat, Ini Daya Tampung Prodi Fisioterapi di 3 PTN
Dalam exit meeting di Jakarta, Kamis (20/3/2025), Ali mengatakan tim auditor KAP telah melakukan audit selama 109 hari kalender dari 12 November 2024 sampai 28 Februari 2025, dengan tambahan waktu 15 hari kerja dari 3 hingga 21 Maret 2025. Audit dilakukan dengan uji petik di 15 unit UT Daerah dan delapan unit UT Pusat.
Hasil pemeriksaan audit yang dilakukan terdiri atas Laporan Audit Independen (LAI), Laporan Hasil Audit (LHA), dan Management Letter.
Hasil pemeriksaan audit dan opini yang diberikan oleh KAP disambut baik oleh Rektor UT.
Secara keseluruhan, tidak ditemukan kesalahan material dalam laporan keuangan, sehingga UT kembali berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pencapaian ini menjadi bukti konkret atas dedikasi UT dalam menjaga integritas dan transparansi dalam penyusunan laporan keuangannya.
Pencapaian itu memberikan keyakinan kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk mahasiswa, dosen, pegawai, pemerintah, dan masyarakat umum terhadap kesehatan keuangan serta keberlanjutan universitas.
"Opini WTP ini juga memperkuat rekam jejak UT yang secara konsisten memperoleh opini WTP sejak tahun 2012, setelah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU)," ucapnya.
Menurut dia, audit laporan keuangan UT mencakup evaluasi menyeluruh terhadap berbagai akun dalam laporan keuangan tahun 2024, termasuk penerimaan, pengeluaran, investasi, pengelolaan aset, Health, Safety, and Environment (HSE), serta sistem teknologi informasi.
Proses audit ini juga melibatkan pengujian substantif atas transaksi dan saldo akun, serta penilaian kepatuhan universitas terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Rektor UT mengapresiasi hasil audit ini sebagai bukti transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Hasil ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan terhadap institusi pendidikan tersebut.
(nnz)
Lihat Juga :