Sirine atau Sirene, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?

JAKARTA - Ketika membaca artikel di media atau pesan di grup percakapan, kita masih sering menemukan kata sirine. Benarkah penggunaan kata sirine tersebut?

Penggunaan kata yang benar atau baku sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) penting dipraktikkan saat kamu menulis artikel, mengerjakan tugas sekolah atau kuliah, atau mengirim pesan di aplikasi percakapan. Dengan belajar menggunakan kata yang benar atau baku sejak dini, berarti kamu telah berupaya mewujudkan kecintaan terhadap bahasa Indonesia . Selain itu, kamu juga jadi terlatih atau terbiasa menulis kata yang benar atau baku.

Pengetahuan tentang mana kata yang baku dan tidak baku ini juga penting ketika kamu lulus dan ingin menjadi penulis atau editor. Apalagi, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi pada General Conference (Sidang Umum) UNESCO. Sebagai bangsa Indonesia, kita patut bangga dengan pencapaian tersebut.



Sebagai wujud rasa bangga, kita bisa menggunakan kata yang sesuai dengan KBBI dalam menulis artikel, mengirim pesan di aplikasi percakapan, atau mengerjakan tugas sekolah dan kuliah.

Sirine atau sirene?

Untuk mengetahui mana kata yang baku, sirine atau sirene, jangan ragu membuka KBBI. Saat kita mengetik kata sirine di KBBI daring, tidak akan keluar maknanya. Begitu kata sirene diketik, keluarlah makna kata tersebut.

Kata sirene bermakna alat untuk menghasilkan bunyi yang mendengung keras (sebagai tanda bahaya dan sebagainya).

Contoh penggunaan kata sirene dalam kalimat

1. Ketika sedang berkendara di jalan, tiba-tiba terdengar sirene ambulans.
2. Sirene ambulans memiliki berbagai jenis bunyi. Masing-masing jenis bunyi tersebut memiliki arti berbeda.

Demikian ulasan tentang mana kata yang baku, sirine atau sirene. Dapat disimpulkan bahwa kata yang baku adalah sirene, bukan sirine. Semoga artikel ini bermanfaat.