Gandeng Google, 3 Ribu Mahasiswa akan Dilatih Jadi Talent Digital

Senin, 07 September 2020 - 21:48 WIB
loading...
Gandeng Google, 3 Ribu Mahasiswa akan Dilatih Jadi Talent Digital
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tahun depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melatih 3.000 mahasiswa untuk menjadi talent digital dengan menggandeng beberapa perusahaan teknologi informasi terkemuka.

Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam mengatakan, pada tahun depan itu Kemendikbud akan membuka kerja sama dengan Google untuk melatih 3.000 mahasiswa dibidang machine learning. (Baca juga: Kewalahan, Pemerintah Terjunkan Ribuan Mahasiswa ke Daerah Pedalaman )

Nizam menjelaskan, untuk kerja sama dengan Google sebenarnya sejak 2019 sudah berjalan namun untuk tahun depan jumlah mahasiswa yang dilatih akan ditambah hingga 3000 orang.

"Tahun ini kita kan sudah menjalankan dengan Bangkit Google itu 200 orang. Nah ini akan kita scale up menjadi 3.000 tahun depan," katanya usai FGD Dirjen Dikti dan SWA Group di Jakarta, Senin (7/9).

Guru besar UGM ini menjelaskan, mahasiswa yang dilatih ini nantinya akan membuat satu project yang berhubungan dengan kebutuhan UMKM. Misalnya saja dengan mencari solusi bagaimana memperpendek rantai pasokan sehingga bisnis UMKM pun bisa berkembang. (Baca juga: 400 Ribu Mahasiswa akan Ikut Kampus Merdeka, Anda Tertarik? )

"Sedang kita siapkan kurikulumnya yang mana nanti sinerginya dengan UMKM dan desa tertinggal sehingga dampaknya akan lebih massif ke ekonomi nasional," ujarnya.

Mantan Kapuspendik ini menyampaikan, selain kerja sama dengan Google Kemendikbud juga akan menggandeng perusahaan digital lain untuk melatih mahasiswa sehingga mendapatkan ilmu lain. Seperti bidang artificial intelligence, cloud server dan juga cloud computing.

Nizam mengatakan, masa pandemi ini sejatinya menjadi momentum dari perguruan tinggi untuk menghasilkan reka cipta yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, perguruan tinggi berlomba menciptakan alat dan obat untuk menghadapi pandemi COVID-19. (Baca juga: Kemendikbud Kembangkan Spirit Kewirausahaan PT untuk Pemulihan Ekonomi )

"Lebih dari 1.000 inovasi berbentuk teknologi dan obat diciptakan oleh perguruan tinggi, di antaranya masker 3D, robot perawat, drone, alat rapid test, ventilator, dan sebagainya. Sementara itu, investor turut mendukung produksi berbagai reka cipta tersebut. Sejatinya, fenomena ini menjadi contoh yang selayaknya dilakukan antara pereka cipta dan investor,” paparnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2516 seconds (0.1#10.140)