Antisipasi Wabah, DPD Usul Materi Bencana Nonalam Masuk Kurikulum Pendidikan

Senin, 04 Mei 2020 - 09:21 WIB
loading...
Antisipasi Wabah, DPD...
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengusulkan, agar Kemendikbud memasukan materi kebencanaan nonalam dalam kurikulum. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengusulkan, agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasukan materi kebencanaan nonalam dalam kurikulum. Antisipasi munculnya wabah penyakit seperti yang saat ini sedang terjadi di seluruh dunia.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan bencana nonalam, seperti Covid-19 atau virus Corona, merupakan ancaman nyata yang bisa hadir kapan pun. Untuk itu, perlu pendidikan tentang mitigasi bencana alam dan nonalam sejak usia dini.

Selama ini, pendidikan lebih fokus pada mitigasi mengenai bencana alam. Semua pihak lupa akan adanya ancaman wabah penyakit yang bisa merontokkan seluruh sendi kehidupan. Pandemi Covid-19 ini membuat semua pihak pontang-panting untuk mengatasinya.

"Walau mungkin wabah penyakit intensitasnya tidak seperti bencana alam, tetap harus menjadi bahasan penting dalam penyusunan kurikulum bencana. Ini penting agar ke depan kita lebih siap menghadapi ancaman penyakit," tutur Fahira Idris dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (4/5/2020).

(Baca juga: Hikmah dari Covid-19, Dunia Pendidikan Penuh Inovasi)

Secara geologis, geomorfologis, dan geografi, Indonesia merupakan negara rawan bencana. Berbagai bencana kerap menghantam, seperti tsunami, gempa bumi, tanah longsor, banjir, angina puting beliung, dan kekeringan.

Pandemi Covid-19 menyadarkan seluruh dunia tentang bahaya besar bencana nonalam. Dalam kurun waktu enam bulan, lebih dari 3,4 juta orang terpapar Covid-19 dan 240 ribu orang meninggal dunia.

Fahira mendesak pemerintah, segera membuat formulasi tentang mitigasi bencana nonalam. Ia menyebut bencana nonalam lain yang mengancam Indonesia adalah gagal teknologi dan modernisasi.

Generasi bangsa harus memiliki pengetahuan dan wawasan dalam bertindak preventif, respon ketika bencana datang, dan pemulihan. Mereka perlu dilatih untuk mampu berpikir dan bertindak cepat, serta akurat dalam menghadapi bencana.

"Poin penting lainnya yang hendak dituju adalah membangun sikap empati terhadap korban bencana atau mereka yang terserang wabah penyakit. Nantinya, mereka sigap membantu dan punya kemampuan menggalang solidaritas," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Ini Dua Model Pembangunan...
Ini Dua Model Pembangunan Sekolah Rakyat
MNC University dan Gaoxin...
MNC University dan Gaoxin Education Group Jajaki Peluang Kerja Sama
LPP Unindra Kunjungi...
LPP Unindra Kunjungi MNC University, Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Rekomendasi
Sektor Industri Terdampak...
Sektor Industri Terdampak Tarif Impor AS, Pengamat: Respons RI Kalah Cepat Dibanding Vietnam
Hujan Deras Guyur Cirebon,...
Hujan Deras Guyur Cirebon, Arus Balik di Perbatasan Tol Palikanci-Cipali Padat Merayap
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Mendorong Ekonomi Global Jatuh ke Jurang Resesi
Mineral Kritis Bisa...
Mineral Kritis Bisa Jadi Nilai Tawar RI usai Kena Tarif Impor AS 32%
One Way Lokal Strategi...
One Way Lokal Strategi Baru di 2025, Kapolri: Efektif Urai Kepadatan hingga Jalur Arteri
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
Berita Terkini
13 Rektor ITS dari Masa...
13 Rektor ITS dari Masa ke Masa, Dokter, Militer, hingga yang Diangkat Jadi Menteri
2 jam yang lalu
10 Sekolah Kedinasan...
10 Sekolah Kedinasan Gratis yang Banyak Diburu di 2024, Lulus Jadi PNS
4 jam yang lalu
Ayah Maia Estianty Ternyata...
Ayah Maia Estianty Ternyata Mantan Rektor ITS dan Arsitek Legendaris, Ini Profilnya
6 jam yang lalu
Penerima PIP Dicek Lewat...
Penerima PIP Dicek Lewat DTKS Kemensos! Simak Cara Lengkap dan Syaratnya
8 jam yang lalu
Cara Cek Apakah Kamu...
Cara Cek Apakah Kamu Penerima PIP 2025 atau Bukan, Mudah dan Cepat!
9 jam yang lalu
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
19 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Perintahkan...
Donald Trump Perintahkan Hapus Departemen Pendidikan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved