Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Pemantau Kondisi Manula

Sabtu, 26 September 2020 - 15:52 WIB
loading...
Mahasiswa ITS Buat Aplikasi...
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Tiga mahasiswa Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuat aplikasi untuk memantau kondisi para manusia lanjut usia (manula). Aplikasi bernama KEEP ini bisa memantau kondisi serta aktivitas manula dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT).

Ketiga mahasiswa yang terdiri atas Muhammad Naufal Prawironegoro, Muhammad Yusuf, dan Audi Tomy Reriya Sakti ini tergabung dalam tim Viktorits. Mereka juga berhasil meraih juara pertama dalam ajang kompetisi DILo Hackathon Festival (DHF) kategori Health pada pertengahan September lalu. (Baca juga: Alumnus IPB Manfaatkan Ubi Jalar untuk Cegah Stunting di Afrika )

KEEP merupakan sebuah sistem pemantauan yang terdiri dari wearable device, robot serta aplikasi pemantau berbasis multiplatform. Alat ini berfungsi untuk memantau keadaan manula serta memberi peringatan jika kondisi manula dalam keadaan bahaya. “Seperti serangan jantung kondisi tidak stabil, atau bahaya lainnya,” kata Audi Tomy Reriya Sakti, Jumat (25/9/2020).

Tomy melanjutkan, ide ini berangkat dari permasalahan yang dijumpai pada manula, di mana semakin bertambahnya usia seseorang itu membuat kondisi fisik individu juga ikut menurun. Ditambah berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim menunjukkan sebanyak 43 persen manula tinggal bersama tiga generasi dan 9 persen manula berdomisili secara mandiri.

Tomy mengungkapkan bahwa lansia itu sering jatuh karena terkena serangan jantung koroner mendadak atau tiba-tiba stroke. Maka aplikasi ini hadir agar dapat digunakan oleh keluarga terdekat, pihak puskesmas atau dokter pribadi apabila ada bahaya atau sakit mendadak. Lalu ahli kesehatan bisa menyarankan penanganan pertama yang harus dilakukan. (Baca juga: Penerapan Kampus Merdeka, ITS Sediakan Tujuh Jurusan )

Cara kerja dari KEEP ini dimulai dari perangkat Wearable pada manula yang berkomunikasi dengan robot turtlebot secara lokal melalui gateway. Untuk bertukar informasi mengenai kondisi manula seperti kondisi jatuh yang dideteksi oleh sensor accelerometer dan kondisi detak jantung yang dibaca oleh sensor ECG (Electrocardiography).

Kemudian dari gateway tersebut diunggahlah log kondisi manula ke cloud storage floucloud. Data pada Cloud dapat diakses melalui aplikasi admin dan aplikasi pemantau. “Cloud juga memberikan notifikasi pada aplikasi tersebut jika ada kondisi yang ditentukan terjadi pada manula,” ungkapnya.

Perangkat admin dan pemantau dapat mengontrol dan memberikan umpan balik kepada turtlebot. Kondisi manula akan terus diperbarui dari Cloud kepada dokter untuk mendapatkan saran yang nantinya akan muncul pada monitoring aplikasi.

Dalam pembuatan alat ini ada beberapa tools penunjang baik itu berupa hardware maupun software. Penunjang itu di antaranya adalah platform Telkomsel databox API, server storage floucloud, Bot, Robot Operating System (ROS), If This Then That (IFTTT), dan Wearable Device.

Keunggulannya dari alat ini yakni dapat diakses secara realtime dan memiliki supervisi yang lebih menyeluruh karena ada modul ECG sensor jatuh dan membaca aktivitas abnormal. “Selain itu, kita menyediakan customer experience yang mudah dan customer journey yang efisien, tentunya juga sudah kami validasi,” jelasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wujudkan Tridarma Perguruan...
Wujudkan Tridarma Perguruan Tinggi, Unika Atma Jaya Kukuhkan 3 Profesor
Institut Pariwisata...
Institut Pariwisata Trisakti Gelar Internship Expo 2025, Jembatani Mahasiswa dan Dunia Industri
MNC University dan Asosiasi...
MNC University dan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia Jalin Kerja Sama Perkuat Industri Kreatif
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
Rekomendasi
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Jual Beli Properti di...
Jual Beli Properti di Jakarta, Wajib Pahami Aturan BPHTB Ini
Mimpi Masa Kecil Jadi...
Mimpi Masa Kecil Jadi Kenyataan: Inspirasi Titan Tyra Bangun Imperium Secondate sebelum Usia 30
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Rinov/Pitha Sempurnakan Kemenangan Indonesia atas Inggris 5-0
Hasil Piala Sudirman...
Hasil Piala Sudirman 2025: Ester Nurumi Menang, Indonesia Ungguli Inggris 4-0
Soccer Challenge Tangerang...
Soccer Challenge Tangerang 2025, Panggung Impian Pesepak Bola Putri Belia
Berita Terkini
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
7 jam yang lalu
BINUS University Komitmen...
BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul
12 jam yang lalu
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
13 jam yang lalu
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
13 jam yang lalu
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
15 jam yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
1 hari yang lalu
Infografis
Kartu Jakarta Mahasiswa...
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved