Kebutuhan SDM, Kompetensi Guru SMK Bidang AI Diperkuat

Rabu, 30 September 2020 - 14:15 WIB
loading...
Kebutuhan SDM, Kompetensi Guru SMK Bidang AI Diperkuat
Direktur Mitras DUDI Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ahmad Saufi. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
DEPOK - Kemendikbud memperkuat kompetensi guru SMK bidang Artificial Intelligence (AI). Melalui pelatihan intensif diharapkan agar lulusan SMK bisa lebih banyak menguasai AI di tengah Revolusi Industri 4.0 yang tengah berjalan.

Direktur Mitras DUDI Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ahmad Saufi menyampaikan, bidang teknologi informasi dan komunikasi khususnya AI menjadi bidang yang sangat menjanjikan dari sisi kebutuhan SDM.

“SMK memiliki kesempatan untuk memastikan kompetensi adik-adik atau lulusan SMK memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan perkembangan industri. Era industri 4.0 tentunya memunculkan kesempatan kebutuhan SDM yang tidak sedikit, maka perlu kita songsong kesempatan itu dengan sebaik-baiknya," katanya Workshop Peningkatan Kompetensi Guru SMK di Bidang Artificial Intelligence (AI) di Depok, Jawa Barat, melalui siaran pers, Selasa (30/9). (Baca juga: Libur Akhir Tahun, Bantuan Kuota Tahap 3 Berlaku 75 Hari )

Saufi mengatakan, penguatan kompetensi bagi guru SMK bidang AI ini penting untuk mensinergikan peran pemerintah dengan lembaga pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Dia berharap, pola kerja sama seperti ini bisa ditingkatkan dan diperluas. Sehingga dapat memastikan penyediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri bisa terwujud.

Direktur Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI), Baiq Hana Susanti menerangkan, kecerdasan buatan merupakan suatu ilmu yang harus diajarkan kepada siswa-siswi sejak dari tingkat SD/MI sampai Perguruan Tinggi. Hal tersebut dilakukan untuk merespon revolusi industri 4.0 yang sangat tinggi mengadaptasi teknologi pada dunia industri di Indonesia. (Baca juga: Bantuan Kuota untuk Tetap Nyalakan Api Belajar Siswa )

“Kegiatan ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi guru bidang AI agar dapat mempersiapkan siswa-siswi SMK menjadi entrepreneur muda dan tenaga terampil yang siap bersaing di era revolusi industri 4.0,” terangnya.

Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran AI pada tingkat SMK di Indonesia sehingga lulusannya dapat berkontribusi di era industri 4.0 terutama dalam bidang AI ini diikuti oleh 50 guru kejuruan SMK yang mengajar kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari berbagai provinsi mengikuti kegiatan workshop yang dilaksanakan di AiCI, Gedung Lab Riset Multidisplin FMIPA UI – Pertamina, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Workshop diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama diikuti oleh 21 orang mulai 28 September-3 Oktober 2020. Tahap kedua akan diikuti oleh 29 orang pada 5-10 Oktober 2020.

Di masa pandemi COVID-19, pelaksanaan workshop tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Pada workshop tersebut akan disampaikan materi tentang Pengenalan Mikrokontroler dan Sensor hingga Kompetisi Robot Transformer dan Kompetisi Smart Factory.

Selain diisi oleh narasumber dari AiCI, peserta yang merupakan perwakilan guru dari seluruh propinsi di wilayah Indonesia akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan mendapatkan ilmu secara langsung dari para CEO perusahaan yang bergerak di bidang AI.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2088 seconds (0.1#10.140)