Pandemi Covid-19, Pemerintah Tidak Potong Anggaran Pendidikan

Jum'at, 08 Mei 2020 - 11:49 WIB
loading...
Pandemi Covid-19, Pemerintah...
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dunia pendidikan merupakan fondasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) setiap bangsa. Indonesia mempunyai ketetapan dana untuk pendidikan 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau daerah (APBD).

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengungkapkan, anggaran pendidikan Indonesia mengalami kenaikan Rp140 triliun dalam empat tahun terakhir. Saat ini, anggaran pendidikan sekitar Rp508 triliun. Bahkan, anggaran ini secara khusus tidak dipangkas. Padahal, semua kementerian anggarannya terkena pemotongan untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Sebagai bentuk dukungan meskipun ada realaksasi dan refocusing, pemerintah tidak memotong anggaran pendidikan. Yang Rp508 triliun tetap," ujarnya dalam diskusi daring Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Jumat (8/5/2020).

Namun, Yustinus tidak mau bicara lebih dalam mengenai revisi UU Sisdiknas. Kementerian keuangan (Kemenkeu), menurutnya, menyerahkan pembahasan itu kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan stakeholder.

Dia mengharapkan UU Sisdiknas baru mempunyai visi dan misi yang clear. Ini penting untuk diturunkan secara terukur bukan hanya untuk output, tapi juga outcome. Dari sisi penganggaran, Kemenkeu membutuhkan itu untuk menyusun sampai outcome sehingga hitungannya tidak hanya kuantitatif.

Sokongan pemerintah kepada dunia pendidikan bisa dilihat dari upaya peningkatan sarana dan prasarana, dana bantuan operasional sekolah (BOS), dan riset Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Yustinus menuturkan, pihaknya juga memberikan dukungan fiskal pada research and development dan peningkatan kualitas pendidikan vokasi. ( ).

Perusahaan dan perguruan tinggi yang mengembangkan research and development akan mendapatkan insentif pajak pengurang 200-300 persen. Ke depan, pemerintah mendorong keterlibatan swasta dalam dunia pendidikan karena APBN tidak mencukupi.

Pemerintah membuat skema money follow program. Jadi, satu program unggulan akan dikerjakan bareng oleh pemerintah pusat dan daerah. Cara ini dianggap lebih efisien. Kemudian, pemerintah akan investasi pada upaya perluasan jaringan internet dan peningkatan kemampuan tenaga pendidik.

"Penting mengikuti perkembangan hardware, tapi software dan soft skill harus dikerjakan secara bersamaan. Visi Presiden membangun SDM unggul itu bagus dan menjadi kebutuhan untuk bersaing dan mengejar ketertinggalan," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BPK Penabur Dukung Siswa...
BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Rekomendasi
Kenapa Rusia Tidak Datang...
Kenapa Rusia Tidak Datang ke Pemakaman Paus Fransiskus?
Promotor Tinju Bantah...
Promotor Tinju Bantah Eubank Jr Alami Patah Rahang
Hampir 30 Tahun Berlalu,...
Hampir 30 Tahun Berlalu, Pengawal Ini Bongkar Kengerian Malam Kematian Putri Diana
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
Wuling Bakal Kenalkan...
Wuling Bakal Kenalkan Sunshine EV di PEVS 2025? Bisa untuk Food Truck hingga Antar Barang!
Berita Terkini
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
9 jam yang lalu
BPK Penabur Dukung Siswa...
BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0
13 jam yang lalu
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen...
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen BUMN 2025 Beserta Kunci Jawaban
14 jam yang lalu
Link Unduh Logo Hardiknas...
Link Unduh Logo Hardiknas 2025 Berikut Tema Hari Pendidikan Nasional
15 jam yang lalu
Platform Pendidikan...
Platform Pendidikan Ini Ajak Guru Tingkatkan Kompetensi AI untuk Pembelajaran
16 jam yang lalu
5 Artis Lulusan SMK,...
5 Artis Lulusan SMK, Ada Shenina Cinnamon hingga Nisa Sabyan
18 jam yang lalu
Infografis
10 Negara dengan Anggaran...
10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi pada 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved