Mahasiswa Baru, Anak Pengepul Gula Merah ini Langsung Sabet 2 Prestasi

Rabu, 09 Desember 2020 - 23:54 WIB
loading...
Mahasiswa Baru, Anak Pengepul Gula Merah ini Langsung Sabet 2 Prestasi
M Ficky Haris, mahasiswa baru IPB University dari Departemen Statistika, FMIPA. Foto/Dok/Humas IPB
A A A
JAKARTA - M Ficky Haris, mahasiswa baru IPB University dari Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berhasil meraih juara 3 Lomba Menulis Esai yang diadakan oleh Universitas Mulawarman pada November lalu. Waktu itu Ficky mengangkat ide permen karet peningkat imun untuk pencegahan COVID-19 .

Pekan lalu, kembali Ficky mengukir prestasu dengan berhasil menjadi juara 1 lomba menulis esai Edutech Festival di Universitas Negeri Yogyakarta. Di kompetisi ini Ficky membuat strategi belajar, khususnya bagi siswa Sekolah Dasar (SD). (Baca juga: Berhadiah 500 M, PTN-PTS Ditantang Ikut Kompetisi Kampus Merdeka )

Model pembelajaran yang ditawarkannya adalah pembelajar tatap muka dengan mengoptimalkan lokasi selain sekolah. Kegiatan belajar bisa dilakukan di kantor kelurahan atau lokasi lainnya dengan pengaturan waktu yang tepat dan standar protokol kesehatan. Mahasiswa juga bisa berkontribusi sebagai guru bantu selama pandemi ini.

Keberhasilan Ficky meraih prestasi dalam menulis esai ini tak lepas dari rasa ingin tahunya yang sangat tinggi. Saat dinyatakan lolos menjadi mahasiswa IPB University, Ficky langsung mencari informasi yang berkaitan dengan IPB University. Dari situ, mahasiswa yang diterima di IPB University melalui Jalur Ketua OSIS ini mengikuti pelatihan menulis esai yang diadakan oleh Pondok Inspirasi.

“Saya punya keinginan belajar yang kuat dan kebetulan dipertemukan dengan Pondok Inspirasi. Saya lihat ada pelatihan menulis ilmiah esai di Instagram Pondok Inspirasi. Saya bilang mau ikut tapi bayar nyicil, karena pelatihan saat itu adanya yang berbayar sementara yang gratis sudah ketinggalan. Alhamdulillah justru saya dibiaya oleh kakak dari Pondok Inspirasi dengan catatan harus serius mengikuti pelatihan,” ujar anak pertama dari pengepul gula merah di Banyuwangi ini. (Baca juga: Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Reka Cipta )

Meski terkendala biaya karena usaha ayahnya yang masih tergolong pengepul kecil, Ficky memiliki motivasi tinggi untuk senantiasa berprestasi dan berani mencoba.

Selain menjuarai lomba, Ficky juga mendapatkan pendanaan usaha agrosociopreneur pedesaan 2020 yang diselenggarakan oleh IPB University untuk melakukan aksi nyata di desanya. Saat ini, selama pandemi, Ficky juga melakukan pengabdian di pondok pesantren sekaligus menjadi pengurus Komunitas Inovasia-ID yang digagas oleh Pondok Inspirasi.

“Setiap kita kan sudah diberikan suatu kelebihan oleh-Nya, tinggal kita mau tidak buat banyak belajar atau cukup puas dengan apa yang kita dapatkan. Saya yakin teman-teman lainnya juga bisa. Intinya ada kemauan dan terus belajar,” tutup Ficky.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1018 seconds (0.1#10.140)