Berisiko, Orang Tua Masih Berat Lepas Anak SD Sekolah Tatap Muka

Selasa, 15 Desember 2020 - 13:00 WIB
loading...
Berisiko, Orang Tua Masih Berat Lepas Anak SD Sekolah Tatap Muka
Seorang guru sekolah dasar mengajar sejumlah siswanya dengan cara tatap muka di sebuah masjid. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Rencana sekolah tatap muka bagi pelajar kelas VI jenjang Sekolah Dasar (SD) di Surabaya masih terus dimatangkan. Di tengah pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka, para wali murid SD masih merasa cemas adanya penularan COVID-19 .

Mereka masih melihat kebiasaan anak SD yang sulit untuk disuruh tertib menjadi kendala ketika pelaksanaan sekolah tatap muka. “Namanya anak kecil, kadang terlupa pakai masker di kelas atau langsung bermain dengan temannya,” kata Annisa Nur Sabdaningrum, salah satu wali murid SD, Selasa (15/12/2020). (Baca juga: Simulasi Tatap Muka Pelajar SD, Yakin Surabaya Sudah Aman? )

Untuk memberikan izin anaknya sekolah tatap muka, dirinya masih akan berpikir ulang. Apalagi dalam beberapa hari terakhir ini peningkatan penularan COVID-19 kembali terjadi. “Mungkin belum saatnya ya sekarang, nunggu zona hijau saja,” ungkpnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo mengatakan, pelaksanaan sekolah tatap muka harus dilalui dengan sekian banyak tahapan. Ketentuan yang dibuat di dalam sekolah tatap muka pada masa pandemi COVID-19 harus dipastikan aman. Salah satunya pelajar harus dalam kondisi sehat dan sebelumnya telah mengikuti swab dengan hasil negatif. Ketentuan ini berlaku pula bagi para guru maupun seluruh tenaga pendidikan yang hadir di sekolah.

"Kemudian ada persetujuan oleh orang tua. Jadi mereka semua (pelajar) yang datang di sekolah tatap muka harus mendapat persetujuan dari orang tua terlebih dahulu," kata mantan Kepala Dinas Sosial ini. (Baca juga: Sekolah PAUD akan Dibuka Kembali, Keputusan Ada di Orang Tua )

Di samping itu, kata dia, simulasi tatap muka dapat digelar dengan syarat persetujuan dari komite sekolah serta dukungan sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah tersebut. "Untuk selebihnya sarana prasarana protokol kesehatan harus disiapkan dengan kalkulasi jumlah murid yang datang," katanya.

Dalam melaksanakan simulasi sekolah tatap muka ini, Pemkot Surabaya juga melibatkan lembaga yang concern di bidang kesehatan. Dengan harapan, mereka dapat memberikan masukan dan evaluasi agar proses belajar tatap muka di sekolah berjalan lancar dan mencegah penyebaran Covid-19.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)