Menristek: Alat Deteksi Buatan UGM-Unpad Berperan Penting Tekan Penularan COVID-19

Senin, 28 Desember 2020 - 18:53 WIB
loading...
Menristek: Alat Deteksi Buatan UGM-Unpad Berperan Penting Tekan Penularan COVID-19
Menristek/Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro saat mengenalkan alat deteksi virus Covid-19 GeNose buatan UGM dan CePAD inovasi dari Unpad secara daring. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menristek /Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro mengenalkan alat pendeteksi virus COVID-19 GeNose inovasi UGM dan CePAD dari Unpad. Keduanya pun dinilai memiliki peran penting untuk menekan penularan virus COVID-19 di Tanah Air.

Bambang mengaku sangat bangga bisa memperkenalkan dua inovasi yang sudah memegang izin edar dari Kemenkes yakni GeNose rancangan UGM dan CePAD dari Unpad. "Inovasi ini mempunyai peran penting dalam penanganan COVID-19. Dalam upaya kita melaksanakan 3 T, testing, tracing dan treatment," ujarnya pada konferensi pers daring tentang GeNose UGM dan CePAD Unpad, Senin (28/12/2020). (Baca juga: Berbeda dengan Alat Rapid Test Lain, Begini Cara Kerja GeNose C19 Buatan UGM)

Bambang menjelaskan kedua alat untuk deteksi cepat atau yang biasa dikenal sebagai rapid tes ini akan bisa membantu menekan kasus penularan dengan kegiatan surveilans. Yakni dengan melakukan testing yaitu dengan rapid tes antigen CePAD dan deteksi melalui hembusan nafas GeNose.

Diterangkannya, alat tes ini bisa ditempatkan di tempat dengan mobilitas publiknya tinggi seperti bandara, terminal, stasiun maupun pusat pertokoan serta kampus dan kantor. Lalu karena dikoneksi dengan sistem digital, katanya, maka tracing pun bisa dengan mudah dilakukan.

Tracing, lanjutnya, bisa lebih mudah dilakukan jika nanti ada pemakaian gelang untuk OTGG dan atau yang melalukan isolasi dini. Lalu terkoneksi juga dengan Health Pass yang diakui nasional dan internasional. (Baca juga:Sembuh dari COVID-19, Pasien Sujud Syukur dan Jalan Kaki 10 Km Pulang ke Rumah)

"Nantinya akan memudahkan upaya treatment. Dan perjalanan manusia pada umumnya karena segala sesuatunya sudah terkoneksi, akurat, reliable. Dan kita bisa melakukan kegiatan ekonomi dengan less contact activity dan satu sisi bisa pertahankan protokol kesehatan," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1937 seconds (0.1#10.140)