Panglima TNI: Hanya dengan Pendidikan, Kita Siapkan Generasi Berkualitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - SMA Pradita Dirgantara yang terletak di Ngesrep, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menggelar talkshow bertajuk SMA Pradita Dirgantara sebagai Ikon Disrupsi Pendidikan Indonesia, Kamis (14/1/2021).
Hadir sebagai pembicara utama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Hadi mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan distrupsi di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Dalam hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan sebuah konsep yang dinamakan Merdeka Belajar. Dalam menghadapi disrupsi pendidikan itulah, kata Panglima TNI, SMA Pradita Dirgantara hadir.
"Sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar yang telah dicanangkan Mendikbud, SMA Pradita Dirgantara telah menempatkan diri untuk dapat menghadapi disrupsi pendidikan," ucap Hadi secara virtual.
Hadi memaparkan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang entah seperti apapun kondisinya harus tetap berjalan. Oleh karena itu, pemerintah sendiri menyiapkan suatu sistem yang disebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Kebijakan PJJ merupakan komitmen pemerintah terhadap pemenuhan hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia di tengah pandemi. Kita semua menyadari bahwa hanya melalui pendidikan, kita dapat menyiapkan generasi masa depan berkualitas yang akan mengawaki negara ini di masa yang akan datang. Investasi jangka panjang ini tidak boleh berhenti karena pandemi," ucapnya. Baca juga: Maksimalkan PJJ, Praktisi-Akademisi Gelar Konferensi Pendidik Nusantara
Panglima menyambut baik digelarnya talkshow yang mengambil topik pembahasan terkait pendidikan. Menurut dia, acara tersebut juga dapat dijadikan sebagai ajang persiapan untuk menyambut perubahan pendidikan Indonesia dan perkembangan teknologi dunia.
"Acara ini harus dijadikan sebagai sarana untuk mengimplimentasikan visi perubahan tersebut, manfaatkan kegiatan ini untuk mengembangkan wawasan dan pemahaman agar kita siap menghadapi arus peribahan dunia pendidikan Indonesia dan kemajuan Iptek dunia," tuturnya.
Dia berharap agar SMA Pradita Dirgantara dapat mengembangkan pemikiran yang terbuka serta kritis. Tak lupa, setiap metode pembelajaran haruslah menciptakan sebuah inovasi."Kembangkan pemikiran kritis dan terbuka untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar," ucapnya.
Acara ini menghadirkan dua narasumber bergelar profesor, yakni Rhenald Kasali dan Shabhaz Khan. Sambutan pun diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo
Hadir sebagai pembicara utama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Hadi mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan distrupsi di berbagai bidang, mulai dari kesehatan, ekonomi, dan pendidikan.
Dalam hal ini, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan sebuah konsep yang dinamakan Merdeka Belajar. Dalam menghadapi disrupsi pendidikan itulah, kata Panglima TNI, SMA Pradita Dirgantara hadir.
"Sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar yang telah dicanangkan Mendikbud, SMA Pradita Dirgantara telah menempatkan diri untuk dapat menghadapi disrupsi pendidikan," ucap Hadi secara virtual.
Hadi memaparkan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang entah seperti apapun kondisinya harus tetap berjalan. Oleh karena itu, pemerintah sendiri menyiapkan suatu sistem yang disebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
"Kebijakan PJJ merupakan komitmen pemerintah terhadap pemenuhan hak pendidikan bagi seluruh anak Indonesia di tengah pandemi. Kita semua menyadari bahwa hanya melalui pendidikan, kita dapat menyiapkan generasi masa depan berkualitas yang akan mengawaki negara ini di masa yang akan datang. Investasi jangka panjang ini tidak boleh berhenti karena pandemi," ucapnya. Baca juga: Maksimalkan PJJ, Praktisi-Akademisi Gelar Konferensi Pendidik Nusantara
Panglima menyambut baik digelarnya talkshow yang mengambil topik pembahasan terkait pendidikan. Menurut dia, acara tersebut juga dapat dijadikan sebagai ajang persiapan untuk menyambut perubahan pendidikan Indonesia dan perkembangan teknologi dunia.
"Acara ini harus dijadikan sebagai sarana untuk mengimplimentasikan visi perubahan tersebut, manfaatkan kegiatan ini untuk mengembangkan wawasan dan pemahaman agar kita siap menghadapi arus peribahan dunia pendidikan Indonesia dan kemajuan Iptek dunia," tuturnya.
Dia berharap agar SMA Pradita Dirgantara dapat mengembangkan pemikiran yang terbuka serta kritis. Tak lupa, setiap metode pembelajaran haruslah menciptakan sebuah inovasi."Kembangkan pemikiran kritis dan terbuka untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar," ucapnya.
Acara ini menghadirkan dua narasumber bergelar profesor, yakni Rhenald Kasali dan Shabhaz Khan. Sambutan pun diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo
(dam)