Rektor UNY Dilantik, Ini Pesan Mendikbud

Kamis, 28 Januari 2021 - 22:25 WIB
loading...
Rektor UNY Dilantik, Ini Pesan Mendikbud
Mendikbud secara virtual melantik Rektor UNY Sumaryanto, Direktur Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta Supadma dan 9 pejabat struktural Kemendikbud. Foto/BKHM Kemendikbud
A A A
JAKARTA - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim secara virtual melantik Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) periode 2021-2025 Sumaryanto. Mendikbud pun berpesan agar UNY dapat menghasilkan calon pendidik yang professional dan menjadi suri tauladan.

Kepada Sumaryanto, Mendikbud berharap perguruan tinggi yang dipimpinnya mampu mencetak tenaga pendidik dan tenaga profesional yang bukan hanya mumpuni di bidang keilmuannya, namun juga mampu berperan sebagai suri tauladan dan fasilitator dalam menanamkan nilai moral dan nilai budaya bangsa.

“Bagi yang nantinya menjalankan profesi sebagai pendidik atau menjalankan tugas profesional mereka di berbagai bidang lainnya, saya harap mampu memberikan pendidikan karakter bagi para siswa,” kata Mendikbud dalam sambutannya melalui siaran pers, Kamis (28/1).

Mendikbud melanjutkan, hal ini akan terwujud jika di lingkungan perguruan tinggi tempat para mahasiswa menimba nilai-nilai pendidikan karakter diperkenalkan dengan baik dalam ruang pembelajaran maupun di ruang pergaulan. “Hal ini tentunya menjadi salah satu tugas pimpinan perguruan tinggi untuk menjamin terwujudnya penghargaan dan pelaksanaan nilai-nilai positif,” tegasnya.

Selain Rektor UNY, Mendikbud juga melantik Direktur Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta Supadma serta 9 pejabat struktural di lingkungan Kemendikbud. Meski Mendikbud melantik secara virtual namun para pejabat yang dilantik hadir di Kantor Kemendikbud dengan protokol kesehatan ketat, test swab antigen dengan hasil negatif dari Covid-19.

Kepada Supadma, Mendikbud mengatakan, tugasnya adalah menjamin kebutuhan lokal masyarakat terpenuhi dalam konteks kemajemukan bangsa. Hal ini sesuai dengan tujuan didirikannya Akademi Komunitas yang memiliki salah satu tujuan agar masyarakat berkesempatan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan atau teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau memenuhi kebutuhan khusus.

“Akademi Komunitas adalah salah satu contoh bahwa pendidikan mengakui keberagaman termasuk dalam kebutuhan mengakses pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan lokal,” jelasnya.

Pada kedua pimpinan perguruan tinggi tersebut, Mendikbud mengingatkan, pada tingkat pendidikan tinggi masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan dalam rangka transformasi pembelajaran.

“Respon perubahan ekonomi dan sosial yang melaju kian cepat dengan cara menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, berbudaya, dan berkarakter serta mampu menghadapi tantangan zaman,” tuturnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4612 seconds (0.1#10.140)