JAKARTA - Pemerintah sudah memulai proses vaksinasi Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang tahap awalnya dilakukan di Jakarta kemarin. Vaksinasi bagi PTK akan dilakukan bertahap dengan membawa dokumen yang dibutuhkan.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dikmensus) Kemendikbud Yaswardi mengatakan, sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo bahwa pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: PGRI Minta Pemerintah Maksimalkan Data dan Prosedur Vaksinasi untuk Guru
"Seluruh PTK akan mendapatkan vaksinasi. Bagi PTK untuk seluruh jenjang pendidikan baik negeri dan swasta, formal dan non formal dan pendidikan keagamaan," katanya pada dialog Vaksinasi Tahap 2: Prioritaskan Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara daring, Jumat (26/2).
Yaswardi mengatakan, Kemendikbud dan Kementerian Agama telah menyiapkan data PTK yang dijadikan basis pemberian vaksin Covid-19 ini. Alur selanjutnya adalah, jadwal vaksinasi ini nanti akan diinformasikan oleh dinas kesehatan, dinas pendidikan dan kanwil Kemenag di masing-masing daerah.
Alur berikutnya adalah jika sudah ada jadwal vaksinasi yang pasti maka, terang Yaswardi, para pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah terdaftar di daerah itu cukup membawa identitas diri ke lokasi vaksinasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Vaksinasi Guru Selesai Juni, Mendikbud Targetkan Sekolah Kembali Dibuka Juli
Namun, katanya, jika mereka tidak terdaftar di data yang sudah ditetapkan maka untuk mengikuti vaksinasi, ujarnya, dapat membawa surat pernyataan dari pimpinan satuan pendidikan dan membawa surat itu ke lokasi vaksinasi.
"Kemenkes akan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan layanan vaksinasi yang paling memudahkan bagi seluruh PTK. Informasi lebih lanjut akan dikomunikasikan segera," imbuhnya.
Yaswardi mengatakan, dalam rangka pendataan PTK yang akan divaksin maka Kemendikbud akan berkoordinasi terus dengan dinas pendidikan di pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Sehingga pada saat vaksin sudah tersedia maka vaksinasi akan diberikan kepada guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran tatap muka.
"Jadi kata kunci disini adalah ketersediaan vaksin kemudian koordinasi dengan kabupaten kota dan kita prioritaskan vaksin kepada pendidik dan tenaga kependidikan Paud, SD, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi," pungkasnya.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus (Dikmensus) Kemendikbud Yaswardi mengatakan, sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo bahwa pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: PGRI Minta Pemerintah Maksimalkan Data dan Prosedur Vaksinasi untuk Guru
"Seluruh PTK akan mendapatkan vaksinasi. Bagi PTK untuk seluruh jenjang pendidikan baik negeri dan swasta, formal dan non formal dan pendidikan keagamaan," katanya pada dialog Vaksinasi Tahap 2: Prioritaskan Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara daring, Jumat (26/2).
Yaswardi mengatakan, Kemendikbud dan Kementerian Agama telah menyiapkan data PTK yang dijadikan basis pemberian vaksin Covid-19 ini. Alur selanjutnya adalah, jadwal vaksinasi ini nanti akan diinformasikan oleh dinas kesehatan, dinas pendidikan dan kanwil Kemenag di masing-masing daerah.
Baca Juga:
Alur berikutnya adalah jika sudah ada jadwal vaksinasi yang pasti maka, terang Yaswardi, para pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah terdaftar di daerah itu cukup membawa identitas diri ke lokasi vaksinasi yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah.
Baca juga: Vaksinasi Guru Selesai Juni, Mendikbud Targetkan Sekolah Kembali Dibuka Juli
Namun, katanya, jika mereka tidak terdaftar di data yang sudah ditetapkan maka untuk mengikuti vaksinasi, ujarnya, dapat membawa surat pernyataan dari pimpinan satuan pendidikan dan membawa surat itu ke lokasi vaksinasi.
"Kemenkes akan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan layanan vaksinasi yang paling memudahkan bagi seluruh PTK. Informasi lebih lanjut akan dikomunikasikan segera," imbuhnya.
Yaswardi mengatakan, dalam rangka pendataan PTK yang akan divaksin maka Kemendikbud akan berkoordinasi terus dengan dinas pendidikan di pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Sehingga pada saat vaksin sudah tersedia maka vaksinasi akan diberikan kepada guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran tatap muka.
"Jadi kata kunci disini adalah ketersediaan vaksin kemudian koordinasi dengan kabupaten kota dan kita prioritaskan vaksin kepada pendidik dan tenaga kependidikan Paud, SD, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi," pungkasnya.
(mpw)

Berita Terkait
- Polemik PP 57 tentang Standar Nasional Pendidikan, Ini Tanggapan AGSI
- Beasiswa Merdeka Belajar Semua Jenjang Dibuka 2 Mei, Cek Info Lengkapnya
- Beasiswa LPDP Diperluas, Banyak Pilihan Beasiswa Keren yang Ditawarkan
- Dinkes Bandung Pastikan Stok Vaksin Cukup untuk 36.000 Tenaga Kependidikan
- Ketimbang Bikin Resah, Kemendikbud Diminta Tarik Semua Kamus Sejarah
- Korpri Berharap Nakes dan Guru Diprioritaskan Dapat THR
- PTM di Jakarta, Kadisdik Jakarta Izin Melanggar Rekomendasi KPAI
- Kemendikbud dan LPDP akan Sediakan Beasiswa S1 untuk Siswa Berprestasi
- Resmi Ditunjuk Bio Farma, DNR Bakal Distribusi Sinovac ke Seluruh Indonesia
- Pendidikan Nir Pancasila
TULIS KOMENTAR ANDA!
Berita Rekomendasi
- Eks Komandan Nuklir Inggris: Jika Sesuatu Terjadi, Kapal Selam Nanggala-402 Mustahil Ditemukan
- Pakar Militer Khawatir Kapal Selam Nanggala-402 Indonesia Kebanjiran
- Gerombolan Drone Iran Dekati dan Rekam Kapal Induk AS di Teluk
- Berkelakar dengan Prabowo, Hotman Paris: Thank You Bos
- Asong, Cukong Ilegal Logging Terbesar di Kalbar yang Dikenal Sangat Licin Akhirnya Ditangkap
- Kontroversi Raja Kelas Berat Lucas Browne Di-KO Eks Pemain Rugby
- Rusia Kembangkan Senjata Nuklir dan Laser, Putin: 'Provokator' Akan Menyesal