Bangun Masa Depan, Ini Trobosan yang Dilakukan Unika Atma Jaya

Minggu, 28 Februari 2021 - 00:43 WIB
loading...
Bangun Masa Depan, Ini Trobosan yang Dilakukan Unika Atma Jaya
Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) membangun Atma Jaya Sustainability Hub. Sebuah wadah inisiatif akademisi lintas ilmu Unika Atma Jaya dalam memberikan partisipasi aktif untuk mendorong upaya pemenuhan agenda pembangunan berkelanjutan terlebih dalam kondisi pasca Pandemi Covid-19.

Dalam merealisasikan visi agenda pembangunan berkelanjutan, institusi pendidikan harus menjadi poros penggerak perubahan dan referensi kajian bagi pembuat kebijakan dan industri. Kampus Semanggi sebagai Center of Nation Development, didedikasikan untuk mengembangkan beragam kajian yang sangat relevan dengan sinergi Bisnis-Pemerintah-Masyarakat, memiliki peran stratergis dalam pengejewantahan visi pembangunan berkelanjutan.



Inisiatif ini nantinya ada pada tingkat universitas untuk kemudian dapat melibatkan akademisi dan pemikir kunci lintas disiplin ilmu, hingga kemudian implementasinya dapat diterima oleh semua elemen kampus.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerjasama Unika Atma Jaya Yohanes Eko Adi Prasetyanto mengatakan, Atma Jaya Sustanability Hub ini merupakan lompatan baru bagi kampusnya. Hub ini merupakan bukti kepedulian Atma Jaya dalam membangun masa depan peradaban manusia yang lebih baik, secara khusus masyarakat dan negara yang lebih baik.

"Dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Teknik sebagai penggerak, nantinya Hub ini bertujuan untuk menghasilkan kajian penelitian yang relevan dengan kebutuhan pelaku kebijakan, industri dan organisasi lain. Visi besar ini nantinya akan menjadi bagian penting dalam kurikulum sehingga mahasiswa dapat menunjukkan peran mereka sebagai agen-agen perubahan," katanya melalui siaran pers, Sabtu (27/2).



Unika Atma Jaya menyadari pandemi Covid-19 memberi pelajaran penting bagi pelaku kebijakan, pendidikan, dan pasar. Pertama, pandemi telah menginterupsi secara amat serius seluruh kegiatan ekonomi dan sosial. Sinyal yang ditunjukkannya sangat jelas: krisis dapat datang secara tak terduga dan krisis tak terisolasi pada satu-dua sektor.

Namun demikian, pada saat yang bersamaan, kedua, pandemi juga ‘menciptakan’ kreasi dan inovasi. Sinyal yang ditampilkannya juga jelas: kebijakan bereaksi, riset ilmiah bergerak, dan industri bersiasat.

Rektor Unika Atma Jaya A. Prasetyantoko menyebutkan, kampus sudah seharusnya terlibat dalam perubahan kemaslahatan masyarakat. Terlebih dalam situasi pandemi yang telah mengubah sendi-sendi kehidupan manusia, kampus kini memerankan peran penting sebagai penggerak perubahan, maka kampus perlu lebih fleksibel dalam upaya menghasilkan dunia yang hijau, inklusif dan mengadaptasi teknologi.

Akademisi sudah seharusnya berada dalam baris paling depan ketika terjadi berbagai perubahan dalam masyarkat. Ini merupakan suatu pekerjaan besar. Kampus tidak hanya membicara soal ide dan konsep namun juga memberikan kontribusi untuk menyiapkan alat untuk reporting atau menerjemahkan agenda pembangunan berkelanjutan.

"Kita memerlukan upaya yang lebih giat dalam beragam aspek. Terlebih dalam masa pandemi, harus menjadi momen bagi kita untuk mendorong upaya menjadikan dunia yang hijau, inklusif dan mampu mengadaptasi teknologi," jelasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2559 seconds (0.1#10.140)