Rakornas Bidang Perpustakaan Hasilkan 6 Rekomendasi

Kamis, 25 Maret 2021 - 08:18 WIB
loading...
Rakornas Bidang Perpustakaan...
Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando beserta jajaran pejabat Perpusnas RI pada penutupan Rakornas Bidang Perpustakaan 2021. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI berhasil menyusun 6 rekomendasi untuk pengembangan perpustakaan di Indonesia yang disusun dalam penutupan Rakornas bidang Perpustakaan 2021.

Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando mengatakan, beberapa hal yang di catat dari para pemateri, permasalahan klasik masih terjadi. Seperti belum idealnya rasio ketercukupan koleksi, tenaga perpustakaan dan juga akses layanan perpustakaan yang belum merata.



Selain itu juga masalah sarana perpustakaan yang ada belum sesuai standar nasional perpustakaan, pelibatan masyarakat yang belum optimal, keterbatasan anggaran pembangunan perpustakaan dan literasi masyarakat terbatas dan belum optimalnya implementasi regulasi tentang perpustakaan oleh pemda.

"Namun, dalam Rakornas ini nampak sekali upaya Pemerintah untuk mengurangi kesenjangan permasalahan tersebut. Baik melalui pendanaan langsung dari APBN seperti penyaluran DAK, kegitan dekonsentrasi, insentif dan bantuan perpustakaan. Serta melalui pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan," katanya pada penutupan Rakornas bidang Perpustakaan 2021, Selasa (23/3).

Dia optimis, dengan jerih payah dan dukungan pemerintah daerah akan membawa kemajuan perpustakaan dalam upaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Utamanya dalam peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreatifitas untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berpengetahuan dan berkarakter.



Berikut adalah 6 rekomendasi Rakornas Bidang Perpustakaan 2021:

1. Perpusnas, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah, dan Perpustakaan Khusus, serta pemangku kepentingan bersinergi lintas Kementerian / Lembaga, Pemerintah Daerah, sektor swasta dan Masyarakat lembaga dalam mewujudkan peningkatan budaya literasi, inovasi dan kreativitas sebagai salah satu pilar untuk mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

2. Perpustakaan daerah agar menyusun program dan kegiatan yang mendorong capaian urusan bidang perpustakaan. Yaitu tingkat kegemaran membaca masyarakat bertambah dengan indikator peningkatan nilai Tingkat Kegemaran Membaca Masyarakat dan Literasi masyarakat meningkat.

3. Perpusnas, Perpustaakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Perpustakaan Khusus berupaya meningkatkan rasio ketercukupan tenaga perpustakaan melalui rekrutmen, inpassing, dan berupaya meningkatkan tenaga perpustakaan dengan mengusulkan pengangkatan tenaga PPPK ke Kementerian PANRB yang di koordinasikan oleh Perpustakaan Nasional.

4. Perpustakaan daerah berupaya meningkatkan program layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial melalui perluasan ke wilayah baru. Danmembangun jejaring di antara pelaku transformasi perpustakaan dan swasta untuk meningkatkan manfaat nyata perpustakaan.

5. Perpusnas, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah, dan Perpustakaan Khsusus meningkatkan peran ASN sebagai agen literasi dengan menjadi motor dan garda terdepan dalam menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di masyarakat luas. Melalui pemanfaatan lembaga perpustakaan serta memaksimalkan penggunaan teknologi sehingga dapat mengembangkan budaya literasi masyarakat dan mempercepat terciptanya masyarakat yang literat.

6. Para pustakawan agar menjalin sinergitas dengan pengajar dalam merancang metode pembelajaran aktif untuk meningkatkan keterampilan siswa dan kemampuan berfikir kritis dalam menghadapi era industry 4.0 dan pembelajaran jarak jauh.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4245 seconds (0.1#10.140)