Pesan Ketua STIH IBLAM kepada Para Sarjana Hukum: Tegakkan Keadilan

Selasa, 06 April 2021 - 11:35 WIB
loading...
Pesan Ketua STIH IBLAM...
Gunawan Nachrawi, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM (IBLAM School of Law). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Penegakan hukum dirasakan masih tajam ke bawah dan tumpul ke bawah. Kondisi tersebut dinilai harus menjadi cambuk bagi akademisi dan mahasiswa hukum dalam agar keadilan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Pendapat tersebut disampaikan Gunawan Nachrawi, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM (IBLAM School of Law) seusai Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-22 Program Sarjana Hukum dan Magister Hukum Tahun Akademik 2020/2021 secara hybrid, Sabtu 3 April 2021.

"Ini menjadi momentum dalam pergerakan menegakkan keadilan hukum," kata Gunawan Nachrawi dalam keterangannya.

Oleh karena itu, sambung dia, dalam tema wisuda kali ini mengangkat tema “Salus Populi Suprema Lex Esto” yang bermakna keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi bagi suatu negara. "Jadi bagaimana kesejahteraan atau kepentingan masyarakat diutamakan dalam penyelenggaraan hukum," imbuhnya.

Dia mengatakan, selama ini hukum yang dirasakan masyarakat adalah adil hanya dikatakan oleh yang memenangkan kasus. Sementara kalau bicara hukum, maka keadilan harus dirasakan semua pihak yang berperkara.

"Yang menang atau kalah harus merasakan keadilan, bukan hanya yang menang. Ini tugas cendekia hukum," tuturnya.

Dia berpesan kepada para wisudawan/wisudawati agar tidak berhenti berjuang, terutama di bidang hukum. "Hukum perlu ditegakkan tegakkan supaya dirasakan semua orang," ujarnya.

Wisuda IBLAM School of Law kali ini menggunakan protokol kesehatan yang ketat, baik dari pihak Swissbel-Hotel maupun kampus. Kegiatan juga dilakukan secara hybrid, yakni secara luring dan daring. Metode luring dipilih kampus untuk mewujudkan keinginan mahasiswa dan sebagai bentuk pengabdian momen.

“Kami berharap alumni IBLAM School of Law dapat mengembangkan diri di tengah masyarakat, selalu berinovasi dan memiliki soft skill yang tidak terbatas pada satu bidang saja," tutur Rahmat Dwi Putranto, Ketua Yayasan Lembaga Pengembangan Ilmu Hukum dan Manajemen (LPIHM) IBLAM.

Melihat kondisi saat ini yang masih pandemi Covid-19, pihak kampus memberikan beberapa persyaratan dan aturan yang harus dipatuhi oleh wisudawan yang akan mengikuti wisuda luring. Salah satunya adalah wisudawan wajib menaati seluruh protokol kesehatan yang berlaku selama mengikuti prosesi wisuda.

Antara lain, jelas dia, menggunakan masker, hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, dan adanya pemeriksaan GeNose C19 sebagai salah satu cara untuk mendeteksi virus sebelum acara dimulai agar para wisudawan, senat, civitas akademik, dan tamu undangan merasakan perlindungan atas kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

IBLAM School Of Law juga mendapat kunjungan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Prof Agus Setyo Budi. Sedangkan orator ilmiah pada wisuda ke-22 kali ini disampaikan Asep Kambali, sejarahwan Indonesia, aktivis pelestarian sejarah dan budaya, serta pendiri Komunitas Historia Indonesia.

Jumlah lulusan pada wisuda ke-22 ini tercatat sebanyak 153 wisudawan. “Pencapaian-pencapaian IBLAM School of Law dalam periode 2020/2021 telah berhasil membangun tatanan baru, prestasi dosen dan mahasiswa dalam bidang akademik maupun non-akademik. Misalnya, meresmikan sarana lapangan multifungsi atau IBLAM Multisports Center di Kampus B, Tanah Baru Beji,Depok, program green campus, UKM Debat, pengesahan pembaharuan Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan lainnya," katanya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2377 seconds (0.1#10.140)