Dukung Pembelajaran Jarak Jauh, ITB Bangun Jaringan 4G di 3T

Selasa, 06 April 2021 - 14:46 WIB
loading...
Dukung Pembelajaran Jarak Jauh, ITB Bangun Jaringan 4G di 3T
Mendukung pembelajaran jarak jauh, ITB-STEI-PUI Mikroelektronika ITB berkontribusi dalam membangun jaringan 4G di daerah 3T. Foto/Dok/Humas ITB
A A A
JAKARTA - Mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ), ITB-STEI-PUI Mikroelektronika ITB berkontribusi dalam membangun jaringan 4G di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Pembangunan jaringan dilakukan di daerah Maluku dan NTT sebagai daerah 3T yang belum memiliki infrastruktur memadai, hal ini dikarenakan belum banyaknya populasi di daerah tersebut sehingga dirasa belum komersial bagi operator telekomunikasi yang ada.



Menurut Prof. Trio Adiono semenjak pandemi COVID-19 melanda hampir seluruh negara di dunia, sistem pembelajaran dipaksa untuk berubah dari konvensional menjadi digital.

Sekolah dan universitas menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), pada nyatanya tidak semua daerah memiliki sinyal telekomunikasi yang baik khususnya daerah 3T untuk melaksanakan PJJ tersebut.

Ia melanjutkan, hal ini mengakibatkan daerah tersebut tidak memungkinkan untuk mengakses konten elektronik atau kelas jarak jauh. Oleh karena itu, semenjak 12 tahun terakhir tim ITB-STEI-PUI PT Mikroelektronika telah mengembangkan perangkat Base Station (BTS) untuk menyediakan koneksi data kecepatan tinggi berbasis teknologi 4G LTE.



BTS ini dapat diakses melalui smartphone, tablet, komputer, dan perangkat lainnya. Perangkat ini disebut dengan InfiniteBe, dikembangkan dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 40%.

“Perangkat ini sangat cocok sebagai solusi PJJ di daerah 3T karena kemampuannya yang dapat menjawab kebutuhan,” ujar seperti dikutip dari laman resmi ITB di itb.ac.id, Selasa (6/4).

Proyek pembangunan sinyal 4G ini didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud dan didukung oleh Kemenristek, Menkominfo, dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI untuk melaksanakan deployment perangkat dan pengembangan industri telekomunikasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1977 seconds (0.1#10.140)