UI Peringkat 1 dalam Scimago by Subject Areas Bidang Kedokteran Gigi
loading...

Universitas Indonesia (UI). Foto/Dok/Humas UI
A
A
A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menempati posisi pertama di level nasional dalam subjek khusus Kedokteran Gigi (dentistry) dalam publikasi Scimago Institutions Ranking by Subject Areas 2021, yang diterima UI pada Jumat (23/4).
Untuk subjek Kedokteran Gigi tersebut UI menempati peringkat ke-35 di Asia, dan posisi ke-238 dari 694 universitas yang mengikuti pemeringkatan. Scimago Institutions Ranking menilai berdasarkan 3 faktor, yaitu riset (50%), inovasi (30%) dan akses keterbukaan masyarakat (20%). Hal itu dinilai dari laman tiap universitas.
Baca juga: UGM Tembus 50 Besar Dunia untuk 7 SDGs Versi THE Impact Rankings 2021
Untuk kategori riset, beberapa penilaiannya mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik. Sedangkan untuk kategori inovasi, penilaiannya antara lain meliputi dampak teknologi dan hak paten.
Pada tahun 2021 ini, UI unggul dalam penilaian faktor riset, dimana grafik riset UI selama kurun waktu 2015-2019 mengalami kenaikan dalam hal jumlah publikasi dan jurnal yang terdata dalam pangkalan data Scopus.
Untuk subjek Kedokteran Gigi tersebut UI menempati peringkat ke-35 di Asia, dan posisi ke-238 dari 694 universitas yang mengikuti pemeringkatan. Scimago Institutions Ranking menilai berdasarkan 3 faktor, yaitu riset (50%), inovasi (30%) dan akses keterbukaan masyarakat (20%). Hal itu dinilai dari laman tiap universitas.
Baca juga: UGM Tembus 50 Besar Dunia untuk 7 SDGs Versi THE Impact Rankings 2021
Untuk kategori riset, beberapa penilaiannya mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik. Sedangkan untuk kategori inovasi, penilaiannya antara lain meliputi dampak teknologi dan hak paten.
Pada tahun 2021 ini, UI unggul dalam penilaian faktor riset, dimana grafik riset UI selama kurun waktu 2015-2019 mengalami kenaikan dalam hal jumlah publikasi dan jurnal yang terdata dalam pangkalan data Scopus.
Lihat Juga :