Kuartet Timur Tengah Mengaku Khawatir dengan Perkembangan Situasi di Yerusalem Timur

Minggu, 09 Mei 2021 - 15:32 WIB
loading...
Kuartet Timur Tengah Mengaku Khawatir dengan Perkembangan Situasi di Yerusalem Timur
Utusan Kuartet Timur Tengah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas bentrokan dan kekerasan di Yerusalem Timur. Foto/REUTERS
A A A
NEW YORK - Utusan Kuartet Timur Tengah menyatakan keprihatinan yang mendalam atas bentrokan dan kekerasan di Yerusalem Timur . Kuartet Timur Tengah terdiri dari Uni Eropa (UE), Rusia, Amerika Serikat (AS), dan PBB.

Para utusan tersebut, melalui pernyataan bersama, mengatakan bahwa mereka "memantau secara dekat" situasi di Yerusalem Timur, termasuk di lingkungan Kota Tua dan Sheikh Jarra.

"Kami khawatir dengan pernyataan provokatif yang dibuat oleh beberapa kelompok politik, serta peluncuran roket dan dimulainya kembali balon pembakar dari Gaza menuju Israel, dan serangan terhadap lahan pertanian Palestina di Tepi Barat," kata pernyataan itu.

Mereka mencatat dengan keprihatinan yang serius kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah tempat mereka tinggal selama beberapa generasi di lingkungan Sheikh Jarrah dan Silwan di Yerusalem Timur dan menyuarakan penentangan terhadap tindakan sepihak, yang hanya akan meningkatkan lingkungan yang sudah tegang.

"Kami menyerukan kepada otoritas Israel untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang akan semakin meningkatkan situasi selama periode bulan suci bagi umat Muslim ini," ucapnya, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (9/5/2021).

"Kami menyerukan semua pihak untuk menegakkan dan menghormati status quo di tempat-tempat suci. Semua pemimpin memiliki tanggung jawab untuk itu. bertindak melawan ekstremis dan berbicara menentang semua tindakan kekerasan dan hasutan," sambungnya.

Dalam konteks ini, utusan kuartet menegaskan kembali komitmen mereka untuk solusi dua negara, sebagai satu-satunya solusi untuk menyelesaikan konfik Israel dan Palestina. Baca juga: Ayatollah Khamenei: Israel Bukan Negara, tetapi Basis Teroris
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1602 seconds (0.1#10.140)