Selama Pandemi, Sampoerna Academy Ciptakan Lingkungan Belajar Sehat dan Inovatif
loading...
A
A
A
BOGOR - Sampoerna Academy sebagai institusi pendidikan bertaraf internasional berupaya menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan inovatif di masa pandemi Covid-19. Hal ini sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 kementerian terkait hybrid learning yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini, artinya proses pembelajaran bagi murid sekolah akan dilaksanakan dalam dua metode bersamaan yaitu secara daring dan tatap muka .
"Kami telah mengambil langkah ekstra melalui kemitraan bersama agensi inspeksi dan verifikasi internasional SGS (Societee Generale de Surveillance) dan perusahaan telehealth terdepan di Indonesia Halodoc. Sekaligus memperkenalkan teknologi Ultra-wide Band di seluruh sekolah. Dengan misi kuat mengedepankan keamanan komunitas sekolah, kami berkomitmen memberikan pendidikan internasional terbaik dalam lingkungan belajar sehat, efektif, dan kondusif bagi siswa," kata School Director Sampoerna Academy Dr. Mustafa Guvercin di Sampoerna Academy, Kabupaten Bogor, Jumat (21/5/2021).
Kerja sama strategis Sampoerna Academy bersama SGS Indonesia menjadi inisiatif untuk memastikan protokol kebersihan dan disinfeksi sesuai dengan standard Internasional dan juga nasional.
"Kami harap kemitraan ini dapat mewujudkan misi dan komitmen kami memberikan pendidikan internasional terbaik melalui lingkungan belajar yang sehat, efektif, dan kondusif bagi siswa, sehingga siswa kami dapat fokus dalam menggapai impiannya dan menjadi pemimpin masa depan yang memiliki nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence) dan mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia," terang Guvercin.
Sementara itu, President Director SGS, Jogani Shashibhushan mengatakan, Sampoerna Academy menjadi sekolah pertama di Indonesia yang memperkenalkan teknologi Ultra-wide Band (UWB). Perangkat kartu ini dapat membantu mengingatkan para siswa untuk menjaga jarak aman sekitar 1,5 meter selama berada di lingkungan sekolah.
Perangkat ini dapat digunakan di seluruh kampus Sampoerna Academy dan mampu memberikan real-time distance alert di setiap aktivitas belajar mengajar, serta memiliki kemampuan contact tracing yang dapat memberikan informasi siapa, dimana, dan berapa lama siswa berinteraksi dengan siswa lain.
Tidak hanya oleh siswa dan guru, perangkat UWB juga ditempatkan di area umum untuk memastikan seluruh interaksi terbaca dengan baik. Data yang telah dikumpulkan melalui metode contact tracing akan disimpan untuk pemantauan lebih jauh.
"Melalui layanan terbaru kami yaitu SGS Disinfection Monitored Mark, SGS Indonesia sangat terbuka dan merasa bangga telah mendapatkan kesempatan dan kepercayaan dari Sampoerna Academy dalam kerja sama ini. Dengan harapan untuk dapat turut berperan serta membantu pendidikan di Indonesia di saat murid-murid kembali bersekolah sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan sehat, termasuk didalamnya menyediakan protokol-protokol khusus yang mengatur dengan rinci untuk diterapkan dilingkungan sekolah," ucap Jogani.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Commercial Officer Halodoc Dionisius Nathaniel mengatakan kemitraan yang dijalin bersama Sampoerna Academy yakni dengan layanan kesehatan digital dalam menyediakan akses kesehatan dan program inovatif bagi orang tua dan siswa sejak Februari 2021.
"Halodoc selalu berupaya menyediakan akses memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Menyadari kegelisahan banyak orang tua terhadap kesehatan anak selama masa pandemi Covid-19, kami bersinergi dengan Sampoerna Academy memberikan platform dukungan moral bagi para orang tua melalui diskusi bulanan dengan mitra dokter Halodoc untuk menjawab topik-topik kesehatan serta akses layanan konsultasi dokter virtual kapan saja, dimana saja," tutur Dionisius.
"Kami telah mengambil langkah ekstra melalui kemitraan bersama agensi inspeksi dan verifikasi internasional SGS (Societee Generale de Surveillance) dan perusahaan telehealth terdepan di Indonesia Halodoc. Sekaligus memperkenalkan teknologi Ultra-wide Band di seluruh sekolah. Dengan misi kuat mengedepankan keamanan komunitas sekolah, kami berkomitmen memberikan pendidikan internasional terbaik dalam lingkungan belajar sehat, efektif, dan kondusif bagi siswa," kata School Director Sampoerna Academy Dr. Mustafa Guvercin di Sampoerna Academy, Kabupaten Bogor, Jumat (21/5/2021).
Kerja sama strategis Sampoerna Academy bersama SGS Indonesia menjadi inisiatif untuk memastikan protokol kebersihan dan disinfeksi sesuai dengan standard Internasional dan juga nasional.
"Kami harap kemitraan ini dapat mewujudkan misi dan komitmen kami memberikan pendidikan internasional terbaik melalui lingkungan belajar yang sehat, efektif, dan kondusif bagi siswa, sehingga siswa kami dapat fokus dalam menggapai impiannya dan menjadi pemimpin masa depan yang memiliki nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence) dan mampu memberikan kontribusi bagi Indonesia," terang Guvercin.
Sementara itu, President Director SGS, Jogani Shashibhushan mengatakan, Sampoerna Academy menjadi sekolah pertama di Indonesia yang memperkenalkan teknologi Ultra-wide Band (UWB). Perangkat kartu ini dapat membantu mengingatkan para siswa untuk menjaga jarak aman sekitar 1,5 meter selama berada di lingkungan sekolah.
Perangkat ini dapat digunakan di seluruh kampus Sampoerna Academy dan mampu memberikan real-time distance alert di setiap aktivitas belajar mengajar, serta memiliki kemampuan contact tracing yang dapat memberikan informasi siapa, dimana, dan berapa lama siswa berinteraksi dengan siswa lain.
Tidak hanya oleh siswa dan guru, perangkat UWB juga ditempatkan di area umum untuk memastikan seluruh interaksi terbaca dengan baik. Data yang telah dikumpulkan melalui metode contact tracing akan disimpan untuk pemantauan lebih jauh.
"Melalui layanan terbaru kami yaitu SGS Disinfection Monitored Mark, SGS Indonesia sangat terbuka dan merasa bangga telah mendapatkan kesempatan dan kepercayaan dari Sampoerna Academy dalam kerja sama ini. Dengan harapan untuk dapat turut berperan serta membantu pendidikan di Indonesia di saat murid-murid kembali bersekolah sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan dengan aman dan sehat, termasuk didalamnya menyediakan protokol-protokol khusus yang mengatur dengan rinci untuk diterapkan dilingkungan sekolah," ucap Jogani.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Commercial Officer Halodoc Dionisius Nathaniel mengatakan kemitraan yang dijalin bersama Sampoerna Academy yakni dengan layanan kesehatan digital dalam menyediakan akses kesehatan dan program inovatif bagi orang tua dan siswa sejak Februari 2021.
"Halodoc selalu berupaya menyediakan akses memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia. Menyadari kegelisahan banyak orang tua terhadap kesehatan anak selama masa pandemi Covid-19, kami bersinergi dengan Sampoerna Academy memberikan platform dukungan moral bagi para orang tua melalui diskusi bulanan dengan mitra dokter Halodoc untuk menjawab topik-topik kesehatan serta akses layanan konsultasi dokter virtual kapan saja, dimana saja," tutur Dionisius.
(mpw)