Ini Kata Doktor Asal Prancis dan Guru Besar UI Soal Gelar Profesor Megawati dari Unhan

Kamis, 10 Juni 2021 - 19:33 WIB
loading...
Ini Kata Doktor Asal...
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menjadi pembicara di Forum Perdamaian Dunia, Beijing, Tiongkok, pada 8 Juli 2019. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Dukungan terhadap rencana Universitas Pertahanan (Unhan) RI memberikan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak tetap) kepada Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri juga datang dari Prancis.

Remy Madinier, peneliti senior sejarah Indonesia Modern yang berbasis di Lyon, Prancis, menyatakan dirinya termasuk yang merekomendasikan Unhan memberikan gelar tersebut.



"Beliau juga banyak memberikan ide-ide akademis untuk meningkatkan hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Prancis dari berbagai aspek, termasuk pertahanan," kata Remy.

Menurut Madinier yang sudah menulis beberapa buku terkait Asia dan Indonesia itu, Megawati adalah sosok pemimpin berkharisma unik. Kompetensinya juga tinggi sehingga mampu membawa Indonesia keluar dari krisis yang kompleks saat memimpin negeri.
Ini Kata Doktor Asal Prancis dan Guru Besar UI Soal Gelar Profesor Megawati dari Unhan

"Indonesia mengalami krisis kompleks dan multidimensi di tahun-tahun pasca Reformasi. Beliau membangun kepercayaan internasional kepada pemerintah Indonesia," kata Madinier.



Pernyataan senada disampaikan oleh Prof. Dr. Chandra Wijaya, Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Administrasi pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia (UI).

Menurutnya, dari perspektif ilmu administrasi, tata pemerintahan yang dilaksanakan Megawati sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan Kepemimpinan Strategik (Strategic Leadership).

Tak heran jika kemudian Megawati memperoleh beberapa penghargaan doktor honoris causa dari berbagai perguruan tinggi di dalam negeri dan luar negeri.

“Ini merupakan bukti pengakuan pemikiran akademik atas kepakaran beliau dalam bidang Kepemimpinan Strategik,” kata Chandra.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)