Indonesia-Australia Kembangkan Keterampilan Digital untuk Pendidikan Vokasi

Rabu, 30 Juni 2021 - 23:33 WIB
loading...
Indonesia-Australia...
Indonesia-Australia Kembangkan Keterampilan Digital untuk Pendidikan Vokasi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menegaskan Indonesia sedang membangun infrastruktur digital terpadu sebagai upaya mengikuti perkembangan revolusi industri 4.0. Namun peningkatan kualitas keterampilan digital juga penting mengingat permintaan dan ketersediaan talenta digital masih belum berimbang.

“Melalui kerja sama dengan Pemerintah Australia ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi, khususnya untuk keterampilan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) agar dapat melahirkan sumber daya manusia yang kompeten, terampil, dan berdaya saing sejalan dengan kebutuhan industri serta pertumbuhan wirausaha baru di bidang TIK,” katanya melalui siaran pers, Rabu (30/6).



Senada dengan itu, Komisioner Victoria untuk Asia Tenggara Rebecca Hall, menyatakan Australia menyambut baik kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia.

“Kami menyambut baik kesempatan untuk dapat meningkatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dengan berbagi pengalaman kami dalam mengembangkan komponen keterampilan digital ke dalam lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi Indonesia,” ujar Rebecca.

ILO pun telah mengakui semakin besarnya permintaan terhadap keterampilan digital di dunia kerja. Sejumlah prakarsa telah dilakukan baik di tingkat global, regional maupun di tingkat nasional untuk mempersiapkan para negara anggota dalam menghadapi pesatnya perubahan ketenagakerjaan dan usaha.



“Saya mengucapkan selamat atas prakarsa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia dan Australia untuk bersama-sama menangani cepatnya perubahan dalam perkembangan keterampilan digital yang saat ini merupakan keterampilan yang paling dibutuhkan,” ungkap Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste Michiko Miyamoto.

Hal ini sejalan dengan pendekatan yang berpusat kepada manusia agar dapat beradaptasi dengan pekerjaan masa depan. “Saya berharap acara ini dapat menjadi awal yang baik untuk kerja sama di masa-masa mendatang di antara lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi kedua negara,” lanjutnya.

Australia telah banyak berinvestasi dalam pembelajaran daring selama beberapa dasawarsa belakangan ini. Oleh karena itu, seminar ini menghadirkan praktik-praktik baik dari Victorian Technical and Further Education (TAFE) dalam membangun sistem pembelajaran jarak jauh dan digital sebagai cara yang efektif untuk menjalankan pelatihan dan pendidikan bagi para siswa secara lebih luas dengan biaya rendah.

Kerja sama yang juga mungkin dilakukan adalah siswa-siswi dari Indonesia dapat mengakses pelantar pembelajaran dan konten daring yang ada dari lembaga TAFE di Victoria.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1999 seconds (0.1#10.140)