Startup dari ITB Ikuti Pameran Creative Economy Tingkat Dunia

Jum'at, 09 Juli 2021 - 15:59 WIB
loading...
Startup dari ITB Ikuti Pameran Creative Economy Tingkat Dunia
Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB mewakili Indonesia mengikuti pameran virtual tingkat global dalam rangka International Year on Creative Economy for Sustainable Development 2021. Foto/Dok/ITB
A A A
JAKARTA - Industri kreatif dinilai mampu berinovasi untuk tetap bertumbuh dan bertahan di tengah pandemi. Dalam mendukung arah pengembangan industri kreatif, Pemerintah Indonesia menggelar pameran virtual tingkat global dalam rangka International Year on Creative Economy for Sustainable Development 2021 yang diprakarsai oleh Indonesia.

Pameran bertajuk “Creative Economy for Sustainable Development: Let’s Connect!” itu diselenggarakan di sela-sela pertemuan High Level Political Forum (HLPF) Economic Social Council (ECOSOC) PBB tanggal 6-15 Juli 2021.



Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, terdapat tiga hal yang saat ini perlu difokuskan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Pertama, menciptakan lingkungan yang mendukung. Kedua, mendukung pembelajaran sepanjang hayat, dan Ketiga, menumbuhkan creative hub.

Indonesia ingin memiliki creative hub sendiri. Untuk itu, Indonesia telah mendirikan Global Center of Excellence and International Cooperation for Creative Economy (G-CINC) pada tahun 2019 sebagai tidak lanjut dari World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali tahun 2018.

"G-CINC merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Institut Teknologi Bandung yang diwakili oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB," kata Retno Marsudi dalam keterangan pers, Jumat (9/7/2021).



Menurutnya, Center G-CINC tersebut didesain untuk memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif dari Indonesia dan seluruh dunia, dengan harapan dapat mendorong riset, pengembangan, dan kerja sama internasional. Tim ahli dari SBM ITB telah berkontribusi pada GCINC dalam melaksanakan sejumlah agenda seperti Expert Panel Series sebagai workshop pelaku industri kreatif global serta berbagai Penelitian terkait skema kreatif dan indikator ekoknomi kreatif Indonesia.

Menteri Parekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya menyampaikan bahwa ekonomi kreatif yang berbasis pada budaya memiliki keunggulan sebagai aset yang tidak terbatas, sehingga dapat berkontribusi bagi upaya pencapaian SDGs.

Menteri Parekraf juga menyebutkan peran penting G-CINC di mana SBM ITB telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan terkait penguatan industri kreatif dengan bekerja sama dengan unsur Pentahelix yaitu akademisi, pelaku kreatif, pemerintah, asosiasi, komunitas kreatif, serta media.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2189 seconds (0.1#10.140)