Survey P2G:43,9% Orang Tua Setuju PTM Dilakukan Juli

Senin, 12 Juli 2021 - 22:19 WIB
loading...
Survey P2G:43,9% Orang Tua Setuju PTM Dilakukan Juli
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka perdana di sekolahnya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) melakukan survey nasional bertajuk: “Sikap Orang Tua Terhadap Vaksinasi Anak dan Pembelajaran Tatap Muka Juli 2021,” yang diselenggarakan pada 5-8 Juli 2021, melibatkan 9.287 responden orang tua siswa di jenjang pendidikan: SD/MI; SMP/MTs; SMA/SMK/MA, dari 168 kota/kabupaten dan 34 provinsi seluruh Indonesia.

Teknik pengumpulan data melalui kuesioner semi tertutup (mixed) berbasis Web yang menggunakan aplikasi Google Form, disebarkan via aplikasi Whatsapp ke seluruh jaringan guru P2G. Menggunakan teknik sampling acak sederhana (simple random sampling) yaitu teknik pengambilan sampel atau elemen secara acak, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel, dengan margin of error 0,5 persen.



Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa persetujuan Orang Tua terhadap dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Tahun Ajaran Baru Juli 2021, sebanyak 43,9% setuju sekolah dimulai PTM Juli 2021; 32,2% Ragu-ragu; 23,9% Tidak setuju.

"Mayoritas orang tua setuju terhadap mulainya PTM Juli 2021. Padahal kondisi kasus Covid-19 sedang meningkat tajam, varian baru Covid-19 yang lebih cepat menular. Angka pasien Covid-19 usia anak Indonesia juga tertinggi di dunia, 1 dari 8 pasien Covid-19 adalah anak. Ini yang harus jadi catatan bagi orang tua. Maka dibutuhkan edukasi dan sosialisasi yang utuh dan jelas bagi orang tua,” ujar Iman Zanatul Haeri, Kepala Bidang Advokasi P2G melalui keterangan tertulis, Senin (12/7).

Iman melanjutkan, orang tua punya alasan mengapa setuju sekolah harus mulai PTM pada Juli. Alasan Orang tua yang setuju PTM atau Pembukaan Sekolah/Madrasah pada bulan Juli 2021, adalah: 41,3% anak jenuh/bosan berada di rumah; 24,7% anak hanya bermain game di rumah; 21,2% sinyal internet susah sekali di daerahnya; 9,3% orang tua tidak memiliki kompetensi pengajaran di rumah; 3,5 alasan lainnya.



Alasan orang tua umumnya bersifat psikologis, walaupun ada alasan lainnya seperti: Selama PJJ guru hanya memberikan tugas saja, sekolah dinilai sudah siap PTM, sekolah sudah melakukan Uji Coba PTM, guru sudah divaksinasi, anak sudah kangen sekolah, anak tidak bersosialisasi dengan teman baru, anak malas-malasan belajar, dan orang tua pusing melihat anak main saja.

Sedangkan alasan Orang tua yang ragu-ragu dan tidak setuju PTM atau Pembukaan Sekolah/Madrasah pada bulan Juli 2021 berjumlah 56,1%. Berikut lima alasan tertinggi: 74,9% kasus Covid-19 semakin meningkat; 21,4% siswa belum tuntas divaksinasi; 17,1% sekolah/Madrasah berada di zona merah atau orange; 7% sekolah belum siap memenuhi fasilitas pendukung protokol kesehatan; 2,7% guru Belum Tuntas divaksinasi.

“Semua alasan orang tua ini sangat rasional dan relevan dengan kondisi pandemi akhir-akhir ini,” pungkasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3810 seconds (0.1#10.140)